Pukul 03:00 gadis berpiyama itu terbangun dari tidurnya. Kali ini bukan sebuah bunga tidur yang di alami nya, melainkan hanya tiba tiba saja.
Billa mengambil segelas air di sebelah ranjang nya lalu meminumnya.Billa berusaha untuk melanjutkan tidur nya tapi hasilnya nihil. Menatap langit langit kamar hanya membuat nya kembali mengingat semua yg pernah di alaminya.
"Apa gue belum baca do'a tadi ya? " Ucapnya dalam hati. Billa mengerjapkan matanya beberapa kali tetapi rasa kantuk pun semakin menghilang. Akhirnya billa membuka sebuah laci kecil di sebelah ranjang nya lalu ia menemukan beberapa pil 💊 tidur.
Ini bukan kali pertama nya billa memakan pil tidur. Gadis ini memang sering mengalami insomnia.
Billa kembali mencoba memejamkan matanya hingga beberapa menit kemudian gadis itu benar benar sudah tertidur dengan pulas.🌥🌥🌥
Matahari sudah terbit sejak 30 menit yang lalu.namun, Billa masih belum bangun juga. Mungkin efek yang dilakukan pil yang ia minum cukup lama.
"Dek!!!!! " Teriak keyren dari sebalik pintu kamar Billa.
"Woyy dek!!! Bangun!!! Sekolah bego! " Teriakan nya semakin keras hingga vila yang di huni terasa ingin roboh.
Billa meregang kan otot ototnya lalu bangkit dari ranjang kesayangan nya.
"Berisik lo kak" Ucap nya dengan nada yang masih setengah sadar sambil membuka pintu.
"Dek cobak deh liat jam dinding kamar kamu"
Billa pun menoleh ke arah jam dinding kamarnya. Gadis itu tersentak bukan main ,membulatkan matanya dan sedikit bengong seketika.
"Masih mau bilang kakak berisik dek? " Ledek keyren kepada adiknya.
Bukan nya langsung menuju kamar mandi, gadis itu kembali memutuskan untuk melanjutkan tidur nya.
"Astaga dek... Lo beneran gak sekolah? " Ucap keyren sambil menggeleng kan kepala nya.
"Percuma! Udah telat hampir satu jam gue, yang ada di hukum sampe pulang"
" Makanya jadi orang jangan kebo! " Ledek nya lagi
"Mendingan lo turun deh kak gue mau lanjut tidur "
"Idih ngusir.... Kakak berangkat ke kantor dulu itu di meja makan udah kakak siapin roti buat kamu"
Billa bergumam mengiyakan apa yang di katakan oleh kakak nya Keyren.
Mengotori absensi adalah hal yang biasa bagi nya.Baru saja hendak memejamkan mata, ponselnya berdering dan itu sangat mengganggu baginya. Alhasil, Billa membiarkan ponselnya hingga berhenti berdering. Gadis itu tidak perduli sekalipun itu adalah hal yang penting.
🌼🌼🌼
Sekarang pukul 11:00.Billa sedang bersiap siap untuk pergi ke mall terdekat membeli barang dan pakaian yang diperlukan nya.
Dengan sedikit polesan liptint, sudah mampu memperlengkap penampilan gadis itu.Bukan wanita namanya jika hanya membeli satu pakaian, dan kalian juga pasti tau gimananya wanita kalo sudah berada di mall.
Billa juga membeli beberapa kutek limited edition untuk memperindah kuku kukunya.Setelah puas memilih barang yang ia butuhkan, billa kembali ke villa dan memarkirkan mobilnya di teras depan. Gadis itu mengecek ponselnya namun terlihat jelas di layarnya 48 panggilan tak terjawab dari sosok yang kini telah dilupakan nya.
"Kenapa lagi sih ni orang nelpon nelpon gue? " Gerutu billa. Sebenarnya gadis itu ingin menelpon balik ke Arkan namun, niat nya kembali ter urungkan dan segera masuk ke dalam vila.
Ketika membuka pintu utama, Billa di kejutkan oleh keberadaan sahabat sahabat nya.
"Hebat lo ya gak masuk sekolah... " Ucap humaira
Billa melemparkan beberapa belanjaannya ke sofa lalu ia duduk bersama temanya.
"Anjir dia shoping solo solo gaes.. " Heboh putri sambil membongkar beberapa pepper bag yang ada di sofa.
"Gue tadi pagi telat bangun woy... Mau sekolah percuma ,yang ada malah gue di hukum nantinya. Terus ya gue suntuk dong di rumah sendirian makanya gue shopping" Jelas billa
"Btw jam segini, kalian kok udah pulang sih? " Tanya billa
"Iya guru guru rapat persiapan UN anak kelas 12" Jelas karin.
"Bagi hotspot dong bil" -putri
"Idupin sendiri, gue mau ke kamar ganti baju"
Billa pun menaiki satu persatu anak tangga untuk ke kamarnya. Saat membuka ponsel milik sahabat nya, Putri melihat notif dari arkan 48 panggilan tak terjawab.
"Astaga... Gaes liat deh si Arkan masih gangguin billa nih" Ucap Putri dengan nada kesal.
"Mana mana? Cobak sini ponsel nya" Ucap humaira semakin kesal.
Humaira pun merampas ponsel billa dari tangan Putri.
Mereka menelpon balik nomor tersebut dan langsung di jawab oleh pemilik nomor itu.Arkan: hallo billa, ini aku ar....
Humaira: heh lo manusia busuk! Lo jangan pernah gangguin temen gue lagi! Awas aja kalo lo sampai nelpon nelpon dia lagi, lo bakalan mati di tangan gue!
Humaira sangat kesal lalu menghapus kontak arkan dari ponsel billa. Mereka hanya takut billa semakin sulit untuk melupakan arkan.
Saat ingin menuruni tangga billa mendengar ada keributan kecil dari bawah. Gadis itu mempercepat langkahnya menuju ruang tamu.
"Ada apa? " Tanya Billa heran saat melihat wajah teman temannya menjadi murung.
"Lo masih di gangguin arkan kan? Jujur lo bil! " Tanya putri.
"Baru hari ini sih dia nelpon nelpon gitu tapi males gue angkat yaa bodo amat lah dia" Jelas billa.
"Nomor nya udah gue hapus dari HP lo, gak masalah kan? " Tanya humaira.
"Terserah lo deh intinya nih ya gue udah gak peduli lagi sama dia "
"Bagus kalo gitu "
Gue berhasil ar, karna gue sekarang udah gak peduli lagi dengan lo. Mau lo sampe jungkir balik pun sekarang, bodo amat. Gue udah bahagia dan gue harap lo gak akan pernah hadir lagi di hidup gue.
Holla gaessss!!! Update nih yeeee
Di vote ya sistahhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY HEART (Completed)✔
Teen FictionBerawal dari dia yang selalu mempermainkan perasaan. Gue ini pacar nya atau bukan sih? Perempuan mana yang rela kalo pacarnya deket deket dengan cewe lain. "Hanya teman" kalimat itu yang selalu di ucapkan. Di sini gue yang bodoh atau cowo gue yang...