27. The End of Feel

289 40 2
                                    

"Ayok deh, kita bertiga aja. Arya mah milih futsalnya, gak setia lo ya." Kata Gio, si pemuda jangkung itu berlagak seperti gadis yang ngambek karena dianggurin pacarnya.

Saat ini, gue, Fita, dan Gio udah sepakat mau ke kafetaria,

Ditraktir Fita.

Padahal yang jadian kan gue sama Arya ya. Eh tapi, Fita sama Gio belom tau.

"Sana aja Ya' gapapa nanti nyusul, Gio-nya aja neh sensian, cemburu sama futsal lo." Kata Fita nunjuk Gio yang sudah memasang wajah tak terima.

Gue cuman diam memandangi, tak lama kemudian Fita sudah menarik paksa Gio keluar kelas.

Gue senyum sekilas, melambaikan tangan ke Arya dan nyusul Fita juga Gio.

Arya ikut melambai singkat, sambil senyum tipis ala Arya.

Jangan tanya perasaan gue sekarang gimana, yang jelas sejak kemarin mood gue ada di level terbaik. Bodo amat deh bakal dibilang bucin, ya namanya punya pacar masa gak bucin sih?


"Gue burger spesial pake telur dua sama double beef." Kata Gio, "Ehm minumnya jus mangga aja gapapa."Sambung cowok itu yang sudah dibalas tatapan sinis dar Fita.

"Lo aja yang pesen, Yo." Kata gue memerintah.

Dan ya jiwa babu Gio bangkit, dia iya-iya aja.

"Key, lo jadi tampil di acara roadshow nanti?" Tanya Fita kini mengalihkan pembicaraan. "Soalnya gue liat di susunan acara anak band tampil." Lanjutnya.

Hari Jumat nanti bakal ada acara roadshow salah satu band yang disponsori sama brand susu lokal gitu, dan bakal ada penampilan spesial juga dari ekskul-ekskul EHS dan ekskul band salah satunya.

"Ah iya, gue belum ngomong ya. Nanti gue nyanyi sambil gitaran, akustikan gitu lah." Jawab gue santai, padahal sejujurnya gue udah mulai gugup. Karena hari itu bakal jadi hari pertama gue tampil di depan publik EHS.

Muka Fita merekah. "Wah gila teme gue, bakal ditonton nih." Lanjut Fita yang kini nepuk-nepuk pundak gue.

"Apaan nih rame-rame." Gio datang membawa es jeruk di tangannya.

"Keysa nampil nanti di acara roadshow lusa itu loh." Kata Fita antusias.

"ha? Yang mana? Emang ada acara? Jamkos dong." Tanya gio dengan bodohnya.

"Ah anjir lo, Yo."

Gio ketawa pelan, lanjut duduk di sebelah keysa. Ia menydorokan es jeruknya ke Keysa dan Fita tapi keduanya menggeleng.

"Eh Arya masih lama apa ya." Kata Gio.

"Panjang umur tuh anaknya." Jawab Keysa menunjuk Arya yang datang.

"Bentar banget." Celetuk Gio tiba-tiba, saat Arya baru saja duduk disebelahnya.

"Mau lo apa sih dugong, dari tadi padahal nanyain Arya." Kata Fita menatap sinis Gio.

"Eh udah dibayar belum ini?" Tanya Arya.

"Apanya?"

"Makanannya."

Fita menggeleng."Ntar aja makanannya juga belom dateng." Lanjut Fita.

"Gue aja yang bayar." Kata Arya tiba-tiba, gue mengerjap.

"Heh?" Gio menoleh kaget. 

"Lagi banyak duit lo?" Tanya Gio.

"Orang biasa kalau abis jadian tuh, namanya apa sih? Peje kan ya?" Tanya Arya dengan polosnya. Gue yang mulai mengerti arah pembicaraan jadi menunduk kebingungan.

Feel | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang