Chapter 33

4.3K 264 90
                                    

Warn!
Braty Kookie area's 🐰
Typo everywhere 🔥

Warn!Braty Kookie area's 🐰Typo everywhere 🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook terbangun dari tidur siangnya dengan keadaan sepi. Ia lirik ke sisi dimana ayahnya tidur untuk mendapati presensi tubuh tegapnya, namun nihil. Sisi itu kosong dan dingin ketika disentuh. Itu pertanda jika Taehyung sudah lama meninggalkannya tidur sendirian di tempat tidur besarnya. Lalu kemanakah sosoknya sekarang?

Perlahan tapi pasti si manis Jungkook bangun dan mendudukkan dirinya sembari berusaha meraih seratus persen kesadarannya.



Kerjap.



Kerjap.



Mengerjapkan mata berusaha meraih fokus sekaligus menjernihkan pandangannya dari sisa-sisa kegiatan tidur siangnya. Jungkook pun mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, namun masih tak kunjung menemukan presensi sang ayah.

"Appa?" Panggilnya.

Namun tidak ada suara berat khas Taehyung yang menyahut. Jungkook mulai berdiri dan berjalan menuju balkon yang sekiranya ia duga jika Taehyung berada di sana.



Cklekk



Wushhh~



Nihil. Hanya desau angin yang menyambut dirinya saat membuka pintu kaca berlapis gorden putih itu. Jika di balkon tidak ada, maka destinasi kedua Jungkook adalah toilet. Dengan perlahan ia buka pintu toilet namun nihil juga. Destinasi ketiga adalah walking-closet di samping toilet. Ia masuk kesana namun tetap tidak menemui batang hidung cantik milik ayahnya, Taehyung.

Jungkook mulai panik. Ia tidak suka ditinggal sendiri. Nanti bagaimana jika ada paman-paman jahat yang menculik Kookie? Kookie tidak mau! Andwae!

Dengan terburu ia buka pintu kamar dan mencoba mencari keluar. Entah itu di ruang keluarga, ruang tamu, dapur, halaman belakang, bahkan sampai gudang pun Jungkook telusuri dengan perasaan semakin kalut. Terlalu hening. Kemana semua orang?

"Appa?!" Teriak Jungkook.




Hening.




"Appa?! Eodiseo?!" Teriaknya lagi dengan suara semakin bergetar.




Hening.




"Ugh~ a-appa?! Hiks.. appa?!"




Lelehan bening itu mulai mengalir dari mata jernih Jungkook. Ia takut. Kenapa rumah sebesar ini tidak ada orang?



Drap



Drap



Drap



Suara derap langkah bersahutan terdengar semakin jelas menuju arah dimana Jungkook berteriak memanggil Taehyung. Ya, pemilik suara langkah tersebut adalah Jimin dan Yoongi. Mereka berlari setelah tak sengaja mendengar teriakan Jungkook memanggil-manggil Taehyung dari arah bawah.

ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang