CG (20)

1.3K 180 18
                                    

Tok tok tok

"Jen bangun. Sudah siang." Ucap Irene dari luar pintu kamar Jennie.

Ceklek

Irene terkejut. Selain terkejut karena pintu kamar Jennie yang tiba-tiba terbuka, ia juga terkejut karena ternyata Jennie sudah siap. Seragamnya rapi, rambutnya rapi, dan sepertinya Jennie memoles wajahnya. Ahh dan jangan lupakan senyuman manis yang bertengger di bibir gadis itu. Perubahan yang mengejutkan bagi Irene.

"Kok tumben cantik." Ucap Irene lalu berjalan menuju meja makan. Jennie mengikutinya dari belakang sambil mencebikkan bibirnya.

"Memangnya biasanya aku jelek gitu!" Ucap Jennie tak terima lalu duduk. Irene hanya membalas ucapan adiknya itu dengan kekehan.

"NOONA. NIEL SARAPAN DISINI YA." Teriak Daniel yang baru datang itu. Dan seperti dugaan. Daniel pun ikut terkejut melihat Jennie yang tumben-tumbenan sudah bangun.

"Eh, kok sudah bangun?" Tanya Daniel lalu duduk di kursi depan Jennie. Sebenarnya Jennie mendengar ucapan Daniel itu, tapi ia memilih diam dan melanjutkan makannya.

"Ahh iya, Eonnie hari ini aku bawa bekal ya." Ucap Jennie. Gadis itu baru ingat kalau ia disuruh Taehyung untuk membawa bekal. Untung Jennie tidak lupa. Irene yang mendengar itu mengangguk. Lalu meletakkan piring kotor miliknya di tempat piring kotor dan bergegas menyiapkan bekal untuk Jennie.

"Buat apa bawa bekal?" Tanya Daniel. Jennie mendorong piring kosongnya ke arah Daniel lalu bersendawa dengan kerasnya. Menjijikkan sekali.

"Biar hemat. Aku kan sudah berhenti bekerja." Ucap Jennie lalu mengusap bibirnya menggunakan lengannya. Daniel tersenyum masam. Setelah itu membawa piring kotor miliknya dan Jennie ke tumpukan piring kotor itu.

"Nih bekalnya. Sana pergi." Ucap Irene lalu memberikan bekalnya pada Jennie. Jennie mengambil bekal itu lalu memasukkan ke tasnya. Saat hendak keluar rumah, Irene berteriak "TUPPERWARE NYA DIBAWA PULANG. JANGAN SAMPAI HILANG."

"IYA IYA. AKU JUGA TAHU." balas Jennie.

.
.
.
.

Saat tiba di sekolah, kondisi sekolah masih sepi. Hanya beberapa siswa saja yang sudah datang. Wajar saja ini masih cukup pagi.

"Niel aku di sini dulu ya. Kalau kau mau ke kelas duluan saja." Kata Jennie lalu duduk di tangga dan mengeluarkan ponselnya. Daniel mengerutkan keningnya "kenapa?" Tanya Daniel. Jennie menghembuskan nafasnya kasar. Sahabatnya ini banyak tanya banget sih. "Important business pokoknya." Ucap Jennie. Daniel mengangguk lalu meninggalkan gadis itu.

"Ada episode baru nggak ya?" Gumam Jennie sambil mencari sesuatu di layar ponselnya, berharap ada episode baru drama ataupun variety show yang ia sukai.

"Kenapa Suga keren banget sih. Dan V, ya ampun. Tampannya." Ucap Jennie sambil senyum-senyum. Ketika sedang asik-asiknya menonton variety show milik BTS, tiba-tiba sebuah suara menginterupsi kegiatannya "V siapa?"

Hampir saja ponsel yang dipegang Jennie jatuh karena terkejut dengan suara berat yang mengganggunya. Jennie membuang nafasnya kasar. "Apa-apaan sih. Untung ponselku tidak jatuh." Kesal Jennie pada Taehyung. Taehyung mengedikkan bahunya tak acuh lalu duduk di samping Jennie. Jennie melotot, kenapa dia jadi deg-degan begini.

"Ap ap apa?" Tanya Jennie sedikit berteriak, nampak sekali salah tingkah. Taehyung mengarahkan pandangannya pada Jennie. Makin gugup lah Jennie.

"Siapa V?" Tanya Taehyung polos sambil mengerutkan keningnya tanda berfikir. Sejak kapan Taehyung bisa seimut ini, pikir Jennie. Jennie menggeleng, mengenyahkan pikiran anehnya itu.

"Kau tidak tau V?" Tanya Jennie sambil melotot. Taehyung menegakkan badannya kaget dengan reaksi Jennie, lalu menggeleng ragu. Jennie menepuk jidatnya pelan "astaga memangnya kau hidup di zaman batu apa. Sampai-sampai seorang V saja tidak tau." Oceh Jennie.

Lagi-lagi Taehyung mengernyitkan dahinya bingung. Memangnya V siapa? Saintis? Penemu terkenal? Atau superhero?

Jennie mengutak-atik ponselnya lalu mendekatkan wajahnya pada Taehyung. Taehyung yang mendapat serangan tiba-tiba pun memundurkan kepalanya. Lalu Jennie mengarahkan layar ponselnya di depan muka Taehyung "Ini BTS, V yang rambutnya biru. Tampan kan. BTS itu grup terkenal. Dasar manusia purba." Ucap Jennie lalu memundurkan kepalanya dan kembali bermain dengan ponselnya.

Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya seolah paham "oh idol. Aku tidak suka idol." Ucap Taehyung datar. Jennie melotot. Sebenarnya Taehyung itu kenapa sih.

"Aku hanya sedikit tahu beberapa drama." Gumam Taehyung sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu seolah sedang berpikir. Jennie menatap Taehyung tertarik "berarti kau tahu Gong Yoo atau Lee Dong Wook kan?" Tanya Jennie antusias sambil tersenyum lebar.

Taehyung menatap Jennie sebentar lalu mengangguk, Jennie makin antusias dibuatnya.

"Orang tua itu kan. Seleramu tua sekali." Ucap Taehyung lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke lantai atas meninggalkan Jennie yang kini wajahnya sudah memerah tanda kesal.

"YAK KIM TAEHYUNG SIALAN. KAU YANG TUA. DASAR MANUSIA PURBA." teriak Jennie. Setelah itu ia baru sadar, sekarang dirinya sedang di tangga. Ah, sudah banyak orang datang ternyata. Mereka menatap Jennie bingung, ada juga yang mentertawakan tingkah Jennie. Malunya. Jennie berjalan menuju kelasnya sambil menunduk membuat wajahnya tertutup rambut panjangnya.

.
.
.
.

Istirahat telah tiba. "Yuk Jen ke kantin!" Ajak Lisa pada Jennie. Jennie menggeleng lalu mengeluarkan kotak bekalnya. "Woah, kau bawa bekal?" Tumben sekali. Ya sudah aku ke kantin ya." Ucap Lisa lalu pergi meninggalkan Jennie.

Sementara itu di samping Jennie, "Tae, mau ikut ke kantin?" Tanya Jimin. Taehyung menggeleng sambil masih fokus pada buku di depannya. Dasar kutu buku. Jimin mengangguk " Kook ke kantin yuk." Ajak Jimin pada Jungkook yang masih mengumpulkan nyawanya. Jungkook berdiri lunglai. Dasar tukang tidur.

Saat semua murid sudah pergi ke kantin, Taehyung berdiri. Lalu mengambil kotak bekal Jennie dan jangan lupa tangan satunya menggandeng Jennie pergi dari kelas.

Atap sekolah. Ya, Taehyung membawanya ke sana. "Duduk." Ucap Taehyung lembut. Lalu membuka kotak bekal Jennie dan miliknya.

Kotak bekal Jennie berisi dua potong sandwich sendangkan milik Taehyung berisi sushi. Jennie melihat bekal milik Taehyung. Taehyung yang menyadari itu justru mengambil sushi itu dengan sumpit dan memakannya sekali suap. Dan yang membuat Jennie sebal, cara Taehyung mengunyah terlihat enak sekali. Jennie meneguk ludahnya kasar, lalu menatap sandwich nya.

Tak lama di depannya ada sushi, Jennie mengarahkan pandangannya pada Taehyung. Taehyung tersenyum masih dengan tangannya yang memegang sumpit untuk Jennie. Jennie ikut tersenyum lalu menerima suapan dari Taehyung.

"Taehyung ah, kau juga harus mencoba ini." Ucap Jennie sambil menyodorkan sepotong sandwich pada Taehyung. Taehyung menerima suapan itu lalu mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Ahh mereka terlihat akur. Jadi inikah alasan Taehyung meminta Jennie membawa bekal? Hanya Taehyung yang tahu.




Tbc--

Gemes sama mereka, kayak anak SD ya🤣😂

Target part ini 100 vote dan 20 komen ya..

Makasih buat kalian yang udah support aku, huhu.. terharu deh.. wkwkkw. Maaf banyak typo, males cek ulang. Dasar aku

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang