.
.
.
Euigeon, aku tahu aku salah, tapi kurasa aku mulai menyukainya bolehkah aku membahagiakannya dengan tulus? Bolehkah aku melibatkan perasaanku disini?'
.
.
"Setidaknya ijinkan aku melakukannya sampai kau kembali"
.
.
.
.Daehwi, hyeongseob dan samuel terlihat sedang jalan bersama memasuki sekolah.
Jujur sekolah hari ini agak riuh karena mereka bertiga jalan bersama dengan daehwi yang berada di tengah-tengah di antara dua pria yang lumayan tenar di kalangan para siswi."Aku tidak tahu jika tunangan jihoon sangat keren dan gentle."
Hyeongseob membuka suara.
"Mmm, dia bahkan rela menggendong jihoon karena tidak tega membangunkannya. Dia sangat keren."
Daehwi menambahi dengan senyum kagum.
"Siapa namanya kemarin?"
Hyeongseob mencoba mengingat-ngingat sebelum sebuah suara menghentikan mereka.
"Teman-teman!"
Jihoon berlari medekati ketiga temannya dengan napas sedikit tersengal.
"Hah, aku pikir aku sudah terlambat."
Jihoon berusaha memperbaiki rambut panjangnya yang sedikit berantakan karena habis berlari.
"Jihoon-ah, kemarin setelah pulang apa yang kalian hmmm.."
Daehwi menggantungkan kalimatnya menatap jihoon dengan binaran mata miliknya.
"Lakukan?"
Sambung daehwi. Jihoon menatap daehwi dengan tatapan tidak mengerti?
"Aku?"
Jihoon tertawa keras.
"Aku bahkan tidak ingat bagaimana aku bisa ada di tempat tidurku."
Balas jihoon sambil menggelengkan kepalanya tidak tahu.
"Apa bajumu masih lengkap?"
Itu suara hyeongseob, daehwi dan samuel menatap hyeongseob bersamaan dan kembali menatap jihoon.
Jihoon menatap ketiga temannya dengan tatapan bingung.
"Aku terbangun dengan piyama melody lengkap, memangnya kenapa?"
Balas jihoon santai. Ketiga teman jihoon membulatkan mata mereka bersamaan.
"Woah!"
Hanya itu yang keluar dari bibir hyeongseob sebelum dia berjalan lebih dulu meninggalkan jihoon, samuel dan daehwi.
Daehwi dan samuel segera berjalan menyusul hyeongseob yang sudah berada lumayan jauh di depan.
Jihoon hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menyusul teman-temanya yang entah mengapa meniggalkannya seorang diri.
.
.
.
.
Daniel menatap sendu kearah pria yang tengah berbaring lemah dengan alat bantu bernapas di depannya."Apa kabar? Kapan kau akan bangun?-"
Daniel menatap sedih ujung sepatunya dan air matanya jatuh tanpa di minta.
"Kau tahu, dia-maksudku jihoon-"
Daniel menghapus kasar air matanya dan memberanikan diri menatap euigeon yang masih setia memejamkan matanya di ranjang.
"Tunanganmu, dia sangat lucu, dia suka merajuk, dan dia sangat manja..-"
Daniel menghela napas kasar mencoba meredakan napasnya yang sesak karena menahan suara tangisannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK||END
RomancePark jihoon sudah resmi bertunangan sejak berusia 8 tahun, dia bertunangan dengan Kang euigeon (16) tahun. Mereka tinggal berbeda negara jihoon di jepang sedangkan Euigeon di korea. Sampai saat usia Euigeon genap 28 tahun, Euigeon dinyatakan mengida...