Berawal dari kepindahan gadis cantik itu, dia datang menjadi seorang sahabat, namun juga menjadi alasan terombang ambing nya perasaan yang hampir meruntuhkan kisah persahabatan
•°•.•°•
Keysa, Arya, Gio, dan Fita
-Kel...
Gue duduk tenang di kursi meja rias gue dan udah hampir setengah jam gue duduk disini. Meratapi kebimbangan yang terus menghantui gue bahkan sampai sekarang.
Sejak semalam gue gak henti-hentinya mikirin soal omongan Gio, Gio yang marah ke gue, dan tentang Arya yang semalam tiba-tiba ngantar gue pulang tanpa balik lagi kerumah Fita.
"Bukan masalah itu aja, lo masih gak ngerti? Lo gak sadar ada fita hah? Gue bahkan mikirin fita disini, dan lo gak pernah ngeliat fita!"
Entah kenapa, gue selalu mikirin ucapan itu.
Gio jelas marah banget ke Arya dan ada pembelaan yang dia buat untuk Fita.
Gio tau apa yang dirasain Fita.
Fita punya perasaan lebih dari sahabat ke Arya dan Gio pasti tau. Tapi Arya gak sadar semua itu.
Bahkan, gue ngerasa kehadiran gue yang jadi masalah dari semua ini, gue yang salah kenapa suka sama arya.
kenapa gue berharap sama orang yang bahkan gue gak tau perasaannya buat siapa?
Gue takut. Takut jatuh cinta, takut patah hati, apalagi patah hati sebelum jadian. Tapi sepertinya gue harus nyiapin hati untuk itu.
"Ecaaa, jadi diantar gak?" Gue menarik nafas dalam. Teriakan bang Epin buat gue sadar dari lamunan dan juga rasa bimbang yang berusaha gue hilangin ini.
Gue sempat bimbang harus pergi ke ulang tahun Fita apa enggak. Tapi gue gak punya alasan jelas untuk gak datang, Fita mungkin bakal kecewa sama gue kalau gak datang mengingat dia se-excited itu untuk hari ini.
"Bentar, Bang." Pada akhirnya gue harus ngelawan ego gue, pergi ke ulang tahun Fita dan ketemu Gio,
juga Arya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang udah gue duga, acara ulang tahun fita bener-bener keren. Ini bisa dibilang acara birthday party idaman semua anak SMA sepantaran kita. Garden party yang diadain di sore hari begini ngebuat acaranya jadi keliatan menyenangkan ala anak SMA.
Gue masih nyari kumpulan anak x-2, karena kalo engga sama mereka gue bakal keliatan seperti anak hilang disini. Beneran ini Fita kenalannya banyak banget, bukan cuman angkatan kelas 10, tapi angkatan kelas 11 bahkan 12 juga ada.
Gue malangkah ke meja bagian depan, disana gue ngeliat kumpulan anak X2 udah berjejer duduk di kursi yang dihadapannya udah ada meja panjang dan macam macam makanan di sana.
"Lah, gabung disini? Gak nemenin Fita lo, Key?" Kata cewek berambut ikal itu, namanya Cristy. Salah satu teman sekelas gue.
"Iya, gue kira lo nemenin Fita soalnya anaknya belum keluar, Gio sama Arya juga belum keliatan." Kata cowok disebalahnya itu, dia Ragil. Temen Arya kalo lagi nge-game di kelas.
