Di sinilah Daniel, Taehyung dan Jennie berada. Membersihkan gudang di belakang sekolah. Untung hanya gudang di belakang sekolah, kalau sampai gudang samping kamar mandi, bisa mati mereka bertiga.
"Jen, bisakah kau membantu kami. Jangan hanya duduk seperti itu." pinta Daniel. Jennie memandang Daniel melas.
"Kau tau kan aku seorang perempuan. Aku tidak akan kuat mengangkat meja dan kursi itu." kata Jennie dengan suara melas dan ekspresi seperti kucing ditinggal tuannya.
Daniel menghela nafas kasar. "Setidaknya bantu kami. Paling tidak bersihkan meja dan kursinya, biar nanti aku dan Taehyung tinggal menatanya. Ini semua juga karenamu, kita jadi dihukum begini." kesal Daniel.
Ya, mereka dihukum karena Jennie. Sebenarnya jika tadi mereka langsung masuk kelas mereka tidak akan telat. Tapi sayangnya Jennie justru menggoda Haechul Ssaem, mengatakan bahwa guru itu hari ini sangat cantik.
Haechul Ssaem yang sensitif, langsung murka di tempat. Dan berakhirlah mereka bertiga mendapat hukuman di sini.
"Baiklah." ucap Jennie lalu berjalan menuju meja yang masih kotor dan belum ditata.
.
.
.
."Huh lelahnya." ucap Jennie lalu duduk di kursi kantin. Ya, mereka bertiga menata meja dan kursi kurang lebih empat jam.
Kenapa lama? Lagi lagi ini semua karena Jennie.
Bukannya membantu, Jennie malah meruntuhkan meja dan kursi yang sudah ditata. Terang saja Taehyung yang biasanya cuek langsung menggebuk pantat Jennie menggunakan penggaris kayu yang ada di situ. Jennie yang tak terima malah ikut-ikutan memukul Taehyung menggunakan sapu yang ia pegang. Daniel? Niat baik ingin melerai keduanya, justru yang terjadi dirinya lah yang terkena pukulan. Sial sekali bukan.
"Jen, Tae. Kalian berdua harus mentraktirku." ucap Daniel. Taehyung diam. Jennie pura-pura tuli. Hm..
"Yak! Kalian tidak mendengarkanku?" pekik Daniel. Taehyung berdecak pelan.
"Baiklah..."
"Pesan saja yang kau suka. Tenang saja. " potong Jennie. Taehyung mendelik kesal.
Daniel sumringah. Jarang-jarang ia di traktir Jennie. Biasanya Jennie yang suka menghabiskan uang sakunya.
Daniel berdiri dari duduknya, "kalian berdua mau pesan apa?" tany Daniel.
"Aku nasi goreng saja, minumannya banana milk." ucap Jennie. Taehyung mengangguk. Apakah pemuda itu bisu. Ck
"Okay." ucap Daniel lalu pergi untuk memesan makanan.
Lima menit kemudian Daniel datang dengan membawa nampan berisi makanan yang mereka pesan. Terlihat berat sih. Tapi tak ada niatan baik Taehyung maupun Jennie untuk membantu.
Daniel meletakkan makanan itu di meja. Lalu memakannya dengan lahap.
Setelah makanan mereka habis. "Hah, aku masih lapar." kata Daniel. Jennie dan Taehyung menatap Daniel. Gila saja, barusan dia makan dua porsi nasi goreng ditambah satu mangkuk ramyeon tapi masih belum kenyang.
"Kau bisa memesan lagi. Mungkin dua porsi lagi." ucap Jennie. Taehyung menatap Jennie tak suka. Apa-apaan gadis itu. Bisa-bisa uangnya habis hanya untuk mentraktir Daniel yang perutnya seperti karet itu.
Daniel berbinar. Ahh, lucu sekali. Lalu berdiri hendak memesan lagi. Setelah menunggu mungkin dua menitan, Daniel kembali ke mejanya.
Daniel melongo.
Kosong.
Meja itu kosong.
Tak berpenghuni.
Sialan.Ting
Jennie
Niel, aku dan Taehyung kembali ke kelas duluan.Jennie
Sebentar lagi bel masuk. CepatDaniel mendengus kesal. Dia ditipu lagi oleh Jennie. Sialan, rugi banyak dirinya.
Daniel
Fuck you jenJennie
Ughh, fakyu tuuuStop it, bagaimana ini. Daniel kesal. Tapi, tetap melanjutkan makannya, meskipun beberapa detik yang lalu belnya sudah berbunyi. Mubazir katanya.
TBC--
Rip uang Daniel, poor Daniel. Orioriori, kasian bat daniel, ehe.
Gimana gaes, boring kah. Banyak typo mohon dimaafkan. Typo itu takdir say,
Jangan lupa VOTE and COMMENT
selalu nunggu komen kalian.Luv yu,
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRL
Aléatoire"wah kau tampan. sepatumu keren, jam tanganmu keren. stylemu bagus. hidungmu juga besar, apakah milikmu juga besar. hehehe" "dasar gadis gila."