32.5 Duality (2)

462 58 10
                                    

"Aku mau mencekik lehermu,boleh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau mencekik lehermu,boleh?"

Gila! Lili benar benar gila. Aku sampai tidak bisa berpikir jernih ketika dia mengatakan itu dengan begitu mudah. Mencekik?! Memangnya dia mau membunuh seseorang. Tapi Taehyung tidak menanggapinya dengan serius. Lelaki itu malah tertawa kecil.

"Mau membunuhku? Silahkan saja...aku tidak keberatan dibunuh gadis cantik."

Lili diam saja. Dia tidak tertawa. Malah cemberut. Dia selalu begini. Bersikap manja tapi lucu ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Benar benar Park Lili sekali.

"Tapi aku memang mau membunuhmu,seriusan." Woah,darimana dia belajar kalimat itu? TV? Kami tidak punya TV. Lalu dari manakah dia tahu kalimat itu. Mengerikan.

Sesaat air muka Taehyung berubah. Garis wajahnya yang tidak terlalu tegas,tetiba mengeras. Urat urat tangannya menojol,karena digenggam terlalu erat. Kenapa? Kenapa dia emosi sampai seperti itu.

"Kau tidak sedang bercanda? Kau benar mau membunuhku? Your yoyo?"

Lili mengangguk lugu,"Wajahmu tidak asing sekali. Aku agak risih saat melihatmu tertawa,rasanya aku ingin mencekik lehermu dan membuangmu ke kandang alligator."

Astaga. Aku semakin tidak paham.

"Kenapa? Apa aku tidak tampan?"

Lili menggeleng,"No,kakak tampan. Sangat. Bahkan aku menyukai kakak saat pertama kali bertemu. Tapi aneh,ketika melihatmu tertawa,ada hal yang tidak bisa kukendalikan. Dan kau tahu,kenapa aku punya masalah sosial disekolah? Mereka bilang aku aneh kak. Aku suka membunuh cicak cicak tak berdosa dan memutilasi mereka hidup hidup. Padahal mereka berdosa. Mereka menganggu ketenanganku."

Psikopat?! Apa adikku punya mental itu?!

"Kau sedang bercanda ya? Hahaha,demi Tuhan Park Lili. Itu tidak lucu sama sekali. Aku tahu kau menyukaiku,tapi serius,kenapa kau menggunakan gaya penyampaian yang mengerikan. Itu membuatku takut." Jawabnya. Mengusap belakang kepalanya yang kurasa tidak gatal sama sekali. Dia hanya—panik.

Park Lili menggeleng sekali lagi,"Kenapa kakak trus menganggapku bercanda,huh?!" Aku terperanjat ketika tangannya sudah melingkar sempurna di leher Taehyung. Panik. Aku panik.

"Kenapa kakak tidak peka,huh?! Jika aku bilang terganggu dengan tawamu,setidaknya jangan tertawa selebar itu didepanku. Kau membuatku tidak bisa menahan diri!"

Sumpah,ini pertama kalinya adikku menyiksa seseorang didepan mata kepalaku sendiri. Apa mentalnya benar benar terganggu.

"PARK LILI,APA YANG KAU—"

"Diam kak! Aku sedang berusaha meredam amarahku didepan kakak tampan ini." Pembawaannya benar benar kalem. Orang orang tidak akan mengira Lili sedang emosi sekarang. Tapi aku tahu. Hanya dengan mendengar suaranya,aku bisa tahu bahwa adikku sangat marah.

[✔] Choose You | Revenge and the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang