Flash back...
Songwoon p.o.v
Semuanya berlalu begitu cepat, awalnya aku hanya akan mencoba gaun pernikahanku di rumah tapi pikiranku terbang entah kemana, aku berjalan tanpa alas kaki dan kembali tersadar saat diriku sudah berada di dalam gereja.
Aku berdiam diri selama dua jam, pikiranku hanya tertuju padanya, rasanya lebih baik mati dari pada menikah dengan orang yang tidak kita cintai.
Itu adalah isi dalam otakku saat itu.
"Apa anda adalah mempelai wanita yang akan menikah besok?"
Aku melihat seorang biarawati sedang berjalan ke arahku, dia tersenyum sangat manis sambil mengelus kepalaku.
Entahlah tapi saat itu aku malah menangis, dia sepertinya tahu tentang perasaanku, dia memintaku untuk tidak menangis dan berpikir jernih untuk menemukan jalan keluarnya.
"Aku juga tidak ingin menjadi biarawati pada awalnya, aku ingin menjadi gadis biasa yang akan menikah dan punya anak yang lucu, tapi ayahku.."
Dia akhirnya menceritakan betapa berat masalah hidupnya yang tidak sebanding denganku.
Dia memilih untuk menuruti permintaan ayahnya untuk menjadi biarawati sampai harus merelahkan masa depannya.
"Meninggalkan teman, meninggalkan keluarga, cinta, aku kehilangan mereka dalam satu malam."
Ada senyuman disetiap perkataan biarawati itu, dia masih terlihat muda hanya beberapa tahun saja diatasku.
"Tapi ngomong-ngomong, gaunmu bagus."
Dia menatap gaunku dengan penuh minat dan akhirnya aku mengijinkan dia untuk mencobanya sebentar.
Aku mengenakan pakaian miliknya dan dia mengenakan gaun pengantin milikku.
Senyuman nya terlihat tulus dan saat itu entah bagaimana suara ledakan muncul di dekat pintu keluar gereja.
Api dengan cepat menyebar di bangunan kayu itu. Aku bisa saja menyelamatkannya saat itu, tapi dia menolak dan ingin tetap berada di dalam gereja sampai tuhan memanggilnya.
Aku bahkan masih ingat dia tersenyum saat api membakar sebagian wajahnya.
Flash back end..
Euigeon semakin memeluk tubuh songwoon di dalam pelukannya, membiarkan gadis itu terlelap disana.
Setelah mendengar cerita songwoon, euigeon tidak berhenti menangis, dia terus menggenggam tangan songwoon dan tidak membiarkannya terlepas.
Kaki songwoon sudah di tangani oleh dokter dan lukanya tidak terlalu parah, euigeon cukup lega, namun tidak bisa dipungkiri bahwa dia hampir gila karena berpikir bahwa songwoon telah meninggal dunia.
Tring
Tring
Manik mata euigeon melirik ponsel miliknya yang berdering dan menampilkan nama jihoon disana.
Dengan cepat dia mengangkat panggilan dari jihoon.
"-op-pahh hiks..hiks..songwoon eonnie hiks..hiks"
Terdengar tangisan pilu di seberang ponselnya dan tidak lama kemudian euigeon mendengar suara daniel yang menenangkan jihoon.
"Hyung, apa kau sudah mendengar berita songwoon?"
Daniel tidak melanjutkan kalimatnya, dia bingung bagaimana caranya untuk memberitahukan mengenai meninggalnya songwoon.
"Katakan pada jihoon jangan menangis lagi, songwoon sudah aman bersamaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
NIELWINK||END
RomancePark jihoon sudah resmi bertunangan sejak berusia 8 tahun, dia bertunangan dengan Kang euigeon (16) tahun. Mereka tinggal berbeda negara jihoon di jepang sedangkan Euigeon di korea. Sampai saat usia Euigeon genap 28 tahun, Euigeon dinyatakan mengida...
