Ya,Taehyung benar benar sudah pergi. Pemakamannya dilaksanakan kemarin sore. Aku tidak datang. Bukannya enggan,aku hanya tidak sanggup.
Aku tidak bisa melihat lelaki tampanku pergi ke sisi Tuhan.
Lantas disinilah aku. Berjalan dipinggir jembatan sungai Han dengan keadaan mengerikan. Rambutku kukuncir asal,ada bulatan hitam disekitaran mataku,serta keadaan wajah yang sembab. Mungkin seperti zombie. Orang orang mungkin akan ketakutan melihatku. Untuk itu kusembunyikan wajahku dengan topi dan masker.
Malam ini bintang bersinar terang. Semilir angin berhembus dengan tenang. Alam seolah tertawa melihatku. Apalagi bulan diatas sana. Begitu bulat dan terang,apa dia sedang mengejek keadanku yang suram sekarang ini?!
Menyebalkan.
Sesaat aku terdiam,kemudian tertawa sumbang.
"Keterlaluan.." ujarku. Meremas buku bersampul coklat yang kini ada ditanganku. Buku milik Taehyung. Dia memberikannya padaku tempo hari. Katanya,
"Pastikan kau membacanya saat aku pergi. Jangan sekarang. Kau pasti akan meledekku alih alih terharu."
Lucu sekali.
Aku memberanikan diri membuka halaman pertama. Tulisannya rapi. Ada hiasan bunga kering di pojok kanan.
14 Januari 2019
Hari ini,hari pertamaku di SMA. Rasanya menyenangkan. Aku bertemu banyak teman baru dan berhasil mengabaikan Park Jimin. Oh,aku juga sangat bahagia meski berbeda sekolah dengan Hye Ra. Tidak apa apa,hanya berlangsung setahun dan kami bisa berangkat sekaligus pulang sekolah bersama lagi setelah itu.
Aku tidak cemburu. Justru aku tenang karena Taehyung bisa sebahagia itu sebelum bertemu denganku. Mmh,sebenarnya kami adalah teman masa kecil. Tapi sepertinya dia sudah lupa.
Musim gugur,2019
Menyakitkan. Aku kehilangan kakak laki lakiku. Dia meninggal karena dibunuh. Aku tahu itu bukan salah Jennie. Tapi aku tetap membencinya. Karenanya,aku dituntut banyak hal oleh ayah. Aku harus menuruti perintahnya meski tak ingin. Aku bisa saja berontak. Tapi tidak bisa. Aku tidak akan menyerah semudah itu. Aku akan membuatnya merasakan penderitaan yang sesungguhnya.
Aku masih ingat. Musim gugur tahun lalu,dia sangat membenciku. Kukira dia hanya menjadikanku kambing hitam. Rupanya pembunuh kakaknya adalah Jungkook. Sahabatku sendiri. Ralat,mantan sahabat.
Musim semi,2020
Aku tidak punya hal menarik untuk diceritakan
Musim gugur,2020
Aku melihat bunga Lily milik nenek. Aku teringat Park Lili. Ya adik Jimin. Aku baru ingat bahwa semasa SMP,aku sering pergi ke warnet bersamanya. Awalnya aku mengira Lili adalah gadis yang lugu dan baik hati. Tapi tidak! Dia nyaris membunuhku saat itu. Kukira,Jimin yang memintanya melakukan itu,karena aku sering melihat Jimin bertingkah aneh saat dibelakangku. Kami ini sahabat. Tapi sepertinya Jimin tidak mengganggapnya begitu. Apa dia tidak suka karena aku dekat dengan Hye Ra? Kata Jung Mi,Jimin menyukainya sejak kelas 6. Apa benar?
Jadi?!
NO DATE
Aku ingin mati saja. Hanya itu yang kuinginkan.
Kenapa Taehyung menulis hal seperti itu?
NO DATE
Kenapa aku masih hidup. Oh tunggu,apa aku harus membereskan masalah ini dulu. Baru setelahnya pergi dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Choose You | Revenge and the past
Fanfic- revisi "Me and you, are the thread of destiny. Me for you, and you for me." ©️Flo! 310320-140920 #5 in taennie on September 16 2020