Haiiii... 😩😩
Come back lagi bersama saya... 💜💜
Kemarin ada beberapa readers yg nanyain sama protes...
Kenapa Jungkook nggak keluar-keluar? Nggak seru ah kalo Kookie nggak ada, dsb... 😐😐Hmm~ 😑😑
Maaf ya, sekali lagi sebagai info... Kookie sedang antri buat scene berikutnya... jadi kalo ada beberapa chap yg kebetulan Kookie nggak ada ya harap dimaklumin...
Kookie juga butuh istirahat, okey...
Kalo seluruh cerita isinya Jungkook semua ntar jalan ceritanya gak kelar-kelar... 😊😊
Di sini tokoh protagonisnya kalo kalian lupa ada 2, yaitu Taehyung sm Jungkook... jd penyelesaian masalah ada dua juga...Kalo masalah Jungkook pastinya kebanyakan ada Taehyung di situ krn masalah Jungkook gak bisa nggak berkaitan sm Taehyung.
Tp kalo masalah Taehyung bisa berdiri sendiri, krn konfliknya ada pada keluarga dan tubuhnya sendiri, you know?Jd buat scene Kookie sabar aja ya...
Mungkin di chap ini atau depan Kookie nongol... eaaa~ 😅😅Announcement! 👀
Italic word means flashback.Maaf kalo banyak bacot,
Langsung saja...
Happy reading »»»»»»🍀🍀🍀🍀🍀
.
.
Sudah genap lima hari Jimin menemani sang adik di ruang ICU rumah sakit. Bahkan sejak hari dimana ia mendonorkan darah dan menangis dipelukan Seokjin, Jimin belum pernah beranjak dari sisi ranjang pesakitan sang adik kecuali untuk makan atau ke toilet. Jimin juga tidak sendiri di ruangan rawat intensif itu, terkadang Seokjin atau bibinya, Hyorin turut bergantian menemaninya menjaga Taehyung yang masih betah terlelap dengan damainya.
Hari ini Jimin mulai sedikit bernapas lega tatkala adiknya, Taehyung sudah melewati masa kritisnya tepat pagi hari tadi. Walaupun ia sempat panik saat melihat tubuh pucat adiknya mendadak mengejang hebat, tapi semuanya terbayar saat dokter yang menangani adiknya memberitahu jika Taehyung sudah melewati masa kritisnya. Dan kabar baiknya lagi, mulai besok pagi, Taehyung sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap. Jadi ia, kakaknya atau bibinya bisa lebih leluasa untuk menjaga maknae keluarga Kim itu.
"Makanlah dulu, Jim. Ini sudah memasuki jam makan siang. Hyung tidak mau maag-mu kambuh."
Mendengar seruan hyungnya, Seokjin yang berada di seberang tempatnya duduk di sisi ranjang Taehyung, membuat Jimin mendongakkan kepala guna menatap Seokjin.
"Nanti saja, hyung. Aku belum lapar, tadi aku memakan beberapa kue kering yang dibawa bibi kemarin malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
FanficH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...