10 Bertemu

436 32 0
                                    

Marhaban ya ramadhan.. 😊 selamat menunaikan ibadah puasa semuanya.. gimana puasanya hari ini? lancar nggak??

Aku balik lagi nih, bawa Teman Hidup buat nemenin kalian malam ini.

💐 TEMAN HIDUP 💐


"Antarin ke aku rumah Sabrina ya mas," pinta Aqila yang kemudian diangguki oleh Athaya.

Seusai mengantarkan Aqila kerumah Sabrina dengan selamat, Athaya kembali memacu kendaraan miliknya untuk menemui Rafasya.

"Tha!" panggilan itu terdengar begitu Athaya mulai memasuki area pintu kafe.

Matanya mengedar mencari keberadaan Rafasya diantara beberapa pengunjung kafe yang lebih dominan dihuni oleh para lelaki berkaus oblong dengan celana jins belel yang begitu betah menghabiskan sebagian waktunya hanya untuk menikmati fasilitas wifi gratis yang disediakan oleh pengelola kafe dengan syarat harus memesan makanan taupun minuman apapun yang tentunya memiliki harga yang bersahabat untuk para mahasiswa seperti mereka.

Athaya menarik salah satu kursi dihadapan meja Rafasya lalu segera mendudukinya. Ditatapnya dua gelas kosong dihadapan Rafasya sekilas lalu beralih menatap tumpukan kertas yang tersusun rapi disamping laptop milik Rafasya.

"Puyeng gue Tha," keluhnya kemudian.
"Apa lagi Raf?" tanya Athaya dengan santai.
"Gue jadi nggak yakin, bisa nggak gue wisuda tahun ini."
"Pasti bisa!" ucap Athaya menyemangati.
"Iya deh, yang sebentar lagi mau sidang. Gue percaya." ucap Rafasya dengan ledekannya.
Athaya terkekeh kemudian beranjak berdiri memesan segelas kopi.

"Wan, biasa ya," ucapnya yang kemudian diangguki oleh lelaki jangkung itu.

"Masih banyak yang salah?" tanya Athaya ketika dirinya sudah kembali duduk dihadapan Rafasya.
"Nggak sih. Tinggal ngolah data aja, elo bisakan bantuin?"
"Iya. Thanks Wan." ucap Athaya ketika kopi pesanannya sudah datang.
"Gue jadi nyesel deh kenapa dulu pas matakuliah bu Riri gue sering absen, masuk cuma cerita, eh.. tau-tau judul gue yang lolos malah nyerempet matakuliahnya."
Athaya terkekeh disertai gelengan kepalanya mengingat dulu bagaimana tingkah polah Rafasya yang selalu saja mengeluh bosan dengan matakuliah yang dibawakan oleh bu Riri mengingat matakuliah tersebut hanya membahas masalah angka.

"Eh, si Ayra udah balikkan?" tanya Rafasya tiba-tiba.
Athaya menatapnya heran, darimana dirinya bisa mengetahui kabar kepulangan sahabat adiknya itu.
"Ya elah Tha, nggak usah sampai mengkerut tu jidat! Gue tahu juga dari postingan adek manis elo, nih!" ujar Rafasya seraya memperlihatkan postingan story Aqila pada Athaya.

Postingan itu berisikan vidio yang menampilkan wajah Aqila yang tak henti berbicara "Lagi nunggu Ayra, bareng Sabrina sama Nadhira." ucap Aqila. Tak lama Aqila mengarahkan kamera kearah pintu kedatangan bandara. "Ayra..!" teriak Sabrina dan Nadhira berbarengan kemudian di ikuti oleh Aqila. Kemudian layar ponsel tersebut menampilkan gambar Ayra yang baru saja keluar dari pintu kedatangan dengan koper coklat miliknya. Ayra terlihat begitu senang ketika melihat para sahabatnya, tak lama gambar terlihat tak fokus lantaran Aqila kemudian berlari menghampirinya. "Ini dia.. udah datang Ayraku," ucap Aqila menampilkan wajah Ayra dengan jelas.

"Cantik ya..?" ujar Rafasya. Athaya masih diam mengamati layar ponsel tersebut. "Udah-udah, loe kenapa jadi melototin Hp gue gitu sih Tha?" ujar Rafasya menarik kembali ponsel milikny dari tangan Athaya.

"Iya." jawab Athaya.
"Apa?" tanya Rafasya balik.
"Cantik," ucap Athaya datar.
"Iyalah.. calon makmum gue nih," ujar Rafasya bangga.
Athaya hanya menggelengkan kepalanya lalu menyandarkan punggungnya kesandaran kursi.

Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang