Halo. Salam sejahtera bagi kita semua.
Apa kabar, para pembaca Aluna.
Bagaimana tanggapan kalian mengenai Volume 2 ini, tentunya makin menarik saja bukan!?
Pertama-tama Author (PurpleHorn sang penulis cerita Aluna Vein) ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk kalian para pembaca yang sudah selesai mengikuti tiap cerita sampai ke chapter khusus ini yang membahas ulang tentang Vol 2 (dari chapter 1 - 10.)
Di sini, bisa dibilang bahwa Author hanya menerangkan beberapa tahapan peristiwa yang terjadi mengingat mungkin saja ada salah satu dari pembaca yang sulit untuk memahami alur cerita dari Aluna Vein ini.
(Bisa dibilang ini adalah Forum tanya jawab dari pembaca ke sang penulis cerita.)Sungguh disayangkan rupanya Pasche sang ksatria putih memiliki maksud tertentu sampai tega membunuh pasukannya sendiri.
Bahkan salah seorang gadis dari pasukan Jeannie yang berhasil selamat pun tak luput dihabisi akibat terbongkarnya identitas Pasche sebagai...
Aduh sebagai apa yah? Kepotong gara-gara Pasche tiba-tiba muncul nih.
Author juga udah disuap oleh Pasche, katanya 'jangan bongkar rahasia saya'.Ya udah, Nantikan saja kelanjutan ceritanya dalam seri Aluna Vein Vol 3.
Tentunya kisah perjalanan Zen dan Natia akan semakin menarik untuk ke depannya.Bila ada kritikan, saran, ataupun hal lain seputar tanggapan positif dan belum positif dari Vol 2 chapter 1 – 10 bisa dibubuhkan dalam chapter ini.
Author akan sangat senang bila ada yang ingin mengekspresikan tanggapannya lewat Forum komentar.
('Tidak' pun tidak jadi masalah.)
Karena moto kami adalah 'melayani pembaca meski pun permintaanya aneh-aneh.'
(Hanya bercanda)Akan tetapi tanggapan dan dukungan dari kalian semua dapat menjadi masukan yang sangat berarti bagi kelanjutan seri Aluna Vein ini.
Untuk itu kepada para pembaca sekalian, Author ucapkan banyak-banyak terima kasih.Sekian dari kami. Semoga harimu menyenangkan.
Salam penulis.
PurpleHorn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna Vein
FantasyMenceritakan tentang Zen dan Natia, sepasang laki-laki dan perempuan yang tak sengaja terkirim ke dunia yang asing tanpa mengenal satu sama lain, petunjuk satu-satunya yang mereka miliki adalah barang yang masih mereka bawa. keadaan mereka diperpara...