Aluna Vein
Eps 1 “Dunia Para Penguasa”Tak!... Tak!... Tak!...
Suara detik dari jam dinding terus berbunyi di telingaku layaknya seseorang yang menunggu sesuatu yang tak kunjung kan datang.
"Siapa namamu?"
Pertanyaan itu terus menghantuiku sepanjang waktu, walaupun begitu aku selalu menjawab apapun yang ku tahu, dan apapun yang ku tidak tahu.
"Namaku adalah, Zen."
Begitulah jawabku.
Namun, saat ku selesai menjawab 1 pertanyaan, pertanyaan lainnya terus berdatangan.
"Sudah pernah berpengalaman bekerja?"
"Belum, bila saya diterima bekerja di sini, ini adalah kali pertamanya saya bekerja."
Dasar penjilat. Tapi, itulah kenyataanya.
"Apa anda masih tinggal dengan orang tua anda?"
"Tidak, saya menyewa sebuah kontrakan tidak jauh dari sini."
Sebenarnya, itu hanyalah sebuah kebohongan. Agar aku bisa terlihat lebih mandiri.
"Uhum.... Posisi apa yang anda inginkan di Perusahaan ini?"
"Manajer perusahaan!"
Mereka tampak bergumam satu sama lain, apa aku baru saja mengatakan sesuatu yang aneh?
"Kalau begitu, ini adalah pertanyaan terakhir..."
Akhirnya pertanyaan terakhir.
"Jika anda dipilih sebagai pemimpin suatu kelompok, apa yang akan anda lakukan?"
Suasana di sana hening menegangkan, keempat mata orang-orang yang menginterview ku seakan mengatakan bahwa aku sudah tidak punya harapan akan diterima. akan tetapi...
Aku mengambil nafas dalam-dalam, lalu mulai mengutarakan jawaban apa yang aku pikirkan.
"Aku... Tidak tahu."
Dan betapa bodohnya aku.GAGAL!
tulisan itu terpampang jelas dengan coretan kapital berwarna merah di bawah kertas hasil interview ku."Mari kita lihat, sekarang apa yang salah dariku."
Aku mulai membaca catatan kecil yang jadi alasan kenapa lamaran kerjaku ditolak. Aku mampir sebentar ke tepi jalan kecil sambil duduk di kursi taman dekat mesin minuman. Saat itu hari menjelang malam dan cuaca sedang mendung. Supaya terbaca, aku membaca setiap hurufnya dengan sangat teliti.
"Tuan Zen yang terhormat. Kami merasa senang bisa bertemu dengan anda. Namun, potensi anda kurang memenuhi kriteria yang kami harapkan. Jadi kami memutuskan belum bisa menerima anda di perusahaan ini. Kami berharap anda menemukan pekerjaan di perusahaan lain."
Huuuuuh...
Potensiku kurang yah...
berharap menemukan pekerjaan di perusahaan lain?...."JANGAN BERCANDA !!!!..." Aku merobek kertas yang tadi kubaca.
"KURANG POTENSI KATAMU!"
"BERHARAP MENEMUKAN PEKERJAAN DI PERUSAHAAN LAIN KATAMU!"
"SUDAH 47 PERUSAHAAN YANG KU LAMAR KERJA 3 HARI INI DAN SEMUANYA MENOLAK KU!"
"BILANG SAJA SEJUJURNYA KALAU KALIAN HANYA MENERIMA ORANG-ORANG BERKUALITAS!..."
"BUKAN SEORANG PECUNDANG SEPERTI... KU!!!"*JDUAR!!!!
Aku melepaskan rasa kekesalanku dengan menendang mesin minuman yang ada di dekat tempat duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna Vein
FantasiMenceritakan tentang Zen dan Natia, sepasang laki-laki dan perempuan yang tak sengaja terkirim ke dunia yang asing tanpa mengenal satu sama lain, petunjuk satu-satunya yang mereka miliki adalah barang yang masih mereka bawa. keadaan mereka diperpara...