.
.
.
.
.
Hari demi hari telah berganti, dan tiba saatnya kini jihoon di ijinkan pulang oleh dokter. Saat ini ayah jihoon dan ayah daniel sedang mengurus kepulangan jihoon dengan menyelesaikan administrasi dan lain-lain.Jika melihat beberapa hari lalu, mungkin itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa jihoon dan daniel benar-benar saling mencintai.
Sulit memisahkan mereka.
Melihat bagaimana sikap daniel yang dengan telaten membujuk jihoon untuk meminum obat dan vitamin pemberian dokter.
Bagaimana sifat manja jihoon yang terus menerus merengek agar daniel tidak pergi.
Bahkan saat jihoon tidur sekalipun, daniel masih saja kesulitan melepaskan tangannya yang di genggam erat oleh jihoon.
"Apakah ibu dan mina sudah kembali ke korea?"
Jihoon menunduk menatap puncak kepala daniel yang sedang sibuk mengikat tali sepatu miliknya.
"Mmm, mina akan tampil di thailand besok dan ada beberapa berkas yang tertinggal di korea."
Daniel tersenyum manis sambil mencubit gemas pipi jihoon dan di balas senyuman manis oleh gadis itu.
"Kita akan pergi ke suatu tempat sebelum mengunjugi rumah ayahmu."
Jihoon menyeritkan alisnya bingung, beberapa saat kemudian gadis itu mengangguk patuh dan segera menarik lengan daniel untuk segera meninggalkan rumah sakit yang sangat membosankan ini.
.
.
.
.
.
Songwoon menarik kopernya dengan lemah, hari ini dia sampai di korea, namun hatinya terasa bimbang, akhirnya songwoon memutuskan untuk membongkar kembali isi tasnya karena penasaran."Ponsel, handsfree, shampo, sepatu, hmmm, sepertinya tidak ada yang tertinggal.."
Gadis itu kembali menutup koper serta tasnya dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke apartemen sederhana miliknya.
"Terima kasih karena sudah menyadarkanku.."
Songwoon menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk memulihkan pikirannya yang mungkin sudah terganggu karena seseorang yaitu...
"Kang euigeon.."
.
.
.
.
.
"Hyeongseob-ah, bolehkah aku ikut pergi?"Samuel hanya bisa menggosokan kedua tangannya saat melihat hyeongseob tengah memamerkan dua buah tiket di tangannya.
Samuel sudah tidak perduli lagi dengan harga dirinya saat ini, yang terpenting baginya hanyalah mengambil tiket itu dan memberikannya kepada daehwi secepatnya.
"Dia mungkin akan memakiku jika aku tidak membantunya pergi, jadi kumohon, hanya kali ini, berikan tiketnya padaku."
Hyeongseob merasa sangat senang melihat samuel yang memohon padanya. Perasaan ini lebih mirip seperti memenangkan lotre berhadiah.
"Baiklah-baiklah, aku akan memberikan kedua tiket ini pada kalian, tapi ingat ya, suatu saat aku akan meminta balasan atas apa yang telah aku lakukan hari ini."
Samuel hanya mengangguk senang dan merebut paksa tiket konser itu.
Kang mina pianis solo.
.
.
.
Jihoon tahu tempat ini, ini adalah tempat terakhir ibunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/163983569-288-k676369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK||END
RomansaPark jihoon sudah resmi bertunangan sejak berusia 8 tahun, dia bertunangan dengan Kang euigeon (16) tahun. Mereka tinggal berbeda negara jihoon di jepang sedangkan Euigeon di korea. Sampai saat usia Euigeon genap 28 tahun, Euigeon dinyatakan mengida...