.
.
.
.
.
"Aku-aku sudah lulus, kita bi-bisa melakukannya."Daniel menautkan kedua alisnya menatap gadis yang masih terduduk canggung di depannya, gadis yang selalu menggemaskan dan membuat daniel tidak tahan untuk tidak memeluknya.
"Bukankah kau baru melaksanakan ujian pagi tadi? Bagaimana kau bisa tahu jika kau lulus?"
Daniel menyeka mulutnya dengan serbet makan dan mulai bangkit dari kursi hedak meninggalkan jihoon, namun tangan gadis itu sudah lebih dulu menahannya.
"I-iya, memang tapi tetap saja aku akan lulus, aku bisa menjamin bahwa aku akan lulus dan mendapat nilai bagus, jadi-hmmm bisa tidak kita me-melakukannya?"
Sungguh hawa ruangan ini menjadi panas, pipi daniel memerah, bagaimana bisa anak sma seperti jihoon memikirkan hal-hal yang harusnya hanya di pikirkan oleh orang dewasa?
Ini benar-benar tidak baik bagi mereka berdua jika tetap berdekatan seperti ini.
Helaan napas daniel terdengar kasar, daniel melirik tajam ke arah jihoon berusaha untuk mempringatkannya.
"Ji, tidak bisa seperti ini, kau masih terlalu kecil untuk tahu tentang hal seperti itu."
Jelas daniel, jihoon menautkan kedua alisnya tidak mengerti dengan apa yang sedang di bicarakan oleh pria di depannya.
Pria di depannya keliahatan aneh, bahkan mereka sudah melakukannya beberapa kali sebelumnya kenapa sekarang bilang bahwa dia terlalu kecil.
"Oppa, aku hanya ingin berciuman, kita bahkan sudah melakukannya beberapa kali, kenapa sekarang tidak bisa??!!"
Teriak gadis itu kesal, seharusnya dia bisa mendapatkan hadiah ciuman karena usahanya yang sudah belajar dengan keras demi lulus dan mendapatkan nilai bagus.
Chuu
Manik mata daniel membulat sempurna saat jihoon menarik tengkuknya dan melumat bibirnya secara paksa, sungguh jihoon sudah tidak tahan untuk tidak mencium pria dewasa di depannya.
Gadis itu masih terus mendominasi lumatan-lumatan lembut walaupun dia harus susah payah berjinjit untuk menggapai bibir manis daniel.
"Hah..hah, ji apa yang ka-"
Chu
Lagi-lagi gadis itu tersenyum di tengah lumatan-lumatan bibir mereka yang saling beradu, daniel memejamkan matanya dan mulai menikmati permainan gadis ini.
Jujur saja daniel sangat malu sekarang karena dia sempat mengira jihoon ingin melakukan hal 'itu' dengannya, tapi jihoon tetaplah jihoon dia hanyalah gadis polos yang manis.
Tangan daniel terulur untuk menahan pinggang jihoon yang sedikit merosot karena kelelahan berjinjit, pria itu bisa merasakan lekukan tubuh jihoon yang sangat menempel di dadanya.
Biarkan ini menjadi terakhir kalinya sebelum aku benar-benar melepasmu..
Ciuman mereka semakin dalam dan hangat, walaupun ciuman kali ini terasa menyedihkan bagi daniel, sebuah ciuman perpisahan yang tidak akan pernah dia lupakan di dalam hidupnya.
Daniel lebih dulu menarik wajahnya dan memutuskan panggutan bibir mereka, jihoon menatap wajah daniel dalam.
Ada yang aneh dengan raut wajah pria ini, seperti raut kesedihan dan penyesalan, apa sebenarnya yang di sembunyikan oleh pria ini.
.
.
.
.
.
Pagi ini hotel milik daniel benar-benar ramai dengan wartawan dan kamera.jangan tanya kenapa? karena hari ini adalah hari dimana daniel harus mengklarifikasi berita tentang dirinya yang sudah tersebar di penjuru korea.
Woojin duduk di samping daniel dan menatap pria di sampingnya yang terlihat santai melihat kerumunan di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK||END
RomancePark jihoon sudah resmi bertunangan sejak berusia 8 tahun, dia bertunangan dengan Kang euigeon (16) tahun. Mereka tinggal berbeda negara jihoon di jepang sedangkan Euigeon di korea. Sampai saat usia Euigeon genap 28 tahun, Euigeon dinyatakan mengida...