NIELWINK||part7

1K 132 2
                                        

.
.
.
.

Sudah dua hari berlalu, jihoon terlihat murung dan lebih kurus dari sebelumnya, dia bahkan tidak mau pergi ke sekolah dan mengurung diri di kamar.

Tok..

Tok..

Jihoon menolehkan kepalanya ke arah pintu, namun tidak lama setelah itu dia kembali menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong.

Cklek

Pintu kamar jihoon akhirnya terbuka, jihoon tidak menoleh ataupun bergerak, dia hanya tetap duduk menatap ke luar jendela.

"Ehmm, kau kelihatan lebih langsing.."

Jihoon menolehkan kepalanya cepat melihat pria yang sudah dua hari ini meninggalkannya tanpa kabar apapun.

Tes

Jihoon menghapus cepat air matanya yang entah mengapa menetes tanpa diminta.

"Aku langsung pulang saat medengar seseorang sedang melakukan demo mogok makan."

Daniel melangkahkan kakinya mendekati jihoon, namun gadis itu semakin menjauh seakan tidak membiarkan daniel mendekat padanya.

"Hiks..hiks.."

Jihoon menggelengkan kepalanya berkali-kali dengan wajah merah padam karena menangis.

Daniel, entah mengapa hatinya seperti teriris melihat air mata gadis itu.

Rasanya benar-benar sakit dan sesak dan dia benar-benar tidak menyukainya.

"Jihoon-ah.."

Daniel memanggil nama gadis itu lembut, namun gadis itu tetap tidak mengindahkan dan semakin menangis keras.

Songwoon yang sedang berada di luar kamar jihoon bisa mendengar bagaimana daniel dengan begitu lembutnya membujuk gadis yang sudah dua hari ini tidak mau keluar dari dalam kamarnya.

"Jangan mendekat hiks..hiks kau sangat jahat.."

Jihoon menghapus air matanya kasar, mata gadis itu terlihat sembab karena terus menerus menangisi pria di depanya.

"Kenapa hiks kenapa aku yang menyukaimu lebih banyak?"

Jihoon semakin menangis dengan keras.

Daniel tidak bisa lagi menahan gerak tubuhnya, ia memeluk tubuh mungil itu dengan sangat erat.

"Maaf sayang, karena aku sudah membuatmu menjadi seperti ini."

Jihoon ingin berontak melepaskan dirinya namun gadis itu tidak cukup kuat untuk mendorong daniel menajauh barang secenti.

"Hiks..jahat..hiks pergi saja hiks pergi dan jangan kembali lagi hiks hiks..."

Daniel dapat merasakan bagaimana jihoon yang masih berusaha mendorong dan memukulnya dengan tangan tanpa tenaga.

"Aku hiks aku merindukanmu setengah mati hiks hiks.."

Daniel merasa lega dapat memeluk gadis ini, rasanya hampir gila saat mendengar kabar gadis ini murung dan tidak makan.

Dia bahkan meninggalkan cina tanpa berpamitan dengan teman-temannya, setidaknya urusannya di cina sudah selesai.

Dia beruntung karena berhasil menutup kembali akun pribadinya dengan kode sandi yang jauh lebih sulit dari sebelumnya.
.
.
.
.
Samuel, daehwi dan juga hyongseob sedang berada dalam satu mobil yang sama, dan kali ini mobil mewah itu adalah milik daehwi.

"Kau yakin akan bolos hari ini?"

Itu suara samuel, pemuda itu terlihat gugup, pasalnya ini adalah kali pertamanya bolos dari sekolah jadi hanya dia sendiri yang di basahi oleh keringat dingin karena ketakutan.

NIELWINK||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang