XIX - Kejutan untuk Tzuyu

527 55 1
                                    

TWICE memang selalu tampak bersenang-senang saat di atas panggung. Apalagi untuk fanmeeting hari ini, 28 Oktober. Mereka mengadakan fanmeeting dengan nuansa Hallowen bersama ONCE.

Seperti yang terlihat di poster, mereka menggunakan kostum penyihir. Tzuyu sangat suka kostum itu, bahkan sampai acara berakhir, dia tetap memakainya, lengkap dengan tongkat sihir dan topi runcing.

Persis ketika mereka turun panggung, manajer dan staff perempuan JYP yang juga menggunakan kostum hitam-hitam seperti malaikat pencabut nyawa menyandera mereka.

Member terkejut. Sana dan Jihyo refleks berteriak-teriak.

"Kalian mau apa? Jangan menakut-nakutiku."

"Pesta Hallowen kita belum berakhir? Kita mau dibawa kemana?"

"Teudoongideul, kalian harus tutup mata, yaa."

"Tidaaak, aku takut," teriak Nayeon.

Tzuyu memegangi erat tangan Nayeon. "Eonni, sebenarnya mereka mau membawa kita kemana?" Lalu staff menutupi mata Tzuyu, membuat pandangan Tzuyu gelap seketika. "Eonni, apa mereka akan membawa kami ke panggung lagi?"

"Aku juga tidak tahu. Aku takuuut," pekik Nayeon seolah hendak menangis. Lalu Tzuyu diminta melepaskan pegangannya pada Nayeon.

"Tzuyu, kamu di mana? Eonni takut."

"Eonni, aku juga takut."

"Tzuyuuu, awww... bolehkah aku membuka penutup mataku? Aku sulit berjalan." Lalu Nayeon menutup mulutnya agar tawanya tak terdengar. Dia sedang tertawa bersama Jeongyeon, Sana, Momo dan Chaeyoung. Mereka melambaikan tangan pada Mina, Jihyo, dan Dahyun yang satu mobil dengan Tzuyu. MiJiDa masih harus berakting ditutup matanya agar Tzuyu percaya.

"Kapan lagi kita mengerjai maknae seperti ini," ujar Jeongyeon puas.

"Aigooo... Tzuyu pasti cemas sekali di mobil," gumam Chaeyoung.

"Mingyu pemuda yang beruntung," tambah Sana. "Dari ingin mengajak Tzuyu ke Anyang, sampai kencan malam ini, kita mendukungnya dan membantunya memberi kejutan."

"Kalau Mingyu mengkhianati Tzuyu, kita juga harus turun tangan."

"Itu harus." Ya, mengingat dukungan yang mereka lakukan sejauh ini.

Mereka bisa melihat kesungguhan Mingyu mendapatkan hati dan perhatian Tzuyu mereka juga percaya Mingyu yang aktif dan periang bisa menutupi kelemahan Tzuyu yang terkadang cuek, terkadang mudah cemas---saking perhatiannya. Terkadang manja, terkadang jual mahal. Intinya harus memahami Tzuyu sesuai situasi dan mood dia yang berubah-ubah di saat kapan pun.

Mereka senang jika Mingyu bisa memahami Tzuyu dengan baik. Mereka percaya, Tzuyu akan lebih ceria, di dorm dan di stage setelah memiliki pacar seperti Mingyu.

Lagipula, maknae kalau sedang jatuh cinta jadi tambah lucu.

***

"Ooh, Mingyu. Omo, dandananmu membuat saya terkejut. Silakan masuk. Wuaah, badanmu sangat panjang."

Mingyu terkekeh. Park Jinyoung atau JYP sangat lucu seperti yang dia lihat di televisi.

Seperti yang diinginkan JYP, jika TWICE memiliki pacar, harus menemui dia dan meminta izin. Karena Mingyu seorang jentleman, dia memenuhinya.

"Saya sedang lembur membuat remix lagu-lagu saya. Saya akan membuat konser, dengan suguhan lagu-lagu ciptaan saya. Karena TWICE juga akan tampil, jadi saya belum tentu mengundangmu, loh ya."

"Ahahaha, nanti aku akan datang dengan alasan mendukung Yugyeom dan Bambam."

"Ah ya, kalian seumuran. Bagaimana kabarmu, Mingyu? Wah, SEVENTEEN semakin bersinar. Saya juga menyukai anak itu. Siapa namanya? Woo~ Woojun..."

"Woozi~!"

"Lagu-lagu ciptaannya bagus. Kamu juga keren. Wah, dari wajahmu saja sudah terlihat serasi dengan Tzuyu. Kamu ingin kencan dengan Tzuyu, kan? Dia ada fanmeeting. Biasanya, sehabis konser atau temu penggemar, nyanyi-nyanyi bersama, hati kita terasa hampa, lengang..., iya kan? Rasanya energi kita habis terkuras di panggung, menyisakan kekosongan, seperti kita jadi membenci sepi sehingga kita ingin mencari keramaian. Tapi kalau ada kamu, Tzuyu pasti akan terhibur sekali. Cukup ada kamu saja, dia sudah bahagia. Saya mengalaminya."

Mingyu mengerti. Dia pun selalu ingin menelpon dan menemui Tzuyu setelah perform berakhir, bersenda gurau dengan Tzuyu, berpelukan.

"Kamu sudah mencoba menu kafe kami? Makanan dan minumannya enak-enak."

Promosinya tidak ketinggalan, ya. "Nde~ aku sudah mencoba kopinya. Aku suka~!"

"Sayang sekali saya sedang sibuk. Kalau tidak, saya akan mengajakmu menikmati menu utama di kafe kami."

"Aku juga harus segera ke taman, hyung. Ah, aku boleh memanggil Anda, hyung?"

"Tentu, tentu. Bambam dan Yugyeom juga memanggil saya hyung, saya kan masih sangat muda juga, tak kalah enerjik dari SEVENTEEN."

Mingyu terkekeh.

"Kalau begitu, tolong jaga Tzuyu kami, ya. Ingat, ada batasan dalam berpacaran."

Mingyu mengangguk, kakak Tzuyu juga sudah mengingatkannya.

"Dan jika dia menolaknya, kamu harus tahu diri."

"Ahahaha~!" Mingyu mengerti arah pembicaraan JYP. Dia lalu menyalami JYP, dan pergi menuju taman.

Ya, Mingyu menanti Tzuyu di lantai atas gedung JYP, yang disulap menjadi taman. JYP yang menginginkan desain seperti ini, agar artisnya bisa berkencan di sana. JYP tidak melarang mereka dating. Dia, ketika jadi idol, juga dating, dan bisa merasakan manfaatnya. Seperti contohnya, kehadiran kekasih mampu membuatnya tetap ceria di hari-hari sibuk.

Melarang mereka berkencan sama saja dengan membatasi kebahagiaan mereka. sementara mereka sudah melakukan banyak hal untuk perusahaan ini.

Mingyu duduk di kursi panjang, menunggu Tzuyu sampai setengah jam. Dia refleks berdiri ketika melihat seorang gadis berkostum penyihir membawa tongkat dan memakai topi, berjalan tertatih dituntun oleh manajer.

Mingyu grogi. Malam ini harus menjadi malam terindah untuk Tzuyu dan dia.

Dia harus berhasil.

***

SWEET OCTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang