CG (27)

813 115 14
                                    

Senyum Jennie tidak pernah luntur setelah pelajaran Dahee Ssaem. Hal yang jarang terjadi selama hampir tiga tahun ia sekolah di sini. Biasanya bibir gadis itu sudah berbusa karena sibuk mengatai guru matematikanya itu, bukan senyuman seperti saat ini. Daniel dan Lisa yang sedari tadi setia di sampingnya sudah bosan melihat gigi-gigi Jennie yang terpampang itu.

Bahkan tadi Lisa sudah mengetuk gigi gadis itu menggunakan pensil miliknya. Tapi respon tak terduga didapat Lisa, bagaimana bisa Jennie malah menatapnya sambil tersenyum, bahkan senyumnya makin lebar.

"Jen berhenti tersenyum seperti itu. Kau menakutkan tahu." Ucap Daniel yang sedari tadi diam saja. Jennie menatap Daniel dengan senyumannya lalu terkekeh pelan. Ahh horornya.

"Bagaima bisa aku berhenti tersenyum. Nilai kuis ku yang kemarin mendapat nilai sempurna dan Kau lihat tadi? Dahee Ssaem bahkan memujiku. Ahh senangnya." Ucap Jennie sambil mengatupkan kedua tangannya mengingat kejadian tadi, dan jangan lupakan senyum yang masih melekat di bibirnya walaupun sudah tak selebar tadi.

"Taehyung juga mendapat nilai seratus, tapi dia biasa saja tuh." Ucap Lisa. Jennie menatap Lisa sebal, jika mendengar nama Taehyung ia jadi ingat waktu kuis Taehyung tidak mau memberi dia jawaban.

"Biar saja. Hidup dia kan datar-datar saja. Makanya dia tidak bisa mengekspresikan diri." Kata Jennie terselip kejengkelan di dalamnya. "Ya sudah, belikan kita makanan sana, supaya waktu ujian besok nilaimu juga sempurna." Ucap Lisa pada Jennie yang diangguki oleh Daniel.

Jennie nampak berfikir sejenak "oke aku akan mentraktir kalian. Kalau begitu aku pesankan dulu ya nilai enam lima dan enam puluh. Hehe." Ucap Jennie sambil menunjuk Lisa lalu Daniel. Lisa mendengus pelan, temannya ini kenapa selalu menyebalkan sih.

.
.
.
.

Bel sekolah baru saja berbunyi, menandakan jam sekolah sudah selesai. Semua murid sudah mulai berhamburan keluar dari ruang kelas mereka, begitupun Jennie yang sedang membereskan alat tulis di mejanya.

"Eoh kau mau pulang?" Tanya Taehyung pada Jennie. Jennie menatap Taehyung, kenapa Taehyung memasang wajah lucu itu sih. Jennie kan jadi gemes, eh. Jennie tersenyum menatap Taehyung lalu mengangguk.

Taehyung yang mendapat jawaban itu, mengerutkan keningnya seolah bingung. Jennie yang menyadari itu bertanya "kenapa?" Taehyung mengambil ponselnya tampak mencari-cari sesuatu lalu menyodorkan di depan wajah Jennie "semalam kan aku sudah bilang, sepulang sekolah kita akan belajar sebentar." Kata Taehyung.

Jennie melotot, benarkah? Kenapa dirinya tidak tahu. Ah iya dia baru sadar semalam ponselnya lowbat dan ia malas untuk mengisi dayanya. Jennie menepuk dahinya lalu meringis menatap Taehyung. Taehyung membuang nafasnya pelan "ya sudah duduk!" Pinta Taehyung.

Hmm Jennie kira Taehyung akan membiarkan dirinya pulang karena tidak tahu jika hari ini ada sesi belajar bersama Taehyung, tapi ternyata tidak.

Akhirnya Jennie kembali duduk di kursinya lalu mengeluarkan alat tulisnya lagi sambil merengut kesal. Jennie kan lapar, ngantuk, lelah ingin pulang. Kenapa harus belajar sih.

"Makan ini dulu, kau terlihat kelaparan." Ucap Taehyung sambil meletakkan dua bungkus samgak kimbab di depan Jennie. Jennie menatap kimbab itu dengan berbinar, Taehyung tahu saja kalau dia lapar.

Saat Jennie hendak melahap kimbabnya, gadis itu menatap Taehyung yang kini masih menatapnya. Taehyung nampak salah tingkah saat Jennie memergokinya sedang menatap gadis itu. "Kau bagaimana?" Tanya Jennie.

Taehyung mengambil sesuatu dari dalam tasnya "Aku juga makan." Ucap Taehyung sambil menggerak-gerakkan kimbab di tangannya. Jennie mengangguk lalu melahap Kimbabnya.

.
.
.
.

Tbc--

Hai gaes, update lagi, hehe. Kalau lagi bagus moodnya ya gini tiap hari update, tapi kalau nggak yaudah, aku gantungan kalian sampai 6 bulan aja kuat🤣🤣

SPECIAL buat kalian yang lagi gabut.
Dan jangan lupa VOTE DAN KOMEN YA, please komen gaes, aku pengen liat respon kalian ini tuh..

Jangan lupa yang belum baca chapter sebelumnya bisa cek dulu, siapa tahu kelewatan..

Dadah

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang