pagi itu mendung dan kedua cicit adam itu masih setia memeluk satu sama lain di bawah sebuah selimut putih. yang mendominasi hubungan mereka terbangun lebih dulu. kedua netranya dengan cepat menangkap sosok sang submisif tengah tertidur dengan tenang di sebelahnya. lucu sekali.
"ehng..."
si submisif mengerang pelan. matanya mengerjap beberapa kali, membiasakan diri dengan cahaya yang menusuknya. ketika kedua netranya telah terbuka dengan sempurna, ia dapat menangkap si dominan dengan kedua netra yang tertutup. nafasnya teratur. sepertinya masih tertidur.
si submisif bergerak mendekat. sedikit meringis ketika merasa perih di bokongnya. bibirnya mendarat dengan lembut di bibir si dominan. lembut sekali. si dominan hampir meleleh dibuatnya.
"njin, ayo bangun."
si submisif berbisik pelan. ia mengguncang tubuh si dominan beberapa kali. namun si dominan masih enggan membuka matanya.
"njiiin! bangun ih!"
si submisif mengerang kesal. bibirnya mengecup bibir si dominan beberapa kali sebelum kemudian menyerah. ia meletakkan kepalanya di atas dada polos si dominan kemudian bergumam.
"aku nyerah."
si dominan terkekeh pelan. kekehan itu terdengar jelas oleh si submisif. si submisif pun dengan cepat mendudukkan dirinya. bibirnya mengerucut dan tangannya terlipat di depan dada.
"pura-pura tidur ya?!"
hyunjin — si dominan — terkekeh pelan. jemarinya meraih kepala belakang si submisif kemudian mendorongnya pelan. bibir keduanya bersentuhan.
hyunjin melumat bibir lawan mainnya pelan. dihisapnya bibir tipis itu dengan lembut. membuat si submisif mengerang nikmat. secara perlahan minho — si submisif — pun membalas permainan hyunjin.
minho menarik dirinya. nafasnya terengah-engah. wajahnya memerah entah karena kehabisan napas atau malu. jemarinya menyeka sisa saliva entah milik siapa di sekitar bibirnya. matanya sayu nyaris tidak bertenaga.
"selamat pagi, love."
wajah minho semakin memerah. ia mengangguk pelan.
"pagi."
minho bergumam kecil. mata keduanya kembali bertubrukan setelah beberapa saat.
"laper."
satu kata itu membuat hyunjin kembali berpura-pura tidur.
"njiiin! aku laper ihh!"
minho merengek. jemarinya mengguncang tubuh hyunjin.
"hyunjiiin! lapeeer."
kali ini dengan lebih banyak nada rengekan dan lebih sedikit guncangan pada tubuh hyunjin. minho mengerucutkan bibirnya kemudian melipat tangannya di dada.
"morning kiss dan aku masakin sarapan."
tanpa aba-aba, minho dengan cepat mengecup kedua belah bibir tebal hyunjin. melupakan fakta bahwa hyunjin baru saja menghisap bibirnya.
"masakin pancake, ya!"
hyunjin terkekeh pelan. ia mengangguk kemudian mengusak rambut minho.
"tunggu sebentar, ya, sayang."
wajah minho kembali memerah. submisif menggemaskan itu mengangguk pelan. ia menunduk hingga hyunjin berjalan keluar kamar itu dan menutup rapat pintunya.
minho menggerakkan jemarinya menuju dadanya. jantungnya berdetak sangat kencang dan ia dapat merasakannya dengan jelas.
"bisa gila aku."
minho bergumam pelan. secara tiba-tiba ia melemparkan dirinya ke atas tempat tidur itu. wajahnya tenggelam di sebuah bantal dan teriakan yang teredam terdengar.
setelah beberapa saat, minho membalik tubuhnya. ia menatap langit-langit kamar dengan sebuah senyuman lebar. pipinya masih memerah.
"mamaaa tolong aku! hyunjin nakal huwaaa!"
sementara si hyunjin yang dibicarakan tengah menggoreng telur di dapur dengan sebuah kekehan. kepalanya menggeleng pelan. tidak dapat memercayai seberapa menggemaskannya pasangan hidupnya itu.
"bisa gila aku."
hyunjin bergumam pelan. sebuah senyuman lebar tersemat dengan baik di wajahnya. jemarinya mengacak rambutnya sendiri.
jangan tanya aku hyunjin kenapa. aku sendiri tidak tahu. tanyakan saja hal itu kepada minho. mungkin ia tahu jawabannya.
karena hanya hwang minho yang dapat membuat hwang hyunjin menjadi gila.
soo... euhm, hi?
hai! aku balik nih, hehe.
kalau kalian belum tau, aku mutusin buat 'menghapus' sequel heal karena kekurangan ide.
tapi, ideku masih memadai untuk bikin sangat banyak bonus chapter.
jadi aku mutusin buat bikin sebanyak mungkin bonus chapter di book ini sebagai pengganti sequel.
bedanya gak banyak. setiap chapter aku usahain lebih panjang dari chapter normal buku ini dan update gak sesuai jadwal.
anyway, semoga kalian suka! byebye~!!

KAMU SEDANG MEMBACA
ill ft. hyunho
Fanfictionminho yang datang tepat ketika hyunjin sakit. #2 hyunknow #1 hyunknow #1 hyunho