27

3.4K 408 34
                                    

day 491

pagi menjelang. gorden kamar hotel itu masih tertutup. kedua cucu adam itu masih tertidur di atas tempat tidur. si submissive bangun terlebih dahulu. ia mengerjapkan matanya kemudian merenggangkan tubuhnya. hampir saja ia berteriak kaget ketika mendapati tubuhnya dan pria yang berada di kasur bersamanya tidak terbalut baju barang sekecil apapun itu.

pria manis itu meneguk ludahnya gugup. pipinya memanas ketika ia teringat akan hal yang baru ia dan sang suami lakukan tadi malam. ah, sial. permainan suaminya benar-benar baik hingga ia lupa diri. bahkan ia tidak dapat membayangkan seberapa terganggunya para tamu di kamar lainnya mendengar teriakannya yang tak kunjung meredam dari jam sepuluh malam hingga jam dua pagi.

"euhm? hyung sudah bangun?"

suara serak itu membuat si pria manis — kerap dipanggil minho — terkesiap kemudian menggumam kecil.

"njin, laper."

ujar minho dengan jemari yang memainkan selimut tebal. ia gunakan jemarinya untuk menenggelamkan tubuh kecilnya. mata bulatnya menatap penuh harap mata sang suami. hyunjin — sang suami — menepuk pelan rambut lepek minho kemudian tersenyum.

"mandi dulu, ya? nanti kita cari sarapan."

mendengar kata sang suami, minho menganggukkan kepalanya dengan cepat dan memasang senyuman manis. ia mendudukkan dirinya kemudian berusaha untuk berdiri sebelum kemudian meringis kesakitan.

"hyunjin, sakit."

minho merengek. ia menatap hyunjin dengan mata berair. hyunjin dengan sigap menggerakkan tubuhnya kemudian mendekap minho erat. ibu jarinya mengusap mata bulat minho dengan lembut.

"maaf."

minho memukul pelan punggung telanjang hyunjin. kepalanya ia sembunyikan di ceruk leher sang suami.

"kenapa minta maaf, sih! bukan salahmu kok!"

intonasi suara merajuk yang keluar dari mulut minho membuat hyunjin gemas. jemarinya mengacak pelan rambut minho kemudian menghirup aroma sampo yang tersisa di rambut minho.

"aku gendong mau?"

mendengar tawaran sang suami, minho mengangguk kecil. ia melepaskan dekapannya kemudian tersenyum manis.

"gendong!"

hyunjin mengangguk kemudian melayangkan sebuah kecupan di bibir tipis minho. ia turun dari tempat tidur dan menggendong tubuh ramping minho dengan hati-hati. minho yang kooperatif pun turut melingkarkan tungkainya di pinggang hyunjin. tidak tahu saja ia bahwa gesekan penis kecil minho membuat hyunjin tegang.

sepertinya acara saling memandikan kali ini akan sangat lama, ya?

mau bikin adegan anu-anuannya tapi ga tega, hyunjin masih dibawah umur soalnya:(

ill ft. hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang