NIELWINK||part9

943 120 4
                                        

.
.
.
.
.
Rasanya menyenangkan saat orang yang kita sayangi perduli dan sayang kepada kita, dan aku dengan segenap jiwa dan ragaku tidak akan pernah meninggalkan kang euigeon, aku janji'
~park jihoon~
.


.
.

Daniel dan jihoon berjalan bergandengan tangan sambil memakan es krim mereka.

Melihat jihoon yang seperti cacing kepanasan membuat daniel akhirnya memutuskan untuk membeli es krim untuk meringankan rasa pedas yang gadis itu rasakan.

"Oppa, aku tidak mau memakan teokbeoki lagi."

Jihoon berucap dengan bibir yang benar-benar merah karena makanan pedas beberapa menit lalu.

Pria yang di ajak bicara bahkan tidak bisa fokus mendengarkan apa yang dikatakan gadis di hadapannya, karena matanya hanya terpaku menatap bibir merah gadis itu yang sangat menggoda.

'Tuhan, aku tidak sanggup jika melihat gadis ini terus berbicara dengan bibir menggoda miliknya, kuatkan aku agar tidak memakannya.'

Daniel hanya bisa berteriak dalam hati mencoba untuk membentengi dirinya agar tidak langsung melahap bibir gadis di depannya.

Jihoon menyerit bingung menatap daniel yang terlihat mengabaikan ocehannya dan malah melihat ke arah lain.

Gadis itu menjilat es krimnya yang hampir meleleh mencoba tidak perduli dan melanjutkan perjalanan mereka.

Jam baru menunjukan pukul 3 sore dan mereka sudah hendak meninggalkan area jajanan.

"Oppa, kita akan langsung ke aquariumkan?"

Daniel tersenyum jahil saat mendengar pernyataan jihoon barusan. Pria itu menggeleng dan segera memasuki mobil lebih dulu.

"Siapa bilang? Kita harus segera pulang karena sudah hampir sore."

Wajah syok gadis itu tidak bisa di sembunyikan lagi, ia menatap pria di sebelahnya dengan tatapan seolah meminta penjelasan.

"Kenapa? Oppa sudah janjii tadiii!!"

Seru gadis itu tidak terima. Daniel masih memasang wajah serius untuk mengerjai jihoon yang sudah seperti ingin menangis karena menunggu penjelasannya.

"Kapan aku mengatakannya?"

Jihoon membuka jas pria itu yang dia pakai sejak tadi dan meletakannya kesal.

"Ahh, seharusnya aku tetap berada di rumah jika tahu oppa akan membohongiku."

Jihoon membuang wajahnya menatap jendela. Daniel sudah tidak bisa menahan tawanya, akhirnya tawa daniel pecah.

"Haha, baiklah-baiklah, kita pergi sekarang kita akan ke aquarium untuk melihat teman-temanmu."

Pria itu masih tertawa saat melihat jihoon yang dengan perlahan mulai melihatnya dengan senyum malu.

"Benarkah?"

Pria di sebelahnya hanya mengangguk sebagai jawaban.

Pria di sebelahnya hanya mengangguk sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NIELWINK||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang