II - Pria Tinggi

941 88 3
                                    

Jumat pagi ini, Tzuyu memasuki gedung JYP dengan feeling tak enak.

Jeongyeon dan Nayeon tak habis-habis menertawakan raut kecut yang Tzuyu tunjukkan sejak tadi. Seharusnya, mereka langsung ke MBC untuk syuting Music Core, menyusul member lain di mobil satunya, tetapi tiba-tiba saja Park Jin Young PD Nim meminta mereka ke gedung JYP dulu.

Jeongyeon menduga, itu ada hubungannya dengan konten siaran mereka tadi malam.

Di depan ruangannya, Park Jin Young memberi sambutan ramah pada mereka. "Yang lain tunggu di luar, ya. Tzuyu dan Jihyo ayo masuk."

Jihyo mengerti karena dia adalah leader, dia yang mewakili member untuk bicara dengan PD-nim. Namun, mengapa Tzuyu harus ikut masuk?

"Nayeon eonni, semua akan baik-baik saja, kan? Apa aku akan dimarahi? "

Nayeon menahan senyum. "Kamu tahu kan, PD-nim kalau marah bagaimana?"

"Aduuuh, eonni aku takut. Dia beneran seperti gorila kalau marah," bisik Tzuyu pada Jeongyeon, yang direspon gelak tawa. "Tolong gantikan aku!"

"Mana bisa? Yang trending tadi malam itu kamu."

Nayeon mengeluarkan ponsel pintarnya. "Doll-life Beauty TWICE Tzuyu, berkencan setelah dating ban usai. Eheeem." Nayeon membaca judul artikel yang muncul ketika dia mencari nama Tzuyu di Naver.

"Satu lagi. 'Jihyo: Tzuyu populer di kalangan pria'. Hihihi. Ehemm, kemarin bunga dari siapa tuh yang ada di depan dorm? Kertas dengan nama pengirimnya kamu remas-remas, kamu masukkan ke saku. Kamu pelit sekali tidak ingin kami tahu."

"Polos dan cantik, TWICE Tzuyu inginkan kencan," lanjut Jeongyeon. "Lihat apa kata top comment. 'Aku mendengar siaran radio mereka tadi malam, dan aku yakin Tzuyu sedang mengencani seorang pria, kekeke'."

"Lihat reply-annya," sambung Nayeon. "Bibi OP bilang pernah bertemu seseorang yang mirip Tzuyu di pesawat kelas Ekonomi bersama pria tinggi. Dia pikir itu Tzuyu, karena Tzuyu memiliki wajah dan warna kulit yang tidak biasa untuk orang Korea, tapi Bibi OP tidak tahu siapa sang pria. Nah, nah, nah."

Jihyo menahan tawa karena dia sudah diambang pintu. Kalau PD-nim mendengar, mereka akan lebih sulit menjelaskan yang sebenarnya.

"Eonni, kalian malah bikin aku makin takut."

"Sudah masuk sana. Jangan grogi ya, hahaha." Lalu dua member tertua itu tertawa puas membayangkan Tzuyu yang mudah gugup diinterogasi JYP PD-nim.

"Padahal sudah berhati-hati, tapi ketahuan juga, hahaha."

"Pria tinggi, cieee..."

"SIAPA???"

He? Nayeon, Jeongyeon dan Jihyo sontak menatap ke arah pintu yang terbuka. Sudah nongol kepala dengan rambut spike, memiliki wajah kocak sekaligus agak seram yang membuat tenggorokan mereka tercekat.

Glek! Tzuyu menelan ludahnya dengan berat. Dia sudah grogi sejak tadi, dan sekarang perutnya jadi sakit. Di antara member lainnya, dia memang paling mudah terserang sakit perut ketika terlalu gugup.

"Tzuyu, ayo masuk!"

"Eonni~ tolong aku."

Tetapi yang dimintai tolong malah cekikikan.

"Jeongyeon-Nayeon, si gadis nakal, kalian tunggu di mobil saja!"

"Ba~ baik, PD-nim." Lantas keduanya pergi dan pintu ruangan Park Jinyoung tertutup rapat.

***

"Seorang jurnalis dari Disp*tch menghubungi saya tadi malam..."

Begitu kalimat pertama setelah Tzuyu menghempaskan tubuhnya di sofa. Dia gelisah seperti kucing yang hendak melahirkan. Gugup, ditambah sakit perut, tetapi dia berlagak tenang di depan Park Jinyoung.

SWEET OCTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang