Chapter 19 : The Hyung is Coming!

7.1K 969 91
                                    

(๑و•̀ω•́)و

1 September 2017, pukul 07.34

Drrt... Drrt... Drrtt...

Yoongi masih menutupi bibirnya dengan wajah memerah. Ia kemudian mengerjab sadar dan merogoh ponselnya dengan gerakan tergesa-gesa.

'Junki-hyung's Calling'

"Annyeonghaseyo, hyung. Ada keperluan apa, hyung?"

"YOONGI-AH! GWENCHANA YO?! KAU TIDAK DISENTUH KAN?!"

E-eh? Darimana... hyung-nya tau?

Σ( ° △ °|||)

"T-tidak kok! Hyung! Aku tidak disentuh oleh siapapun!"

"Tidak mungkin! Jangan remehkan insting hyungmu! Aku selalu tau saat kapan dan dimana kau disentuh. Bahkan saat kau dipecat. Dimana kau tinggal?! AKAN KUCABUT SEMUA GIGINYA SAMPAI RONTOK KEMUDIAN KUBUAT DIA KUMUR-KUMUR DENGAN WASABI!"

Saat hyung-nya protektif... dia sangat menakutkan (╥_╥)

"H-hyung... A-ku tidak ap-"

"Yoongi."

Dengan berat hati, Yoongi memberikan alamat kerjanya. Ia dalam hati berdoa, semoga Jimin baik-baik saja.

~000o000~

"Ugi-nanny? Airnya sudah kepenuhan loh." Yoongi mengedipkan matanya dan sedikit panik  saat melihat gelas air Taehyung sudah meluber keljar airnya.

Ia kan kepikiran sama hyung dan... ciuman mendadak Jimin.

Kemudian kedua mata kucingnya menatap risih pada Jimin yang tersenyum melihatnya.

"H-hentikan tatapanmu, uban hidung belang. Atau tidak, kucolok matamu." ancam Yoongi ganas dengan sumpit menudung kedepan Jimin.

"E-eh... iya-iya." namun baru sekali suapan, aura bunga disekitar Jimin membuat Yoongi jengah seketika.

"Papa hari ini sepertinya sangat senang?" tanya Namjoon peka.

"Iya. Baru sadar. Kenapa Mochi-papa? Ada terjadi sesuatu?" sahut Seokjin dengan wajah serius ala detektif.

"Haish, kalian masih kecil. Tapi, beberapa bulan lagi kalian akan tau." semuanya mengedipkan matanya bingung.

"Jika kau mengajari mereka yang tidak-tidak, aku tidak akan memasak lagi." keempat anak tertua memandang sang Papa dengan tatapan sengit.

"Kami tidak mau di ajarin sama Angel-papa lagi!" seru Hoseok tegas.

"Iya! Kalau tidak, kami tidak bisa makan makanan buatan Ugi-nanny!" Taehyung menggelengkan kepalanya dengan wajah prihatin.

"Hum! Kookie cuga!" sahut Jungkook tidak mau kalah.

Wajah Jimin tampak terkhianati dan memandang memelas pada Yoongi yang hanya menghela napas jengkel.

Tanpa kata, Yoongi kemudian membawa piring-piring kotor ke dapur untuk mencucinya. Ia dibantu oleh Bangtan Kids yang membawa piring mereka sendiri dengan susah payah.

"Gumawo yoo~" Yoongi mengusap kelima kepala anak kecil didepannya membuat mereka memerah malu.

"Aku...? Mana...?" perusak suasana tiba. Ia menunjuk dirinya dengan wajah menekuk sedih.

Ugi-nanny! | MINYOON (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang