05. Malam Minggu

1.3K 191 15
                                    

Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
hanya untukku
Andai dia tahu~

Gue petik senar gitar dengan pelan bermaksud mengakhiri. Malam ini kebetulan malam minggu, rutinitas gue tiap malam minggu ya kalau engga nonton drama ya main gitar atau nyanyi-nyanyi gak jelas.

Jomblo gak ribet soal malam minggu:(

Gue menyenderkan punggung sambil meraih HP yang udah penuh dengan notif grup kelas itu. Gue tertarik ngebuka grup 'bukan trio' yang sebenarnya jarang banget ribut karena yang anaknya rame dan kurang kerjaan cuman Gio, kasian banget dia gak punya temen ribut.

 Gue tertarik ngebuka grup 'bukan trio' yang sebenarnya jarang banget ribut karena yang anaknya rame dan kurang kerjaan cuman Gio, kasian banget dia gak punya temen ribut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keysa : pada ngapain

Gio : mikirin kamu

Gio : hehe

Fita : lagi nyantai gue mah dirumah

Keysa : spesies bernama gio ini bisa musnah aja gak ya:)

Gio : wkwk

Fita : gue pengen mcd:(

Fita : tapi gak enak kalau sendirian

Gio : lah kenapa gak minta sama kakak-kakak-an mu yang banyak itu mbak pipit?

Gio : kan tinggal ngode 'lagi pengen mcd tapi gak ada temen kak' gue jamin langsung ngegas itu si kakak

Fita : wah sungguh bangsat sekali anda mas sarip

Gio : sialan sarip nama bapak gue eh tapi bapak gue syarief njir lebih kerenan dikit

Fita : mas argio ganteng deh

Fita : beliin mcd dong

Gio : enak aja emang gue gofood apah

Fita : gak mau makan sendirian:(

Gio : gak mau makan sama kamu:(

Fita : MUSNAH GAK LO

Gio : padahal tadi becanda, ini mau otw jadi gak jadi gara gara disuruh musnah:(

Fita : keysa mau nemenin gak?

Fita : kita makan bareng aja

Keysa : ayah sama bunda gue lagi keluar tadi dipesanin gak boleh keluar gue

Fita : yaudah makan dirumah lo deh mau gak?

Fita : gio mau anterin princess gak?

Arya : gue aja yang jemput

Fita : eh?

Gio : horror banget anjir datang datang langsung mau ngegas

Gue lagi-lagi ketawa ngebaca grup chat yang diramein oleh Gio ini, berasa 3 anak kalem vs 1 anak gak jelas.

Kadang tiba-tiba Gio nyeletuk dan ngejoke tapi gak ada yang balas, nanti dia bakal marah marah sambil bilang "gue kick ya lo semua, gue ketua disini!" terus akhirnya Arya sama Fita left sendiri:")

Gue menaruh gitar coklat itu, dan menuju kearah lemari. Enggak kok, gue gak niat mau dandan, cuman mau ganti baju yang lebih layak aja. Setidaknya gak pake celana pendek begini, kan gak lucu.

Gue mengambil piyama berwarna kuning kesayangan dari dalam lemari dan ganti baju sesegera mungkin.

Akhirnya tamu-tamu  itu datang. Fita dengan bawaan dua kantong mcd dan Gio ikut dibelakangnya dan tentu saja Arya dengan kalemnya membuntut di belakang.

Tapi gue heran, ini kenapa Arya yang harus jemput Fita padahal Gio juga ikut datang ke rumah gue? Gio itu satu perumahan sama Fita, sedangkan Arya tinggal jauh dari perumahan tempat Fita dan Gio ini tinggal.

"Key, bunda sama ayah mana?" Tanya Gio dengan tampangnya yang dia buat buat sok-cool. Sialan emang.

"bunda sama ayah lo gak ada di sini" balas Fita yang baru aja duduk di sofa sambil menaruh bungkusan mcd itu di atas meja.

"gue sih gak punya ayah bunda punyanya kan mama papa" jawab Gio.

"berisik yo" celetuk Arya dengan ucapan ciri khasnya itu 'berisik yo'

Gue ngeluarin chicken burger dan ice coffee dan 1 fanta float dari plastik."ini fanta punya siapa dah?" Tanya gue sambil mengangkat cup itu.

"punya gio, katanya dia mau mabok- mabokan yang engga dosa" jawab Fita.



Yaallah, Gio itu kenapa sih sebenarnya?




Seperti biasa, dia cuman ketawa dengan ketawa ciri khasnya yang selalu polos seakan gak bersalah.

Arya mengambil chicken burger yang masih utuh di meja, dia ngebuka bungkusan dari chicken burger itu lalu setelahnya dia nyodorin ke Fita yang duduk di sampingnya, ngebuat Fita mendelik agak kaget.

"makan aja" kata Fita sambil nyeruput ice coffee-nya.

"kok aku gak di tawarin sih Mas Arya?" Tanya Gio dengan ekspresi yang seakan-akan meminta ditonjok saat itu juga.

"mau ditawarin bungkusannya?" tanya Arya, ngebuat Fita yang di sebelahnya ketawa kecil dan Gio yang mengumpat di sebelah Fita.

Dan tanpa sadar di otak gue kembali muncul, kenapa Arya bisa sehangat itu sama Fita?

Dan tanpa sadar di otak gue kembali muncul, kenapa Arya bisa sehangat itu sama Fita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Feel | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang