15. Rindu

254 44 9
                                    





Sulli merasakan sinar mentari yang mulai mengganggu tidurnya. Dirasakannya sebuah lengan kekar yang mengelilingi pinggangnya dengan begitu erat. Ia mencoba membuka matanya, merasakan lengan tersebut yang begitu posesif dengan tubuhnya. Saat mata kecil itu terbuka sempurna ia menatap seorang pria tampan yang tidur begitu lelap disampingnya.

Senyum kecilnya terbit, apakah ini mimpi? Kalau iya ini merupakan mimpi indahnya setelah berbulan-bulan lamanya dan ia tak mau membuka matanya. Dan kalau memang ini kenyataan, bisakah Tuhan menghentikan waktu, ia ingin sekali terus berada didalam dekapannya.

Wanita itu mulai merasakan keanehan, bukankah semalam ada kedua anaknya? Lalu, kenapa ia bisa berada didalam pelukan Minho?

Sulli menepuk halus pipinya, lenguhan kecil keluar dari bibirnya yang begitu menggoda menurutnya. Sulli mungkin tak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, sayang sekali melewatkan wajah bangun tidurnya, kalau dilihat-lihat tidurnya begitu nyenyak, begitupun dirinya. 

Memikirkan dirinya yang akan terus berada dipelukannya sepanjang hari seperti ini membuat wajahnya memerah, namun ia teringat kedua anaknya yang harus sarapan juga membawa bekal. Mau tak mau ia melepaskan lengan Minho yang masih saja melingkari pinggangnya tapi Minho malah mendekatkan tubuhnya membuat jantungnya hendak lepas dari tempatnya.

" Lima menit sayang " Lenguhnya pelan. Sulli menatap Minho dengan pandangan tak percaya. 



Sulli membuang wajahnya, ini sama saja seperti dirinya yang mencoba menyadarkan Minho yang telah hilang ingatannya, namun mau bagaimana lagi. Apakah ia harus menggunakan jurusnya seperti sebelum pertengkarannya dahulu? Ataukah dirinya harus membuat Minho bangun dengan cara-cara jitu yang menjadi andalannya?

Ia bahkan bisa merasakan jantung Minho yang berdetak begitu keras, senyumannya tak pernah pudar dari bibirnya, dengan takut-takut Sulli mendekatkan wajahnya, ia berharap Minho tak bangun sebelum dirinya puas memandangi wajahnya yang tampan ini. Sudah lama sekali ia tak melakukan hal ini. Akhirnya dengan keberanian yang entah dari mana munculnya , ia mencium keningnya cukup lama, ah~ kenapa ia jadi cengeng seperti ini. Apakah ia begitu merindukannya? Apakah perasaannya masih sedalam itu untuk suaminya?

Minho bisa merasakan air matanya mengalir dipipinya, entahlah~ kenapa dalam dekapan wanita ini Minho tak pernah mengalami mimpi buruk? Kenapa dalam dekapan wanita ini tidurnya begitu nyenyak. Harum tubuhnya benar-benar membuat Minho mabuk, kalau tidak ingat dirinya lah yang membuat Sulli masuk rumah sakit mungkin saja ia sudah berkuasa diatas tubuhnya. 

Ia merasakan kecupan itu begitu lama mendarat dikeningnya, sengaja ia tak membuka matanya. Kalau sampai ia membuka matanya dirinya tak yakin untuk tak menyakitinya. Tapi dimana setan-setan kecil itu? Apakah mereka kembali mengurung mereka berdua didalam kamar seperti ini? Apakah mereka sengaja meninggalkan mereka berdua ? Ini mengingatkan Minho pada saat mereka berulang tahun yang ke lima, mereka mengunci dirinya juga Sulli didalam kamar karena meminta seorang adik perempuan sebagai hadiah. 

Kalau posisinya tidak seperti ini mungkin Minho akan menerjangnya, gengsi? Mungkin iya. 



" Seberapa keras kamu pukul aku, seberapa sakitnya perasaan aku karena kamu. Aku tetep cinta sama kamu Minho " Minho bisa merasakan bibir itu menjauh dari keningnya, namun ia bisa merasakan bibir itu menyentuh pipinya dengan lembut. Ya Tuhan~ Jujur saja Minho sangat merindukannya.

" Oppa itu dia orangnya baik, dia ngehargain kamu sebagai suami aku. Saat itu dia cuma tolongin aku yang lagi mabuk, aku engga tau berapa gelas yang aku minum karena Bos terus memaksaku untuk minum. Kamu ingat Sean? Dia rekan bisnis kamu, Bosku " Ceritanya, walaupun Sulli tahu Minho tidak akan bangun, kalau Minho bangun, ia yakin pria itu akan melewatkan cerita ini lagi dan mengusirnya keluar.

" Aku engga nuduh Sean, tapi aku engga sengaja denger dia ngobrol sama Lulu, mantan sekertaris kamu " Minho mendengarkan dengan seksama. Lulu! Wanita yang sudah dipecatnya karena menggodanya, lalu pria itu membuat hidupnya berantakan karena sudah memblacklist dirinya sebagai wanita penggaet pengusaha kaya.

" Aku engga berhasil denger semuanya karena mereka pergi, tapi aku nemuin satu lembar foto yang jatoh , foto aku sama Jong Suk Oppa itu, diatas tempat tidur " Sulli terdiam, ia mencoba melepaskan lengan Minho yang masih melingkar, namun tak sesulit tadi, setelah lepas Sulli mengubah posisinya menjadi duduk.

" Aku paham kenapa kamu engga percaya, setidaknya tolong terima aku, aku ini masih istri kamu " Sulli menghapus air matanya, wanita itu menatap Minho yang masih menutup matanya.  

" Disaat orang lain menghakimi aku kenapa kamu malah ikutan? Aku emang bukan siapa-siapa tanpa kamu, aku hidup atas perintah kamu, aku hidup dibawah kuasa kamu. Tapi itu lebih baik Minho, aku benci sendirian, aku benci dibuang, aku benci dijauhin dari anak-anak terlebih kamu " Sulli membenamkan wajahnya dikedua lututnya, pria itu bisa mendengar tangisnya yang begitu pilu. Dulu, dulu Minho pernah berjanji kalau dirinya tak akan menyakitinya karena tahu Sulli tak punya siapapun didunia ini. 

Benar yang diucapkannya, ia memang sudah membuangnya, bahkan dengan tegas mengatakan kalau dirinya tak lebih dari sekedar sampah yang dipungut kembali. Tapi, apa yang baru saja didengar nya ini membuat dirinya sama sekali tak percaya. Benarkah pria itu kembali terlibat? Sean~ Dia adalah pria yang medekati istrinya terang-terangan, Pria itu memutuskan kontraknya karena tahu Sean pernah hampir memperkosa istrinya. 

Dadanya bergemuruh, apakah ia harus kembali membuka luka lama? Tapi mendengar namanya saja sudah membuat dirinya murka. Apakah.. Apakah Minho memang harus menyelidikinya? Kalau tidak mungkin setengah mati ia akan sangat penasaran, apakah ia melakukan ini karena dendam? Apakah ini karena Minho yang sudah mematahkan tulang hidungnya?

Tapi siapa yang harus dicari lebih dahulu? Sean? Lulu? Atau Lee Jong Suk itu? Mungkin kunci dari semua nya ada pada Jong Suk, seperti yang Sulli bilang kalau Jong Suk hanya membantunya berarti pria itu masih sadar.

..tbc..

Sorry cuma sedikit mungkin bisa mengobati rasa rindu kalian. 

Jangan lupa komentarnya :)

The Cold Husband✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang