14

4.1K 586 50
                                    

day 35

hyunjin tengah menikmati es krim miliknya di atap rumah sakit tentu saja bersama minho. minho mendudukkan dirinya di kursi panjang tepat di sebelah kursi roda milik hyunjin. jemari mereka bertaut. sebenarnya hal itu membuat keduanya sulit untuk menyesap rasa es krim masing-masing. namun dari masing-masing diri tidak ada keinginan untuk melepas tautan jemari mereka.

hyunjin menolehkan wajahnya. ia menatap wajah manis minho yang tengah memandang kagum pemandangan di hadapan mereka. hyunjin tertawa kecil. minho makan seperti bayi. di ujung bibirnya ada noda es krim.

"hyung."

minho menatap hyunjin dalam diam. sialan. minho terlihat sangat imut saat ini. noda es krim di bibir dan ujung bibirnya, matanya yang membulat lucu. ekspresi keheranannya. semuanya sukses membuat hyunjin memiliki keinginan lebih untuk menyecap dokter manis ini. jemari hyunjin melepaskan bungkus es krim ke lantai kemudian jemarinya menghapus jejak es krim di ujung bibir dokternya.

"ah, makasih."

malu, minho kembali menatap pemandangan gemerlap lampu kota di hadapannya.

"es krimnya masih ada di wajah hyung, loh."

minho terkesiap. ia menatap hyunjin tidak percaya sebelum kemudian menggerakkan jemarinya untuk menghapus jejak es krim dari wajahnya.

"biar aku yang bersihkan."

jemari hyunjin menahan lengan minho sebelum kemudian menarik tengkuk dokter itu mendekat. bibir tebal hyunjin bertemu dengan bibir minho. manis sekali.

minho membulatkan matanya. nalurinya berkata untuk melepaskan ciuman mereka. namun ia menikmatinya. bibir hyunjin terasa sangat manis.

ciuman yang awalnya hanya saling menempel pun berubah seiring berjalannya waktu. hyunjin menekan tengkuk minho, memperdalam ciuman itu. hyunjin menyesap bibir minho kemudian mengigit kecil bibir bawahnya. membuat minho mengalungkan lengannya di leher hyunjin dan mengerang erotis.

hyunjin kembali memperdalam ciuman tersebut. lidahnya menelasak memasuki rongga dalam mulut minho. lidahnya mengabsen setiap hal yang ada di dalamnya sebelum kemudian menautkan kedua lidah mereka. mereka bertular saliva. hyunjin hampir saja hilang kendali ketika minho mengerang erotis untuk yang ke empat kalinya.

minho melepas ciuman tersebut. ia butuh pasokan oksigen. wajahnya memerah. nafas keduanya terengah-engah. minho menutup matanya sebelum kemudian menghirup nafas dalam-dalam.

"bibirmu manis, hyung."

itu tidak membantu. jantung minho bekerja lebih cepat dua kali lipat. wajahnya semakin memerah.

hyunjin mengusap pelan bibir minho dimana sisa saliva entah siapa tertinggal. bibirnya mengecup pelan bibir manis milik minho.

"ayo balik, hyung. sebentar lagi ujan."

otak minho tidak dapat berfungsi seperti semestinya. ia ingin merasakan bibir tebal hyunjin lagi. maka minho mengangkat wajahnya kemudian mencium bibir hyunjin seolah tidak ada hari esok.

sore itu mereka habiskan dengan lumatan-lumatan kecil dan diselingi oleh erangan erotis yang keluar dari mulut minho hingga matahari terbenam.

oh, dan untung saja hujan menolak untuk merusak kegiatan mereka.

aku juga mau

ill ft. hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang