XIII - Cowok itu Rumit

553 51 4
                                    

Tetapi, 2 bulan kemudian, ketika Mingyu menjadi MC dan TWICE comeback dengan What is Love?, Mingyu merasakan debar cinta itu lagi, membuat kepalanya nyaris pecah jika tidak menemui Tzuyu yang tetap cantik walau kelelahan itu.

Dan yang seperti yang terlihat, waktu dan jarak berhasil meluluhkan es di hati Tzuyu. Tzuyu kesal tetapi rasa rindunya jauh lebih besar.

Dan rasa rindu juga sayang membuatnya memaafkan kesalahan Mingyu.

Begitu pula dengan Mingyu. Jeongyeon benar, bertemu dan berbicara adalah solusinya.

Senyuman Tzuyu untuk Mingyu telah kembali. Kekesalan Mingyu telah terobati. Bahkan, Tzuyu menerima gelang pemberiannya. Malam harinya, Tzuyu menelpon Mingyu, berterima kasih karena Mingyu menemuinya di backstage, dan itu memberinya semangat tampil di Jepang.

"Aku percaya oppa menolak cewek itu."

"Aku juga percaya kamu menolak Taehyung."

"Dia lebih parah dari kamu. Kenalan ceweknya lebih banyak."

"Kalau begitu, aku akan mengurangi berkenalan dengan cewek."

"Sudah seharusnya oppa begitu. Aku meminta oppa mengurangi kegiatan ke klub karena aku khawatir oppa digoda noona."

Mingyu mengerti, itu demi kebaikannya. "Tzuyu-ya, terima kasih sudah menelponku."

"Terima kasih juga sudah menjawab panggilanku. Bye oppa."

"HEI! HEI! HEI! ITU BUKAN PAMITAAAN."

Tzuyu terkekeh. Suara Mingyu melengking seperti nada tinggi DK.

"Malah ketawa. Aku masih kangen, tahu."

"Aku sudah mengantuk, oppa. Jihyo eonni di sampingku sudah tertidur pulas sekali. Huammmhhh!"

Mingyu bisa merasakan ada anggota tubuhnya yang tegang mendengar suara menguap Tzuyu. Hhh, jadi cowok memang rumit. RUMIT. Cewek lugu ini mana ngerti.

"Oppa, ayo nyanyi. Aku suka suara oppa di lagu Trauma."

"Yeppeun mal madu moaseo ttada jugo sipeunde (aku ingin memilih dan mengumpulkan semua kata-kata manis untukmu)"

Neo neo neo... ape seomyeon jakku deureoganeun mal (kata-kata itu tercekat di tenggorokanku saat aku di hadapanmu)

Saebyeoge mureul masimyeonseo honja dajimhae naneun neoege (aku berjanji pada diriku saat meminum segelas air putih di pagi hari)

Teok kkeutkaji cha ollassdeon geu mareul naeil kkok haegesso, nae yeppeu da! (aku akan menyatakan yang tertahan di lidahku besok "kamu cantik")

....

"Tzuyu~ Tzuyu~! Hallo~ Tzuyu~ kamu masih di sana?" Namun sepertinya Tzuyu sudah tertidur. Pagi di Korea, sore di Jepang, pasti sangat melelahkan.

"Issshhh~ digombali malah ketiduran." Bagaimana pun, Mingyu senang Tzuyu berinisiatif menelponnya. Tips dari Cha Eun Woo ternyata manjur juga.

"Selamat tidur, Tzuyu~ tidur yang nyenyak, sayang," ucapnya pelan, menarik napas dalam-dalam. "AKU CINTA KAMU, AKU CINTA KAMU, AKU CINTA KAMU, TZUYU AKU CINTA KAMUUU!"

"Yak! MINGYU, KAMU MABUK?" Woozi yang sudah terlelap merasa terganggu. "Kupikir ruangan ini bisa runtuh karena teriakanmu."

Mingyu hanya mencibir Woozi dalam hati. Dasar musisi kesepian tak mengerti orang jatuh cinta.

Mingyu memejamkan matanya. Tidur dengan tersenyum. Dia percaya hari-harinya jadi lebih indah setelah berbaikan dengan Tzuyu.

***

SWEET OCTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang