Hari ini hujan menguyur Seoul begitu deras. Membuatku nyaris mati kedinginan karena mengenakan rok diatas lutut. Untung saja Jimin dengan sigap memberiku jaketnya. Semalam memang aku meminta Jimin untuk menemuiku didekat halte sekolah. Untuk membicarakan hal penting.
"Jim,kau tahu kode 0109J?" Tanyaku langsung pada intinya. Dia tampak bingung,membuatku semakin jengah karena tak kunjung mendapat jawaban.
"Itu apa? Aku sama sekali tidak tahu kode kode semacam itu."
"Jim,jangan bohong. Kau pasti tahu sesuatu 'kan? Huruf J itu inisial namamu!"
Dia menatapku tak percaya,"Heol,memangnya J itu hanya namaku. Kau pikir seluruh korea tidak punya nama berawalan J?"
"Aku hanya bertanya Jimin! Kenapa kau emosi?!" Aku semakin tidak percaya dengan Jimin. Kalau dia tidak tahu kenapa dia harus marah.
"Karena kau menuduhku Jennie! Kau menuduhku membunuh Kak Seokjin kan!"
Jadi Jimin tahu? Tapi bagaimana bisa? Jangan jangan dugaanku benar bahwa Jimin memang pelakunya. Tapi kenapa? Kenapa dia harus membunuh Kak Seokjin.
"J-jim,jangan bilang kau pelakunya! Tolong jangan katakan bahwa kau sudah membunuh Kakak Taehyung." Suaraku nyaris habis. Jika memang itu benar,aku bersumpah akan membenci Park Jimin selamanya. Kenapa? Kenapa pelakunya justru orang orang terdekatku. Apa mereka tidak sadar bahwa tindakan itu membuatku dibenci oleh orang yang kucintai. Membuatku nyaris depresi sebab dimaki dan diacuhkan oleh Taehyung. Kenapa? Kenapa harus Jimin?!
"Jim,jawab!!" Gertakku. Jimin masih diam. Mulutnya seperti dikunci rapat. Dan spekulasiku semakin meliar.
"Jika aku yang melakukannya memang kenapa?! Dan jika bukan,kau mau apa?! Membenciku seperti yang lainnya,huh? Atau kau mau membuat hidupku menderita seumur hidup. Jika itu yang kau mau,kenapa kau membuatku jatuh Jennie. Jika pada akhirnya kau meninggalkanku,kenapa kau membuatku merasa dihargai sebagai manusia. Kenapa?!"
Aku tersentak ketika Jimin berujar keras penuh penekanan. Air matanya sudah menggenang,hanya tinggal satu kedipan mata kuyakin kristal itu akan luruh tanpa jeda. Disaat seperti ini aku bisa melihat sosok Jimin yang lain. Seorang Jimin yang rapuh. Tapi aku tidak akan tertipu. Jimin itu pembunuh. Dia yang telah membuat kakak tersayang Taehyung kehilangan nyawanya. Aku benar benar benci Jimin. Dan memaafkan? Sama sekali tidak ada dalam kamusku untuk seorang pembunuh.
"Kau--kau pembunuh Jim! Aku bersumpah akan membencimu seumur hidupku." Aku berteriak,membuat pertahanan Jimin runtuh. Kemudian aku melemparkan jaket miliknya ditanah. Membuat percikan air membasahi jaket hitam itu beramai ramai. Setelah ini aku bersumpah tidak akan pernah peduli lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Choose You | Revenge and the past
Fanfiction- revisi "Me and you, are the thread of destiny. Me for you, and you for me." ©️Flo! 310320-140920 #5 in taennie on September 16 2020