"Abi...!" ucapku tak percaya
Kami berpandangan, begitu banyak tanya dan pancaran khawatir dari sorot tajam itu
"Kalian ngobrol saja, Aku tinggal dulu ya." Suara Selvi memecah kebisuan diantara kami.
Kami mengangguk bersamaan
"Kompak amat." Ujar selvi sambil berlalu
"Masuk, Bi." Aku mempersilahkannya masuk
Kami duduk berhadapan, kembali matanya menatapku dengan penuh rasa khawatir
Namun, kami tak bisa mengucapkan apapun
"Ra, Benarkah Papa sudah melamarmu?" tanyanya dengan suara bergetar
Aku mengangguk
"Kau menerimanya?"
Kembali kuanggukan kepala
"Kenapa, Ra? Apa kau mencintai Papaku?" Suara Abi meninggi
Kini aku terdiam, tak bisa menjawab pertanyaan pria yang belum kuketahui maksudnya
"Ra, sekali lagi kutanya kenapa kau menerima lamaran Papa?" Pria itu mendekat
Hening
Abi menarik nafas dalam
"Aku kecewa Ra, kupikir kau tak selemah itu." Gumannya nyaris tak terdengar
"Bi, Atas dasar apa kau menanyakan ini padaku?" Kutatap balik wajahnya
"Maksudmu?" Abi terlihat bingung
"Apa sebagai anak dari Pak Winangun? Atau...?" Bibirku bergetar
Lagi, kami terdiam
"Bi, apa yang akan kau lakukan jika aku tak menginginkan pernikahan ini? Apa kau bisa membawaku lari dari sini?" tanyaku, nanar menatap wajahnya
"Apa yang kan terjadi dengan keluargaku jika aku menolak lamaran Papamu?"
"Ra, aku serius bertanya padamu, Apa kau benar-benar tak menginginkan pernikahan ini?"
"Ya, seandainya..."
"Ikut denganku Ra." Abi berdiri, wajahnya terlihat serius
"Kemana?"
"Ke tempat yang tidak bisa Papa temukan."
"Apa ada?"
"Kita akan mencarinya."
"Kita?" tanyaku ragu
"Percayalah padaku, Ra. Kali ini tidak akan kubiarkan Papa merenggutmu kembali." Jawabnya tegas
Aku terpaku, entah apa yang harus kulakukan
"Ayo Ra, berkemaslah, malam ini ini juga kita harus keluar dari tempat ini."
"Tapi Bi?"
"Percayalah padaku Ra." Dia menatapku lekat, pancaran matanya membuatku tenang
Tanpa banyak berkata aku berkemas dan membuntuti langkahnya keluar dari kamar
Menyusuri ruangan dimana puluhan pasang mata menatap langkah tergesa kami, anehnya mereka tak benari berbuat apapun.
Apakah benar kata Selvi, jika gosip yang beredar di telinga mereka jika aku aku akan menikah dengan Abi, seperti yang dikatakan pak Winangun pada mereka
"Dia akan jadi nyonya kalian."
Ucapan pria bengis itu mengiang ditelingaku, dan mereka pun salah paham, teranyata itu menguntungkan
YOU ARE READING
AKU ZAHRA
RomanceZahra, seorang gadis yang berjuang untuk meraih bahagia, mempertahankan kesucian dari tangan-tangan para pencari nikmat duniawi sesaat. Penuh intrik, derai air mata serta ketulusan yang akhirnya membawanya bertemu dengan dua pria yang teramat mencin...