NIELWINK||part14

736 98 0
                                    

.
.
.
.
.

Daniel menatap ponselnya dan  foto jihoon yang sedang tersenyum manis langsung muncul di layar utama.

"Maafkan aku ji, aku tidak bisa menepati janjiku untuk tidak meninggalkanmu, setelah mengetahui semua kebenaran ini kau pasti sangat membenciku."

Helaan napas itu lagi-lagi terdengar panjang, masih tersisa 4 jam sebelum dia sampai ke dubai, dan baru beberapa jam saja tanpa jihoon daniel sudah seperti kehilangan semangat hidupnya.
.
.
.
Di sebuah rumah sakit songwoon masih menangis menunggu jihoon yang sedang di tangani oleh dokter di UGD.

Gadis itu sudah menelpon woojin dan juga mina, dan mereka bilang akan sampai sebentar lagi.

Sungguh songwoon merasa menyesal karena tidak memberitahukan kebenaran ini kepada jihoon lebih awal.

Jika saja dia mau membuka suaranya mungkin jihoon tidak akan sampai menyukai daniel sebanyak ini.

"Maaf nona jihoon, kami semua bersalah padamu hiks hiks.."

Woojin sampai di rumah sakit bersama dengan mina, namun siapa sangka bahwa ibu daniel dan juga euigeon ikut serta ke rumah sakit.

"Dimana jihoon? Apa dia baik-baik saja?"

Tanya euigeon tidak sabaran, sungguh dia sangat khawatir dengan gadis itu, gadis yang bahkan tidak pernah terluka karena semua orang menjaganya dengan baik.

"N-nona jihoon, dia sedang di tangani dokter, dia-dia hiks kaki nona jihoon terluka karena menginjak kaca hiks."

"Dia-dia pasti terpukul, dia pingsan saat melihat berita di tv hiks."

Songwoon menghapus air matanya kasar dan menatap mereka semua dengan tatapan yang sulit untuk di jelaskan.

"Tuan muda daniel? Hiks dimana dia? Nona pasti membutuhkannya, panggil dia untuk datang nyonya kang saya mohon."

Songwoon menangkup kedua tangannya memohon, sungguh songwoon sangat menyayangi jihoon seperti adiknya sendiri sampai dia rela memohon seperti ini di depan ibu dari tuan mudanya.

Dia tidak akan membiarkan jihoon terluka sendirian daniel harus bertanggung jawab atas perasaan jihoon.

"Songwoon kau tenang dulu, kita harus pastikan jihoon baik-baik saja setelah itu kita bisa memikirkan jalan keluarnya bersama."

Ibu daniel juga tidak tega melihat songwoon yang sepertinya sangat menyayangi jihoon.

"Dimana keluarga dari park jihoon?"

Atensi semua orang langsung tertuju kepada seorang pria paruh baya baru saja keluar dari dalam ruangan jihoon.


"Kami semua keluarganya."

Itu suara nyonya kang, entah mengapa ibu daniel juga merasa bersalah disini, daniel pergi tanpa memberitahunya.

Dan pasti ada alasan kenapa daniel hanya memberitahu kepergiannya kepada sang ayah.

"Bagaimana keadaan jihoon dokter?"

Suara euigeon terdengar khawatir, mina dan woojin juga terlihat khawatir, park jihoon, entahlah, tapi kehadirannya sepertinya berpengaruh sangat besar kepada semua orang yang ada disini.

"Pasien baik-baik saja, dia hanya sedikit syok, kakinya juga tidak begitu parah, beberapa kaca sudah berhasil kami angkat dari kakinya. Untuk Saat ini biarkan pasien istirahat dulu."

Jelas dokter sambil tersenyum ramah, mereka semua terlihat lega saat mendengar keadaan jihoon sekarang, setidaknya gadis itu baik-baik saja sekarang.

"Ibu, apa kita harus memberitahu keadaan jihoon pada daniel oppa?"

Mina mulai memahami situasi rumit ini, ternyata jihoon benar-benar terpukul karena insiden ini, lalu bagaimana dengan kakaknya kang daniel?

Euigeon adalah tunangan asli park jihoon, bagaimana tentang kelanjutan cinta mereka yang pernah terjeda karena kakaknya daniel yang menggantikan posisi sebagai tunangan gadis itu?

Apa gadis itu akan membenci kakaknya karena sudah membohonginya?

Euigeon menunduk sedih, sungguh jika dia tidak sakit parah mungkin saat ini jihoon sedang bermanja-manja dengannya dan bukannya berbaring di dalam sana.

"Ibu tolong jaga jihoon, ayahnya mungkin sudah mendengar kabar jika dia masuk rumah sakit dan kemungkinan akan ada orang yang akan datang kesini untuk ikut menjaganya."

Euigeon mengangkat wajahnya dan berusaha menampilkan senyumnya walau terasa sulit.

"Aku harus kembali ke rumah sakit karena ini sudah lebih dari 1 jam, woojin bisa tolong antarkan antar aku?"

Woojin mengangguk dan segera mendorong kursi euigeon meninggalkan rumah sakit.

"Ibu, bagaimana ini? Jihoon mungkin saja akan membenci daniel oppa karena telah membohonginya."

"Kita serahkan semua pada jihoon sayang, biarkan dia memutuskan apa yang akan dia lakukan setelah ini."

Mina mengangguk patuh, mereka akhirnya menunggu jihoon di luar ruangan.
.
.
.
Hyeongseob, daehwi dan samuel


NIELWINK||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang