Chapter sebelumnya...
"Aku akan membantu kalian mencari mencari mama yang pas, arraso? Jadi, jangan bersedih." mereka tidak menjawab apa-apa. Yoongi mendesah pelan.
Apa yang harus ia lakukan?
-----------------------------------------------------------
🐥❤🐱
Netherland, pukul 13:07
Jimin mengedipkan kedua matanya melihat sebuah kiriman paket didepannya. Paket itu tampak sangat berwarna dan khas anak-anak.
Ia dengan hati-hati membuka paket itu dan mendapati beberapa buku tipis berhias dengan nama masing-masing dari anak-anaknya. Hatinya menghangat seketika. Senyuman lembut terukir di wajah Jimin.
Ia membaca pesan mereka dengan penuh penghayatan. Jimin sadar bahwa akhir-akhir ini ia tidak banyak membagi waktu dengan anak-anaknya. Tapi... ia pulang sebentar tidak apa juga, kan?
"Felix, take care of this administration and I don't accept mistakes. Understand*?" asisten perusahaannya di Netherland mengangguk hormat.
"Yes, Sir!" Jimin beranjak dari duduknya. Apa sebaiknya ia membeli oleh-oleh untuk mereka? Jimin jadi tidak sabar melihat wajah manis anak-anaknya.
~000o000~
"Annyeo-"
"YAK! JJALBDA PABO!" Yoongi menjauhkan ponselnya dari telinga. Teriakan cempreng Kihyun sangat mengganggu gendangnya.
"Jangan berteriak! Dan jangan panggil aku jjalbda! Aku tidak pendek tau!" Kihyun mendengus.
"Mentang-mentang sudah dapat kerja, tidak menelponku lagi, eoh? Kau jahat sekali Yoongi-ah! Meninggalkanku dengan skripsi-skripsi sialan ini! Pulanglah dan bantu aku dengan otak jeniusmu, jjalbda!" Yoongi memutar matanya jengkel. Dasar parasit merah muda. Selalu mengambil keuntungan dari otak Yoongi.
"Hanya dua hari tidak kutelpon, kau marah denganku? Sudah selesai berpacaran, huh? Baru ingat bahwa kau memiliki sahabat, huh?" Yoongi dapat membayangkan wajah Kihyun yang cemberut.
"Aku tidak bermaksud seperti itu, Yoongi-ah. Jadi, bagaimana kabarmu dengan pekerjaan itu?"
"Aku diterima. Oh ya, kau tahu perusahaan Park Jonsun kan?" Kihyun bersenandung kemudian terdengat kunyahan snack malamnya. Yoongi jadi kesal mendengarnya -_-
"Majikan tempatku bekerja adalah pemilik perusahaan itu." hening melanda seketika dan Kihyun menghentikan kunyahannya seketika.
"NANI?! KAU TIDAK BISA SERIUS, YOON!" Yoongi segera menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Yak! Tidak usah kaget seperti itu juga! Untung tidak ku speaker!"
"Gajinya! Berapa gajinya?!"
"Hhmm... seperti yang kau lihat di iklan itu." Kihyun berdecak pelan.
"Kukira iklan itu bohongan." alis Yoongi berkedut kesal.
"Kau menyarankan untuk mendapatkan pekerjaan itu meskipun kau beranggapan bahwa itu bohong? Kau kejam, Kihyun!" Yoongi cemberut ketika Kihyun malah tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugi-nanny! | MINYOON (Complete)
RomanceNanny Series! - Part 1 1. Ugi-nanny! (Complete) 2. Chim&Ugi's Family 3. Attention Ugi! Min Yoongi, 19 tahun, baru saja dipecat dari pekerjaannya. Ketika ia melihat sebuah iklan di situs web, Yoongi tidak tahu betapa drastisnya nasib yang di ubahny...