Hollaa!! I'm back! 😆😆
Big thanks buat readers-nim yang udah mengikuti dan vomment Answer 😇😇
Dan maaf sebelumnya kalau ada typo bertebaran di chp ini... hehehe 😅😅
Enjoy this chap...
Happy reading >>>>>🍀🍀🍀🍀🍀
Mentari mulai mengintip dan berjalan perlahan menuju singgasananya. Bias sinarnya pun perlahan menerangi setiap sudut kota termasuk rumah kecil yang dihuni dua orang pemuda dan seorang anak yang beranjak remaja. Ketiganya masihlah larut dalam buaian mimpi indah dan tak terusik oleh sinarnya.
Mari kita lihat di salah satu sudut rumah itu. Ternyata salah satu penghuni rumah mulai terusik oleh sinar matahari yang menyelinap melalui jendela ruang tengah.
Tunggu!
Rupanya seorang pemuda tampan tertidur di kursi sofa ruang tengah rumah mereka. Ia perlahan mengerjapkan mata guna memulihkan kesadarannya seusai berpetualang dengan mimpi.
Ia, Kim Taehyung mulai bangkit dari tidurnya dan duduk dengan setengah kesadaran yang masih mengambang. Manik karamelnya mulai mengedar memproses dimana tepatnya ia bangun kali ini. Taehyung merasa bahwa tempat ini bukanlah kamar tidurnya. Tidak ada kasur dan hanya sofa.
'Sofa?' Pikir Taehyung.
Ahh.. agaknya Taehyung tersadar dimana ia berada sekarang ini. Ya, ia sekarang berada di ruang tengah. Tidur di sofa sepertinya membuat tulang punggungnya sedikit nyeri saat bangun tidur. Ia ingat tadi malam ia diusir dari kamar Yoongi. Dasar kejam! Padahal niatnya ia ingin numpang tidur satu malam saja. Mengingatnya membuat Taehyung mendesah kesal.
Taehyung kemudian melirik jam dinding yang terletak tepat di belakangnya. Pukul 05.30 pagi.
Dengan gerakan yang masih malas ia mulai beranjak menuju kamar tidurnya yang sekarang diambil alih oleh siluman kelinci yang dibawanya kemarin malam.
Membuka pintu perlahan, Taehyung mulai memasuki kamarnya. Netranya bisa melihat gumpalan berbalut selimut itu masih terlelap dalam tidur manisnya. Dan perlahan tapi pasti, Taehyung mengarahkan kakinya mendekati gumpalan itu.
Taehyung pun mendudukkan dirinya disamping gumpalan berplester penurun demam di dahinya. Dan dengan gerakan lembut ia arahkan telapak tangan besarnya menuju leher seseorang yang masih asik tertidur guna mengecek suhu tubuhnya pagi ini.
'Sudah tidak demam.' Gumam Taehyung.
Setelah menuntaskan aksinya, Taehyung beranjak dari tempat tidur guna mengambil baju ganti. Ia ingin mandi pagi rupanya.
.
.
.
.
CKLEK
"Kamchagiya! Aish.. hyung, kenapa berdiri di situ?! Membuat kaget saja." Taehyung sungguh kaget melihat penampakan satu itu. Karena tepat setelah ia membuka pintu kamar mandi seusai melakukan ritual mandi paginya, ia melihat Yoongi dengan muka kusut khas bangun tidur sembari menenteng handuk berdiri di depannya. Untung ia tidak punya riwayat penyakit jantung.
"Hmm." Gumam Yoongi malas kemudian berlalu memasuki kamar mandi
"Aish... dasar Yoongi hyung. Minta maaf juga tidak. Huh!" Gerutu Taehyung.
🍀
Setelah aksi kagetnya di depan kamar mandi, Taehyung bergegas pergi ke dapur untuk memasak sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
FanfictionH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...