day 42
akhir-akhir ini minho sering membaca buku mengenai cerebral palsy dan dari situ ia mengetahui bahwa penyakit itu memiliki banyak jenis. beberapa orang terkena dari lahir dan ada yang karena kecelakaan seperti hyunjin. gejala dan ketidakmampuan yang dialami setiap orang pun berbeda. ada yang sama sekali tidak dapat menggerakkan anggota aktif tubuhnya, ada yang tidak dapat mengontrol air liurnya, ada yang tidak dapat berbicara dengan jelas dan ada yang tidak dapat berjalan seperti hyunjin.
mata minho berbinar ketika ia mengetahui bahwa cerebral palsy ada yang permanen dan tidak permanen. dokter manis itu melakukan berbagai macam tes ke hyunjin yang membuatnya kecewa. hyunjin memiliki kesempatan delapan puluh persen cerebral palsy permanen.
namun dokter itu kembali bersemangat ketika ia membaca bahwa cerebral palsy ada yang dapat disembuhkan walau tidak sepenuhnya dan ada yang tidak dapat disembuhkan sama sekali. minho mulai menginvasi hyunjin dengan berbagai macam pertanyaan. hyunjin bilang perkembangannya bagus. walau ia masih tidak dapat menggerakkan pangkal paha dan lututnya namun ia dapat menggerakkan jari-jarinya dan pergelangan kakinya.
saat itu minho senang sekali hingga ia memeluk hyunjin dengan erat. melupakan infus yang menancap di tangan kanan hyunjin mengakibatkan darah si pasien memasuki selang infus. wajah minho menunjukkan bahwa ia sangat merasa berasalah dan khawatir. hyunjin tertawa ketika minho memperbaiki selang infusnya sementara minho tengah berusaha keras untuk menahan air matanya.
minho tidak dapat mengungkapkan bagaimana perasaannya saat hyunjin melesak masuk ke dalam kehidupannya. hidupnya selama ini monoton-monoton saja. ia beberapa kali mengencani pria ataupun wanita lainnya. namun semenjak menjadi koas ia tidak memiliki waktu untuk berkencan sehingga ia melupakan apa itu cinta untuk sementara waktu.
hingga ia bertemu hyunjin.
saat pertama kali ia melihat wajah hyunjin, wajah tampan dan imut itu berlumuran darah. hyunjin diturunkan dari ambulan dan dengan cepat dilarikan ke dalam ruang operasi. tulang rusuknya patah dua, pergelangan tangannya terkilir, urat-urat kakinya tegang, kepalanya bocor, ada serpihan kaca yang menancap tepat di sebelah nadi lehernya dan ada sebuah peluru bersarang di dadanya.
operasi yang dipimpin oleh atasan minho berjalan dengan lancar. nyawa hyunjin terselamatkan. namun setelahnya hyunjin harus melewati fase koma selama delapan bulan.
dalam bulan pertama hyunjin koma, minho mengetahui bahwa hyunjin merupakan salah satu korban perampokan dan pembunuhan di salah satu toko perhiasan terbesar di Korea. hyunjin saat itu berusaha untuk melarikan diri sekaligus melindungi seorang wanita. ia memasuki sebuah mobil dengan wanita itu. hyunjin dengan cepat menekan pedal gas. namun belum ia menjauh dari tempat itu, sebuah peluru memecah kaca mobilnya dan menancap di dadanya. membuat mobil itu menabrak sisi jalan dan terbalik. si wanita berhasil selamat karena pada saat yang sama polisi datang membawa bala bantuan dan ia tidak terluka parah.
semenjak mengetahui fakta itu minho mulai memberikan perhatian lebih pada hyunjin. minho akan sering-sering mengunjungi pasien yang dia anggap terhormat tersebut dan membawakannya buah-buahan. setiap satu minggu ia akan bawakan satu buah. itulah alasan mengapa setelah bangun hyunjin terus memakan buah tanpa ada habisnya. dan itu pula alasan mengapa ibu hyunjin berani meninggalkan anaknya yang lumpuh otak di rumah sakit sendirian. karena ia tahu bahwa minho akan selalu menjaganya.
seluruh perhatian lebih yang dilakukan minho kepada hyunjin membuat keduanya merasakan cinta. minho rasa ia tidak normal karena mencintai seorang pasien yang masih dalam keadaan koma. namun ia suka itu karena hyunjin tidak akan pernah mengomentari apapun yang ia lakukan dan ia bebas melakukan apa saja kepada hyunjin. termasuk mencuri ciuman pertamanya.
hyunjin sendiri merasakan cinta kepada minho sejak bulan kedua ia koma. hyunjin memang ada dalam keadaan koma namun arwahnya tetap berada di sekitar rumah sakit. setiap hari ia selalu berkeliling rumah sakit. berusaha untuk mencari kamarnya. dan saat itu ia melihat minho yang terburu-buru memasuki suatu ruangan. hyunjin penasaran dan mengikutinya.
saat itulah ia melihat tubuhnya yang sedang dipompa oleh minho. minho membuka baju hyunjin kemudian memompa dadanya dengan cepat. entah mengapa saat itu hyunjin tengah sekarat.
sejak itulah hyunjin selalu membuntuti minho kemanapun ia pergi. pipi hyunjin selalu memanas setiap kali ia melihat perlakuan manis dari minho untuknya. ia ingin sekali merasakannya secara langsung. ia ingin sekali memasuki tubuhnya. namun ia tidak bisa. tubuhnya masih terlalu lemah. ia juga tidak masalah, sih. menjadi arwah itu banyak untungnya. ia bisa melihat apapun yang ia ingin termasuk melihat minho berganti baju dan atau mandi.
setelah hyunjin terbangun dari komanya, minho berlagak seolah ia tidak pernah tahu-menahu tentang pasien bernama hwang hyunjin itu. hyunjin sendiri melupakan semua fakta bahwa ia seringkali mengintip minho dan jatuh cinta pada dokternya itu.
mereka berdua mungkin sengaja melupakan atau memang lupa, namun hati kedua insan itu tetap mengingatnya.
soal cerebral palsy di awal bab aku gak tau itu bener atau enggak. aku tanya guruku tapi jawabannya ambigu jadi aku ambil kesimpulan menurutku aja deh. maaf kalau salah ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ill ft. hyunho
Fanfictionminho yang datang tepat ketika hyunjin sakit. #2 hyunknow #1 hyunknow #1 hyunho