NIELWINK||part21

638 99 4
                                    

.
.
.
"Bagaimana tuan bisa sampai ke busan?"

Euigeon mematung, jujur itu adalah pertanyaan yang paling dihindari olehnya sejak tadi, namun sekarang pertanyaan itu malah mengarah padanya.

"Ahh, tentu saja untuk bekerja, betapa bodohnya aku ini.."

Gumam songwoon sambil memukul kepalanya sendiri dan kemudian gadis itu tertawa canggung.

"Ahh benar sekali, tadi aku ada pertemuan tidak jauh dari rumahmu-

Aku melihat ada pohon apel aku jadi teringat padamu"

Bohong euigeon, songwoon hanya mengangguk mengerti. Keadaan kembali hening.

1 menit..

2 menit..

"Ehem, bagaimana kabarmu?"

Songwoon menoleh ke arah euigeon saat mendengar pertanyaan itu.

"T-tuan bertanya padaku?"

Songwoon menunjuk dirinya sendiri berusaha memastikan bahwa yang di dengar olehnya itu salah.

"Jadi menurutmu aku sedang bertanya pada pohon?"

Euigeon berkata sedikit keras untuk menghilangkan rasa gugupnya, songwoon hanya bisa tersenyum kikuk.

"Ahh, begitu ya-

Songwoon menjeda kalimatnya dan mengalihkan pandangan matanya lurus ke depan danau.

"Aku baik, bagaimana dengan tuan? Lalu nona jihoon dan juga tuan muda daniel bagaimana? Apa mereka semua baik?"

"Hmm, mereka baik, jihoon dan daniel bahkan sedang berada di thailand hari ini."

"Benarkah?? Secepat itu bisa melakukan penerbangan?"

Euigeon mengangguk dan tersenyum simpul.

"Minggu depan aku akan menikah-

Songwoon menjeda kalimatnya, gadis itu tersenyum sendu menatap ujung sepatunya.

"Bisakah tuan menyampaikannya pada tuan muda daniel dan nona jihoon?"

Euigeon terdiam, pria itu hanya bisa menatap songwoon dengan tatapan tidak percaya.

"Siapa?-

Euigeo menghela napas panjang dan memberanikan diri untuk menatap mata kecil milik gadis itu.

"Siapa calon suamimu? Kenapa mendadak?"

Lagi-lagi gadis itu hanya tersenyum sendu, tangan gadis itu saling meremat dan manik matanya mulai berkaca-kaca.

"Hmm, entahlah, hehe-

-ayahku bilang dia hanya percaya pada pria itu untuk menjagaku, jika aku menikah dengannya aku akan bahagia. Itulah yang di katakan ayahku-

-bukankah ayahku sangat hebat? Hehe"

Tawa yang entah mengapa membuat hati euigeon seperti sedang teriris saat mendengarnya.

"Kau setuju?"

Tanya euigeon memastikan dan segera di balas anggukan oleh songwoon.

"Tentu saja aku setuju, pilihan orang tua adalah pilihan terbaik bukan?"

Gadis itu menghapus cepat air mata yang baru saja jatuh, jujur songwoon ingin menolak, dia tidak ingin menikah dengan pria pilihan ayahnya.

Tapi songwoon bukanlah anak yang keras kepala, dia akan berkorban apapun demi orang tuanya, asal ayah ibunya bahagia itu cukup baginya.

NIELWINK||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang