NIELWINK||part2

1.4K 156 3
                                    

.
.
.
.
.

Nama : Park Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama : Park Jihoon.

TTL : 29 Mei 1999 Masan, Korea Selatan.

Tinggi : 160

Berat : 48 kg

Jodiak : gemini.

Gol darah : AB.

Penting : alergi makanan yang mengandung kacang, tidak begitu suka belajar, sedikit manja dan tukang tidur sembarangan.

Daniel membaca biodata gadis itu dengan teliti, ia memeriksa semua berkas yang berkaitan tentang jihoon.

"Ayahnya pemilik resort dan pemegang saham terbesar di jepang."

Daniel memasukan kembali berkas itu ke dalam amplop.

Jujur dia tidak begitu yakin bisa menyembunyikan identitas aslinya atau tidak dari keluarga jihoon di jepang.

Tapi tidak ada salahnya mencoba.
.
.
.
.
.
Jihoon sedang bersenandung sambil menyisir rambutnya.

Seragam sudah melekat rapi di tubuh gadis itu dan dia sudah siap untuk berangkat ke sekolah barunya.

"Eonnie, kemana Euigeon oppa?"

Jihoon menatap ruang makan yang masih kosong.

Hanya ada sarapan lezat tanpa ada penunggu di meja makan.

"Tuan muda sedang melakukan perjalanan bisnis ke busan."

Jihoon merengut sebal saat mendengar penjelasan Songwoon.

"Biarkan aku menelponya, aku ingin bicara dengannya."

Jihoon mengambil ponselnya dari songwoon, dia segera menyambungkan ponselnya dengan daniel.

"Opppaaa, kenapa kau pergi tanpa memberitahuku-"

Jihoon menghela napas kasar, ia mendudukan tubuhnya di kursi meja makan.

"Ini kan hari pertamaku di sekolah baru, seharusnya oppa yang mengantarku."

Jihoon mengaduk makanannya kesal.

Daniel mencoba menjelaskan tapi jihoon sudah lebih dulu menutup telponnya.

Songwoon menatap jihoon sambil menahan senyum.

Wajah jihoon benar-benar lucu saat sedang merajuk.

"Eonnie, aku tidak mau menerima panggilan telepon darinya."

Jihoon meneguk susunya cepat dia segera meraih tas ransel miliknya dan pergi menuju ke sekolah dengan di temani supir dan juga songwoon.
.
.
.
Daniel menghela napas panjang, bagaimanapun dia harus memperhatikan setiap cabang perusahaan milik Euigeon.

Melelahkan, jujur daniel merasakan hal itu. Dia menangani pembangunan hotel barunya yang akan di resmikan bulan depan.

Dia harus pergi ke dubai untuk menarik investor dari negara terkaya dunia itu.

NIELWINK||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang