26. Hesitate

463 88 30
                                    

Annyeong,aku Jello versi kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Annyeong,aku Jello versi kecil. Jan lupa vote and komen ya,biar Plo semangat. Hihihi. Meoong~

****

Taehyung melangkahkan kakinya keluar gymnasium. Moodnya berantakan. Surainya acak acakan. Demi apapun,kenapa tidak ada satu bukti pun yang bisa digunakan. Semuanya semakin abu abu. Upaya untuk menjerumuskan Jungkook rasanya percuma.

Langit mendung. Perlahan rintik rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Taehyung membiarkan dirinya kehujanan. Menatap langit yang sendu,lelaki itu menghela nafas berat.

Ia teringat Hye Ra.

Gadis itu suka hujan. Dia suka aroma tanah dan percikan air hujan yang menenangkan.

Tiap hujan turun,Taehyung selalu termenung. Gadis itu pergi terlalu cepat. Taehyung bahkan belum mewujudkan satu permintaan terbesar gadisnya. Oh bukan. Mantan gadisnya. Taehyung tidak boleh egois. Dia sudah punya Jennie.

Tapi,kenapa dia merasakan hal yang berbeda pada dua orang itu?

Rasa rindunya pada Hye Ra menggebu gebu. Tapi dia tak merasakan setitik rasa rindu pun pada Jennie. Tidak! Sebenarnya ada. Tapi terkalahkan oleh rasanya untuk Hye Ra.

"Oppa..." rintihan itu. Taehyung ingat. Itu Song Hye Ra.

"Hye.." Taehyung menyahut. Kalang kabut. Dia seperti menemukan cahaya dalam kelamnya harapan yang tak tersampaikan.

Gadisnya.

"Oppa,aku disini." Taehyung lekas membalik badan. Menemukan presensi gadinya dengan gaun biru pastel yang amat indah. Seindah parasnya.

Hye Ra cantik. Dia punya kulit kelewat putih dengan bibir plum yang imut. Rambutnya pendek sebahu. Tapi kenapa kini rambutnya panjang. Bergelombang dengan pita putih dibagian samping.

Perfect.

"K-kau," Taehyung gagap. Dunia terasa terhenti. Tidak! Ini hanya delusi. Taehyung pasti sakit. Mentalnya terganggu. Iya! Hye Ra tidak mungkin hidup lagi. Dia sudah-

Grep!

Taehyung membeku. Pelukan Hye Ra terasa amat nyata. Rengkuhan gadis itu benar benar hangat. Taehyung tidak yakin ini hanya mimpi. Apalagi delusi. Tidak sama sekali.

Kosong.

Jiwa Taehyung kosong.

"Oppa..." isaknya. Begitu pilu. Hidungnya memerah lucu. Tapi Taehyung bahkan tidak berniat menghapus air mata gadisnya. Dia takut.

Takut jika Hye Ra hanya bayangan ilusi.

"Aku datang untuk menagih janjimu."

Taehyung masih diam. Hujan turun semakin deras. Keduanya basah kuyup. Tapi alam sepertinya tetap tidak bisa menginterupsi kebingungan lelaki Kim.

[✔] Choose You | Revenge and the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang