Chapter 20 : The Day Without Yoongi

7.1K 937 141
                                    

😺😺😺😺😺

8 September 2017, 07.55

'Yoongi, pulanglah. Hyungmu sakit.'

Yoongi menatap pesan di ponselnya dengan raut cemas. Hyungnya bisa menjadi sangat gila dalam bekerja. 11 12 sama Jimin.

Ia harus meminta izin.

.
.
.
.
.






Jimin membeku mendengarnya. Yoongi meminta izin selama dua hari untuk merawat hyungnya. Lah, gimana sama makan dan anak-anaknya?

"Hyung sakit, Park. Masa kau tega membiarkan keluargaku satu-satunya sendirian tanpa ada yang menjenguknya?" bujuk Yoongi dengan wajah memelas sedih. Jimin meneguk ludah melihatnya. Raut wajahnya entah kenapa membangkitkan hasratnya.

"Baiklah. Kau boleh izin kerja selama selama 2 hari. Tapi, ada syaratnya!" wajah ceria Yoongi langsung memasam mendengarnya. Untuk menjenguk orang sakit saja perlu syarat. Park Jimin memang banyak maunya.

"Apaan?" tanya Yoongi sewot. Jimin mengulas senyuman manis.

"Satu, kalau aku menciummu, kau harus membalasnya. Dua, kalau aku memintamu menciumku, kau harus melakukannya. Tiga, kau juga harus absen kiss pagi, siang, sore dan malam. Empat, kau harus memelukku jika aku meminta. Dan lima, suapi aku jika makan. Baik makan pagi, siang, malam." jijik. Yoongi sweatdrop mendengar lima syarat tidak berfaedah dari Jimin.

"...kau memang si tua uban yang mesum dan menjijikkan. Syaratmu tidak kuterima." Jimin mendengus remeh kemudian tersenyum jahil.

"Kalau begitu, kau tida-"

"Atau kukatakan pada Bangtan Kids kalau kau akan memecatku. Dan kau akan diteror oleh mereka, Park." Jimin memucat mendengarnya. Bangtan Kids memang anak-anaknya. Tapi kejadian dimana ia sakit dan kecemburuan mereka membuat Jimin  menderita selama 4 hari.

Memikirkannya, membuat Jimin ingin muntah atau kabur saja.

"...baiklah. Kau boleh pergi selama dua hari." ucap Jimin enggan. Sedangkan Yoongi disisi lain tersenyum kemenangan.

Baru saja Yoongi akan berbalik jika saja Jimin tidak memegang lengannya.

"Ada apa lagi?" tanya Yoongi ketus.

"Tunggu sebentar, aku akan menyuruh Jyungsik untuk membeli buah-buah. Semoga hyungmu ceoat sehat." ucap Jimin lembut dan mengecup sekilas bibir Yoongi.

Meski hanya menempel, hal itu menambahkan kesan manis antara mereka. Yoongi memerah cerah kemudian menarik dasi Jimin, mendekatkan wajah mereka, dan menciumnya balik.

"...syarat kedua. Terima kasih." bisik Yoongi malu dan segera keluar dari ruangan kerja Jimin.

Jimin terkekeh geli. Yoongi memang menggemaskan.

~000o000~

"Angel-papa, Yoongi-nanny mana?" tanya Hoseok menatap sekeliling rumah.

"Iya. Kookie caji banun tidul. Capi, Uginy cidak ada :( ." seru Jungkook dengan raut sedih.

Taehyung dan Jungkook bangun terlambat. Sengaja, karena mereka sangat kelelahan akibat bermain sepanjang hari kemarin. Membuat Yoongi tidak tega membangunkan mereka.

Namun, ketika mereka bangun, si nanny kesayangan tidak ada dirumah.  Taehyung dan Kookie sudah mencoba bertanya pada si Papa. Tapi, si papa hanya kasih senyuman. Bukan jawaban. Kan kesel :"

Ugi-nanny! | MINYOON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang