CG (21)

1.2K 153 17
                                    

Setelah selesai acara makan bekal bersama itu, Taehyung segera berdiri. "Kembali ke kelas ambil bukumu kita belajar di perpustakaan." Ucap Taehyung sambil membereskan kotak makannya. Jennie menatap Taehyung heran "loh kok sudah mau belajar? Setelah ini kita ada kelas Kyuhyun Ssaem lho." Ucap Jennie mengingatkan.

Bukannya terkejut, Taehyung malah tersenyum. Makin bingung lah si Jennie. Melihat Jennie yang bingung Taehyung membuka suaranya "setelah ini jam kosong. Guru-guru ada rapat, kalau tidak salah nanti juga pulang lebih awal." Jennie menatap Taehyung tak yakin, dari mana lelaki ini tahu? "Tahu dari mana?" Tanya Jennie.

Lagi-lagi Taehyung tersenyum "Kyuhyun Ssaem." Jawab Taehyung. Jennie menganggukkan kepalanya paham. "Kalau begitu kita belajar di sini saja. Ambilkan bukuku dan bawakan ini ke kelas ya. Taruh di tasku saja. Terimakasih Taehyung tampan." Ucap Jennie sambil menyodorkan kotak bekal miliknya pada Taehyung. Taehyung mengangguk lalu mengambil kotak bekal tersebut dan berlalu dari situ.

Setelah Taehyung menutup pintu, Jennie menyelonjorkan kakinya di kursi panjang itu "Ahh leganya." Desah Jennie lega. Tiba-tiba pikiran Jennie melayang pada sikap Taehyung yang akhir-akhir ini berubah. Apalagi setiap mereka hanya berdua saja, pria itu akan tiba-tiba menjadi baik, lembut, dan menawan. Dan yang membuat Jennie semakin heran adalah kenapa dirinya selalu salah tingkah dan deg-degan ketika dekat dengan Taehyung, Jennie kan jadi takut kalau ternyata dia punya riwayat sakit jantung. Dan juga kenapa akhir-akhir ini Taehyung makin tampan saja, makan apa sih dia.

Lamunan Jennie buyar ketika pintu atap sekolah dibuka seseorang. Dan terlihat pria tampan dari sana. Siapa lagi kalau bukan Taehyung. Benar kan kata Jennie, Taehyung makin lama makin tampan saja. Taehyung mendekat ke arah Jennie lalu memberikan buku pada gadis itu. Dan Taehyung mulai mengajari Jennie beberapa materi yang gadis itu kurang pahami.

.
.
.
.

"Akhirnya selesai juga. Jadi setelah ini aku boleh pulang kan?" Tanya Jennie sambil memainkan pensil yang ia pegang.

Taehyung mengangguk sebagai jawaban "Ya. Kau boleh pulang." Ucapnya. Jennie tersenyum "Aku ikut denganmu ya. Soalnya Daniel sudah pulang terlebih dahulu. Boleh ya. Taehyung kan baik." Ucap Jennie dengan nada dibuat imut.

Taehyung yang mendengar nada bicara Jennie hanya mendengus lalu terkekeh pelan. Lihatlah cara merayu Jennie, gadis ini pasti berusaha keras.

Taehyung berdiri dari duduknya tanpa menjawab ucapan Jennie. Jennie yang melihat itu pun mengerucutkan bibirnya. Taehyung berjalan menuju pintu atap itu, semakin ditekuklah wajah Jennie. Namun akhirnya "Jadi ikut denganku tidak?" Tanya Taehyung lalu membuka pintu itu dan berlalu dari sana.

Jennie yang mendengar ucapan Taehyung kemudian tersenyum dengan lebarnya, lalu beranjak menyusul Taehyung. Ternyata Taehyung baik juga- batin Jennie.

Suasana di mobil Taehyung kini terasa canggung. Hah, rasanya Jennie ingin berbicara apa pun itu untuk mengusir kecanggungan ini. Tapi gadis itu takut mengganggu Taehyung, bukan takut jika dimarahi tapi ia takut kalau saja nanti ia bakal diturunkan di tengah jalan. Kan tidak lucu gadis seimut Jennie ditelantarkan. Hehe

Saat sedang fokus dengan pikirannya, tiba-tiba ia sadar sesuatu. Ini bukan jalan menuju rumahnya. Jadi Taehyung mau mengajaknya kemana? Kencan? Tidak mungkin, pria ini kan tampan pasti sudah punya pacar. Atau jangan-jangan Taehyung mau menculiknya lalu memperkosanya, dan bisa saja pria ini membunuh Jennie lalu membuang gadis itu ke sungai atau tempat antah berantah. Astaga kotor sekali pikiran Jennie.

"Aku akan menjemput adikku dulu. Jangan berpikir aku akan berbuat yang tidak-tidak. Apalagi memperkosamu. Badan ceking seperti itu mana enak." Ucap Taehyung tiba-tiba.

Jennie terkejut dengan ucapan Taehyung. Bagaimana bisa Taehyung tahu isi kepalanya. Tapi apa-apaan dengan komentar pria itu tentang tubuhnya. Memangnya setidak menarik itu tubuh Jennie sampai dikatai ceking.

Jennie menyipitkan pandangannya ke arah Taehyung. Seolah-olah tatapan itu bisa membelah tubuh Taehyung. Taehyung hanya berdehem, merasa kurang nyaman diperhatikan Jennie. Dan ia baru sadar tentang apa yang baru saja ia ucapkan pada Jennie tentang tubuh gadis itu. Bagaimana bisa ia berkata seperti itu.

Akhirnya mobil itu berhenti di depan  sekolah. "Aku turun dulu." Ucap Taehyung lalu pergi meninggalkan Jennie di dalam mobil.

Tak lama kemudian nampak Taehyung tengah berjalan menuju mobilnya sambil menggendong adiknya. Dan jangan lupakan bahwa Jennie melihat Taehyung tertawa. Betapa tampannya pria itu.

Jennie membuka jendela mobil saat Taehyung dan Taerin sudah berada dekat dengan mobil, lalu menyembulkan kepalanya keluar "Taerin kan? Masih ingat eonnie?" Tanya Jennie.

Taerin melotot karena kaget "eoh. Eonnie kan yang waktu itu berdarah." Ucap Taerin sambil tersenyum. "Oops aku duduk dengan eonnie di depan. Cepat oppa." Pinta Taerin pada Taehyung. Taehyung mendengus pelan. Sepertinya membawa Jennie saat menjemput Taerin bukanlah pilihan yang tepat.

Lihatlah sekarang dua orang itu tengah tertawa tidak jelas sambil memainkan ponsel milik Jennie. Taehyung merasa diabaikan. Biasanya Taerin akan bersikap manja padanya tapi sekarang, bahkan melirik pun tidak.

.
.
.
.

Yay, TBC..

Maaf telat, kemarin lupa mau up hehe.. sebenernya agak kecewa sih karena setiap kali up yang ngevote cuma sedikit tapi ya gimana lagi. Sekarang aku nggak bakal pasang target vote. Aku bakal up kalau lagi pengen aja, kalau lagi kangen kalian readerku yang uwu😂😂

CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang