"Aku berharap tidak ada sasaeng yang memergokiku."
Bambam menggeleng. "Apartemen mereka memiliki pengamanan yang bagus. Yang bukan penghuni wajib lapor petugas keamanan, hanya bisa masuk jika penghuni bisa membuktikan bahwa orang itu adalah tamunya."
"OKE, FIX! Mina bisa diandalkan."
Mingyu serius dengan rencananya? "TWICE comeback 15 Mei, SEVENTEEN 22 Mei. Kalian akan bertemu di backstage. Sabarlah. Ini sudah tanggal 12."
"Besok Tzuyu tidak ada jadwal," tambah Cha Eun Woo. "Ini kesempatan."
"OKE, OKE! SEMANGAT, KIM MINGYU YANG PEKERJA KERAS!" Dia menepuk-nepuk bisepnya sendiri.
"Kalau kamu tetap dengan rencanamu, ya sudah. Tapi hati-hati jangan sampai jurnalis Disp*tch tahu. Kamu nekat sekali."
"Doakan aku berhasil."
Cha Eun Woo menepuk pundaknya. "Tampaknya kamu sudah putus asa karena telepon tidak diangkat, SMS tidak dibalas, ketemu di stage dan di backstage tidak dilirik sedikit pun, hehe."
Itu bikin frustasi, sungguh. "Jika ini tidak berhasil, aku akan mundur sepenuhnya."
"Tolong katakan kamu baik-baik saja apa pun yang terjadi nanti," Bambam bangkit karena dia harus pergi duluan dari kafe ini, menepuk pundak Mingyu.
"Bamie~ gomawooo."
"Aku percaya rencanamu tidak akan menciptakan masalah untuk TWICE dan SEVENTEEN, jadi tenang lah."
"Ah, Cha Eun Woo, gomawooo! Tidak hanya wajahmu yang tampan, hatimu juga." Mingyu memeluk anggota 97-line yang sudah seperti hyungnya.
Sebenarnya, Mingyu tidak se-optimis yang terlihat. Tetapi jika dia tidak melakukan ini, dia akan gelisah terus menerus.
Dia tidak ingin menyesal hanya karena sedikit kurang berani mengambil inisiatif.
***
Seperti yang Mingyu katakan pada Bambam, atas bantuan Mina, dia berhasil memasuki ke area apartemen TWICE. Dari dorm SEVENTEEN, dia menggunakan motor besar dengan safety riding---jaket kulit, sarung tangan, helm. Setelah memarkir motornya, dia memakai kacamata dan topi. Dia tidak menggunakan masker, karena justru mengundang kecurigaan. Lagipula dia yakin tetangga TWICE di apartemen ini tidak akan peduli dengan urusannya meski mereka mengenalnya sekali pun.
"Mingyu, Tzuyu sudah siap berangkat. Manajer Yoon bilang pagi ini ada jadwal syuting Vlive mendadak, dengan begitu polosnya dia percaya, hehe." Begitu pesan Mina.
"Aku sudah di depan dorm. Mina-ya, gomawooo."
Semenit kemudian, Mina membukakan pintu. "Jadwal keberangkatan 2 jam lagi. Kamu ingin berangkat sekarang?"
"Nde~ tolong doaka~!" Kata-kata Mingyu terhenti sebab dia melihat Tzuyu sudah siap dengan tasnya.
.....
Suasana hening sesaat.
"Annyeong~ Tzuyu~!"
"Eonni, ada apa ini? Kenapa ada Mingyu oppa~!"
"Tzuyu, mianhae. Aku dan manajer eonni terpaksa melakukan ini."
Manajer juga meminta maaf. "Karena persiapan comeback yang melelahkan, kamu jadi stress dan kurang istirahat, itu juga terlihat dari kulitmu. Tapi kamu tidak bisa pulang ke Taiwan, jadi diam-diam aku dan Mingyu menyiapkan tiket pesawat ke Anyang..."
"Anyang???" Tzuyu memandangi Mingyu yang tampak salah tingkah. Tzuyu tahu itu kampung halaman Mingyu yang jaraknya sekitar 1000 KM dari Seoul.
"Tzuyu, aku berbohong, mengenakan baju yang bagus agar kamu percaya kamu akan berangkat denganku. Maafkan aku," pinta Mina dengan lembut, memegang jemari Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET OCTOBER
Fiksi PenggemarAdegan dalam FF ini terinspirasi dari momen real life Tzuyu-Mingyu, ya. ----- SEVENTEEN dan TWICE yang sama-sama debut tahun 2015, bertemu di panggung musik untuk comeback Pretty U dan Cheer Up! Pertemuan ini menjadi awal kisah manis antara Tzuyu da...