Chapter 25 : Adventure of Bangtan in Seoul

6.2K 957 178
                                    

🐹🐴🐨🐯🐰

Chapter sebelumnya

"Park Jyuhae yang telah membuat nyawa Min Jaesuk dan Min Yoonji melayang."

.
.
.
.
.

Yoongi duduk mematung. Ia membaca berkas yang diberi oleh Park Haekyung dan mengeluarkannya dengan tangan gemetar.

Dengan hati kacau, Yoongi membaca semua bukti-bukti akan kecelakaan lima tahun yang lalu. Ia membeku melihat plat mobil yang menabrak mobil orang tuanya adalah milik ibu Jimin. Dan bukti itu sudah di identifikasi oleh hakim sendiri.

"Ini... bohong kan?"

Kenapa hidupnya bisa menjadi sedrama ini?

~000o000~


"Kau mempercayainya begitu saja?!" Yoongi menatap dingin pada namja didepannya.

"Bagaimana tidak? Semua bukti mengarah ada ibumu, Park." sahut Yoongi dengan suara datar. Kedua maniknya menatap Jimin yang melihat berkas-berkas kecelakaan lima tahun yang lalu.

"B-bagaimana ini b-"

"Aku tidak mau tahu, Park. Aku berhenti bekerja disini. Melihat wajahmu, membuatku sakit dan mual." Yoongi tersenyum miris. Air mata mulai mengenang di sekitar matanya dan jatuh ke pipi.

"Lagian, kau akan menikahi ibu asli Jungkook bukan? Lalu, apa gunanya aku disini?" lirih Yoongi dengan wajah sedih. Jimin mendekati namja itu dan menangkup wajah sosok yang menjadi cintanya.

"Kau tidak boleh mempercayai itu, Yoongi. Aku akan selalu memperjuangkanmu. Kau adalah kekasih hatiku. Aku mencin-" Yoongi melepas tangan Jimin dan menjauhkan dirinya. Wajah manisnya menatap nyalang Jimin.

"S-sudah kubilang bukan? Melihat wa-wajahmu membuatku sakit!" Yoongi kemudian berjalan keluar dari kantor Jimin. Ia menggemasi pakaiannya secepat mungkin. Mengabaikan panggilan Jimin, namja itu pun pergi menjauh dari Mansion Park di malam hari.

Jimin masuk ke ruang kerja. Ia menatap nanar ada kumpulan kertas-kertas di meja kerjanya. Air mata mengalir deras. Namja itu meringkuk sedih disudut ruang kerjanya.

Setelah mengambil eomma, apakah kau akan mengambil Yoongi juga?

"Kau melawan orang yang salah, Park Haekyung." desis Jimin dengan wajah menahan amarah. Namja berambut grey itu kemudian meraih ponselnya.

"Jyungsik. Aku butuh bantuanmu."

































*DramaBenerAnjiirr😂😂😂












































.
.
.
.
.

Keesokan harinya, kelima anak kecil sudah terbangun dan berjalan ke dapur dengan raut wajah kebingungan. Mereka tidak melihat nanny mereka dan sang papa dimana-mana.

"Siki-ahjussi, dimana papa dan nanny?" tanya Namjoon ada si kepala pelayan yang menemani mereka. Jyungsik mengulas senyuman kecil.

"Semalam, nanny Tuan Muda meminta izin pulang ke rumah. Hyungnya sakit lagi. Sedangkan Tuan Besar harus pergi ke kantor tadi subuh." wajah kelima anak kecil menjadi sedih.

Ugi-nanny! | MINYOON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang