ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]

Chapter 22

"Andwae!
ANDWAE! T-TAEHYUNG-AH!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Dokter! Ada pendarahan besar di dalam kepala pasien!

"Dokter! Kadar oksigen dalam darah terus menurun!"

"Dokter! Denyut jantung pasien dibawah normal!"

"Dokter!...."

"Dokter!...."

"Dokter!...."

"Tingkatkan oksigen ke level maksimum dan tetap awasi! Tambahkan obat pacu jantung satu setengah kali takaran! Tunggu satu menit dan kita lakukan operasi di kepalanya!"

"Dokter! Ada penggumpalan darah di area dada dan menghambat laju oksigen!"

"Lakukan operasi kecil secepatnya! Aku akan menangani bagian toraks! Lakukan secepatnya!"

"Baik dokter!"

"Lakukan anestesi!"

"Baik!"

"Tunggu sampai hitungan ke-tiga dan kita mulai!"

"Hana..."

"Deul..."

"Set, lakukan!"

..

Suasana tegang ruang operasi masih terus berlangsung. Segala tindakan dan langkah yang diambil para petugas medis begitu penting dalam proses penyelamatan seorang pemuda yang tergolek lemah dengan banyak luka di tubuhnya. Salah sedikit saja, bisa mengakibatkan nyawa pemuda yang sedang mereka tangani melayang begitu saja.

Dia, pemuda itu adalah Kim Taehyung. Satu-satunya korban selamat setelah kecelakaan mengerikan menimpanya. Jika kalian melihat kecelakaan itu secara langsung, kalian akan berteriak histeris manakala mobil hitam yang ditumpangi Taehyung menabrak tronton besar hingga benar-benar rusak parah dan tak berbentuk. Namun siapa yang tahu nasib orang. Setelah berhasil dikeluarkan dengan susah payah oleh orang-orang yang melihat kejadian naas itu, Taehyung ternyata masih bernapas walaupun lemah. Rupanya Tuhan masih melindungi Taehyung hingga ia bisa bertahan sampai ia memasuki ruang operasi rumah sakit.

Flashback

"T-taehyung!"

Suara pekikan seseorang mengalihkan atensi beberapa orang yang ada di sana. Bisa dilihat jika orang itu, maksudnya pria yang tadi berteriak itu segera berlutut di samping tubuh Taehyung yang bermandikan darah dengan tubuh bergetar dan air mata yang mengalir.

"Tuan, anda mengenal pemuda ini?"

"A-ad-adik-ku, hiks... T-tae, hiks... to-tolong adikku! hiks..."

"Ambulance tiba!"

Teriakan seseorang yang menyerukan jika ambulance telah tiba membuat orang-orang segera menyingkir dari tempat kejadian kecuali orang yang masih setia berlutut di samping Taehyung.