CG (5)

2.8K 344 7
                                    

Genap 6 bulan Taehyung sekolah di sini. Semuanya masih sama. Atau hidup Taehyung saja yang datar, membosankan.

Tidak sepenuhnya sama sih, buktinya dia mempunyai teman baru. Namanya Park Jimin dan Jeon Jungkook. Mereka sekelas.

"Woy bro, kita basket yuk." ucap seorang pemuda kelinci kepada teman temannya. Taehyung menggeleng. Entahlah, hari ini rasanya Taehyung enggan untuk bergerak. Penyakit malasnya muncul lagi.

"Ah kau ini. Tidak ada seru-serunya." ucap Jimin. Jungkook mengangguk mengiyakan ucapan si pemuda Park itu. Sedangkan Taehyung, masa bodoh.

"Memangnya Jimin yang sependek itu bisa main basket." ucap Taehyung dengan nada ejekan. Jungkook yang mendengar pun meledakkan tawanya sambil menepuk-nepuk lengan Jimin. -Bahagia sekali kamu dek- Jimin mendengus kesal.

"Eh bukankah itu Jennie?" tanya Jimin tiba-tiba sambil menunjuk ke arah Jennie yang sedang berjalan beriringan dengan Daniel.

Taehyung dan Jungkook mengikuti arah yang ditunjuk oleh Jimin. Lalu mereka berdua sama-sama mengangguk -wah kompaknya, eh-

"Memang kenapa?" tanya Jungkook heran, tak biasanya sahabatnya itu peduli tentang Jennie apalagi setelah kejadian Jennie yang tanpa sengaja melihat celana Jimin yang robek dibagian pantatnya. Dan tidak elitnya lagi boxer yang waktu itu dipakai Jimin berwarna pink, setelah kejadian itu Jennie sering membuly Jimin dengan sebutan Boxer Pink.

Jimin merenges. Tidak beres. "Kemarin aku melihatnya sedang berjaga di toko buku." kata Jimin. Semakin tak beres.

"Sejak kapan orang Bantet ini suka ke toko buku. Jangan-jangan kau suka ya sama si Jennie terus sekarang jadi stalkernya." tuduh Jungkook. Taehyung yang mendengar pun ikut bergidig.

Jimin melotot "mana mungkin aku suka gadis gila itu." ucap Jimin tak terima "lagian kemarin aku menemani Seulgi ke toko buku." tambahnya, jangan lupakan pipinya yang kini memerah.

"Wah jangan-jangan kau dan Seulgi sudah berkencan." kata Jungkook sambil menaik turunkan alisnya.

"Belum, tapi aku akan segera menyatakan perasaanku." ucap Jimin tersipu. Mudah blushing ternyata Bantet satu ini.

Taehyung mengernyit "loh, bukannya Seulgi kekasih Chanyeol hyung?" tanya Taehyung. Jimin dan Jungkook memandang Taehyung. Seolah bertanya tau dari mana?

Taehyung menghembuskan nafasnya "kabarnya mereka berkencan setelah pulang kunjungan dari Busan. Lagian tadi pagi, aku lihat sendiri mereka berdua berangkat bersama, gandengan tangan pula." jelas Taehyung

Kretek

Mungkin seperti itu bunyi hati Jimin saat ini. Jimin patah hati bung. Dia kalah cepat. Tapi kan Park Chanyeol sepupunya, kenapa dia tidak tau? Hm, Jimin merasa dirugikan. Bagaimana bisa dirinya yang melakukan pendekatan dengan Seulgi justru sepupunya yang suka receh itu yang jadi kekasihnya. Jimin potek mode on.

.
.
.
.

Jennie keluar dari kelas menyusul Daniel yang sudah pergi terlebih dahulu. Mereka jalan beriringan dengan Jennie yang terus mengoceh. Telinga Daniel rasanya pengang.

"Ck, bisa diam tidak sih." kesal Daniel. Jennie merengut. Daniel barusan membentaknya, dan dia tidak suka. Jennie berjalan terlebih dahulu,meninggalkan Daniel yang teriak-teriak tidak jelas.

Setelah sampai di kantin, Jennie segera mencari tempat duduk.

"Huft, kenapa cepat sekali sih jalannya. Kaki sependek itu bisa-bisanya membuatku kesal." ucap Daniel sambil duduk. Jennie diam, tak merespon apa yang diucapkan Daniel.

Daniel menyadari itu "kau marah?" Jennie masih tak menjawab. Daniel berdecak pelan "baiklah aku akan memesankan dirimu makanan. Tapi ingat kamu bayar sendiri." kata Daniel. Lagi-lagi Jennie masih diam.

"Oke, nanti aku akan mengantarmu ke toko buku." ucap Daniel final. Senyum Jennie merekah. Lebar sekali, sampai-sampai Daniel takut kalau bibir sahabatnya itu robek.

"Buruan pesenin." pinta Jennie dengan nada songongnya. Daniel mengusap dadanya -orang tampan harus sabar_ batin Daniel.



Tbc--

Gue bek, ada yang rindu? Gantung ye, maapkeun, Ehe.. Maaf kalau pendek ya, janji deh chap selanjutnya lebih panjang.

Oh iya akhir-akhir ini otak gue lagi stuck gaes. Jadi maklumin aja ya kalau upnya ngaret+nggak greget. Serius gue minta maaf.

Yaudah lah ya, jangan lupa vote and comment yoai..

Makin banyak yang vote dan comment gue makin semangat, uhuy..

Tengkyu. Paipai

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang