Sesuai perintah lord of the west pada para petinggi, yaitu empat hari setelah rapat perkumpulan semua pasukan dari berbagai klan telah berkumpul dibarat. Mereka sudah bersiap-siap memulai perjalanan ke Timur. Seluruh pasukan dan petinggi telah berkumpul di halaman depan kastil. Sesshomaru dan Kikyou pergi untuk menemui Rin terlebih dahulu.
Kikyou "Rin, ibu dan ayah akan pergi dulu untuk menyelesaikan sesuatu. Jaga dirimu baik-baik disini"
Rin "Kemana ayah dan ibu akan pergi?"
Sesshomaru "Kita akan pergi ke timur, mungkin akan sedikit lama jadi tetaplah jadi gadis yang baik disini"
Rin mengangguk dan tersenyum. Lalu Kikyou memeluknya.
Sesshomaru menatap Jaken disebelah Rin. "Jaken seperti biasa, tetaplah disini dan jaga Rin. Serta urus sementara semua urusan barat selagi aku pergi, bekerja samalah dengan menteri lain yang tetap disini"
Jaken sekarang sudah terbiasa untuk bersama Rin, karena dia tahu bahwa keadaan sudah berubah tidak lagi seperti saat Sesshomaru melakukan pengembaraan dahulu. "Baiklah saya mengerti Sesshomaru sama, semoga berhasil atas urusan anda" ucap Jaken
Akhirnya Sesshomaru dan Kikyou berjalan menuju pasukan yang sudah menanti mereka.
.
.
.
Beberapa saat kemudian Sesshomaru dan Kikyou telah muncul dihadapan para petinggi dan pasukan mereka. Semuanya berlutut atas kehadiran lord of the west dan lady of the west.
Sesshomaru "Seperti yang selalu kita lakukan sebelumnya, tidak ada hal lain yang akan terjadi selain tumpahnya darah musuh dimedan peperangan. Sekarang saatnya menunjukkan kekuatan dan kekuasaan barat pada dunia"
Seperti biasa ucapan lord of the west selalu menjadi semangat bagi seluruh pasukan.
Selanjutnya Sesshomaru dan Kikyou berjalan menuju kendaraan khusus lord dan lady of the west ketika perang. Kendaraan itu adalah yokai kuda terbang dengan kereta mewah yang dibawanya. Mereka akhirnya siap untuk berangkat dan mulai terbang rendah memimpin semua pasukan barat berjalan keluar kastil untuk munuju Medan perang di Timur.
.
.
.
Wilayah demi wilayah telah dilewati Sesshomaru, Kikyou dan pasukan mereka. Semua mata yang menyaksikan pasukan besar barat dengan bendera lambang klan Inu yang berkibar gagah disetiap sudut pasukan pasti akan menunduk tanpa daya sebagai tanda penghormatan. Sementara itu di Timur pasukan Ryuketsu telah tiba dan mendirikan perkemahan yang tidak jauh dari perkemahan para kerajaan manusia tetapi karena aturan perang berlaku jadi mereka tidak saling menyerang sebelum waktunya. Inuyasha dan yang lainnya telah melihat betapa besarnya pasukan Selatan, jumlah mereka begitu banyak dan aura mereka begitu kuat. Tentu Ryuketsu sendiri belum menunjukkan dirinya. Hal ini membuat semangat para manusia jatuh dan raja mereka mulai bimbang. Tetapi Inuyasha beserta yang lainnya berusaha tetap tenang bahkan Kagome yang menggendong putra mereka yang masih sangat kecil.
.
.
.
Miroku akhirnya memanggil Inuyasha dan yang lainnya untuk berkumpul bahkan termasuk Kouga yang sudah ikut kelompok mereka.
Miroku "Ini lebih buruk daripada yang aku bayangkan, jumlah pasukan mereka jauh lebih besar dan banyak aura sangat kuat diantaranya"
Inuyasha "Tetaplah yakin Miroku, kita bisa mengalahkan mereka. Bahkan jika itu hanya kelompok kita. Kau sekarang dianugerahi Kekuatan baru oleh Midoriko setelah kalahnya naraku bukan? Kekuatan untuk bisa mengeluarkan petir dengan mantra tidak jelas itu. Jadi kau bisa membunuh setidaknya 50-100 musuh dalam sekali serangan, aku bisa membunuh ratusan sampai seribu yokai dengan bakuryuha atau kaze no kizu, Sango dan Kirara bisa menghadapi yokai dengan kemampuan terbang sementara Serigala kurus dan klannya bisa juga kita andalkan"
Sango "kau memang benar Inuyasha, sekarang bukanlah saatnya untuk ragu Hoshi sama (Miroku)"
Kouga hanya mendengarkan saja.
Kagome "Dengarkan kalian semua, aku berharap bisa bergabung tetapi anakku tidak bisa aku tinggalkan jadi tolong menanglah dan kembali dengan selamat" ucapnya penuh khawatir.
Inuyasha lalu mendekati Kagome dan memeluk dia serta anak mereka berdua. "Kagome aku berjanji akan menenangkan ini apapun yang terjadi dan akan kembali kepadamu dan putra kita"
Ketika keadaan semakin sore dimana kedua kubu masih tidak ada pergerakan, tiba-tiba muncul awan gelap dan aura yokai begitu kuat dan dengan jumlah begitu banyak. Akhirnya kedua kubu keluar dari perkemahan masing-masing dan melihat apa yang terjadi.
Inuyasha dan yang lainnya masih berkumpul dan memperhatikan perubahan cuaca dan aura itu secara seksama.
Inuyasha "bau ini tidak asing..."
Kagome "Inuyasha apa yang terjadi?"
Miroku, Sango dan Kouga masih bingung dengan yang terjadi.
Inuyasha "Sesshomaru, dia datang bersama pasukan besar"
Mendengar itu semuanya terkejut.
Inuyasha menggendong Kagome dan anak kecilnya dalam pelukan "Ayo cepat kita masuk barisan pasukan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi" ucap Inuyasha dan akhirnya yang lain bergegas mengikutinya menuju para raja yang juga keluar untuk melihat apa yang terjadi.
.
.
.
Sosok yang ditunggu oleh seluruh pihak Timur akhirnya juga menunjukkan diri yaitu "Ryuketsu".
Para raja dan kelompok Inuyasha melihatnya. Walaupun berada dalam bentuk yokai biasanya yaitu seperti manusia tapi wujudnya yang sangat mengerikan dengan satu mata yang buta, lalu pakaian kebesarannya yang berwarna ungu kehitam-hitaman, bentuk tubuhnya yang tinggi dan besar serta tatapan wajah penuh kebencian.
Inuyasha "Akhirnya Ryuketsu menunjukkan dirinya"
Banyak dari pasukan manusia yang sudah takut karena melihat sosok pimpinan musuhnya.
Ryuketsu menatap jauh pasukan manusia dan Inuyasha yang perkemahannya berada cukup jauh diseberangnya.
Terlepas dari munculnya Ryuketsu, akhirnya terlihatlah sekelompok pasukan besar yang sedang berjalan menuju tengah batas antara kelompok Timur dan Selatan. Pasukan itu adalah pasukan barat yang dengan gagahnya berjalan membawa lambang klan Inu sebagai simbol penguasanya, para petinggi barat mempin didepan dan tentu yang paling menarik perhatian adalah Sesshomaru dan Kikyou yang berada di Kereta kuda terbang mewah sebagai pemimpin utama pasukan besar itu. Akhirnya pasukan barat berhenti sebelum masuk ruang bebas antara kubu Timur dan Selatan.
Ryuketsu tersenyum dan mengangkat tubuhnya terbang ke atas "Hahaha Selamat datang lord of the west Sesshomaru putra dari musuh lamaku Inu no Taisho, aku senang kau datang dan mau bertarung bersama kami untuk melenyapkan semua manusia rendah ini"
Pihak Inuyasha dan manusia tentu terkejut mendengar itu dan bahkan Kouga langsung pucat mendengarnya. Nama Sesshomaru dan barat adalah menjadi sebuah momok yang lebih menakutkan bagi manusia karena mereka tahu kisah kehebatan barat dan para pemimpinnya.
Raja Misaki "Sial, sepertinya kita akan benar-benar lenyap" ucapnya penuh kekecewaan.
Inuyasha hanya terdiam dan menggeram melihat semua ini.
Ryuketsu tentu sangat senang melihat pemandangan ini, dimana para musuhnya terlihat patah semangat dan berkeinginan untuk mundur.
Ryuketsu "Sekarang silahkan bergabung bersama kami Sesshomaru" sambil membuka tangan sebagai tanda menyambut.
Sesshomaru akhirnya berdiri dam tersenyum. "Sudah lama sekali Ryuketsu, akhirnya aku bisa melihatmu. Tapi sepertinya kau salah mengartikan jawabanku. Aku hanya bilang akan datang dan tidak bilang akan berada dipihakmu" ucap Sesshomaru dengan nada dinginnya.
Ryuketsu "Apa maksudnya semua ini Sesshomaru?"
Sesshomaru "Aku datang kesini untuk berperang denganmu bajingan, aku tidaklah seperti ayahku yang masih memberikanmu kesempatan. Dalam perang ini akulah yang akan membunuhmu"
Semuanya terkejut mendengar itu dan Ryuketsu terlihat sangat marah, dia mengeluarkan seluruh aura yokai sebagai tanda ancaman.
Ryuketsu "Bocah tengik, Jangan kau pikir bisa membunuhku. Kau hanyalah kutu pengganggu bagiku" ucapnya sombong
Sesshomaru lalu tersenyum dan menarik Saonga yang langsung memancarkan cahaya merah diiringi dengan keluarnya aura yokai Sesshomaru yang menjadi bertabrakan dengan aura Ryuketsu.
Sesshomaru "aku yakin kau mengingat pedang ini Ryuketsu, kali ini Saonga tak hanya akan mengambil matamu tapi nyawamu!"
Ryuketsu terkejut melihat Saonga yang mengingatkannya pada Inu no Taisho.
Ryuketsu "Saonga, pedang sialan itu ada ditanganmu sekarang"
Sesshomaru "Apakah aku harus membunuhmu sekarang?"
Ryuketsu lalu memalingkan badannya sambil menjawab "Tunjukkan semua kemampuanmu padaku anak Inu no Taisho, Tapi tidak sekarang. Kita memiliki aturan dalam perang. Besok kita lihat siapa yang akan mati" jawabnya sambil turun dan melangkah pergi. Kikyou hanya terdiam dan berusaha bersikap layaknya seorang ratu besar.
Akhirnya Sesshomaru menyarungkan kembali Saonga dan menghadap Kikyou, seolah tahu bahwa itu adalah pertanyaan Kikyou mengangguk dan Sesshomaru kembali duduk lalu memberi komando untuk menuju kubu timur.
Melihat itu Inuyasha dan yang lainnya seolah tidak percaya dan dilain sisi para raja dan pasukan manusia berteriak riang mengetahui bahwa lord of the west berada dipihak mereka, dengan ini semangat pasukan manusia meningkat dan tidak merasakan ketakutan lagi.
.
.
.
Akhirnya Sesshomaru dan pasukannya sampai di depan Kubu Timur. Para petinggi langsung berjalan menuju samping kereta kuda Sesshomaru. Kemudian Hayamaru berkata dengan keras. "Hai Pasukan Timur, sekarang Lord Sesshomaru penguasa barat dan Utara serta Istrinya Lady Kikyou telah berada dihadapan kalian, berlututlah sebagai tanda kalian tunduk atau berdirilah sebagai tanda kalian menantang"
Mendengar itu para raja pun langsung berlutut dan diikuti oleh semua pasukan mereka bahkan kelompok Inuyasha pun berlutut kecuali Inuyasha. Beberapa saat kemudian Sesshomaru dan Kikyou turun dari kereta mereka lalu berjalan kearah para raja dan kelompok Inuyasha.
.
.
.
Inuyasha "Sesshomaru apa yang kau lakukan disini"
Sesshomaru menjawab dengan dingin tanpa menatapnya "Tentu membunuh Ryuketsu, dia bukanlah lawanmu!"
Inuyasha "Cih, apa aku harus membunuhmu untuk penghinaan ini" jawabnya marah
Kagome lalu memegang tangan Inuyasha "Cukup Inuyasha, mengertilah situasi"
Kikyou bertanya - tanya anak siapa yang berada digendongan Kagome.
Raja misaki kemudian memberanikan diri untuk bertanya secara sopan. "Selamat datang Tuan Sesshomaru Penguasa barat dan Utara serta selamat datang juga Lady Kikyou, kami sangat senang anda berada dipihak kami. Kami akan menatuhi segala arahan anda Tuan"
Inuyasha sedikit menunjukkan muka masam mendengar itu.
Sesshomaru tidak merespon dan tetap bersikap dingin, tetapi sebagai inisiatif Kikyou yang menjawab. "Terima kasih atas sambutan anda, sekarang tenang lah kami ada disini untuk bertarung disamping kalian"
Raja misaki menunduk sopan "Terima kasih banyak Lady Kikyou"
Sesshomaru yang selalu bersikap dingin akhirnya mengeluarkan kata-kata "Manusia, kalian akan bertarung dibawah komandoku. Kalau tidak, berarti darah kalian bukanlah urusanku"
Mendengar itu Raja Misaki menelan ludah dan menjawab sesopan mungkin "Dimengerti Tuanku"
Sesshomaru "Sekarang kau boleh pergi dan bubarkan pasukanmu"
Raja Misaki dan raja yang lain hanya mengangguk dan berjalan pergi.
Setelah itu Sesshomaru menatap Inuyasha.
Sesshomaru "Inuyasha, ada yang harus aku sampaikan. Nanti malam datanglah ke tendaku" ucapnya tetap dingin tanpa ekspresi.
Inuyasha hanya terdiam dan penuh tanda tanya.
Lalu Sesshomaru memegang tangan Kikyou dan melangkah pergi, sebelum pergi Kikyou sempat memberikan senyuman pada kelompok Inuyasha.
.
.
.
Sesshomaru kemudian berkata pada para petinggi "Sekarang siapkan perkemahan kita dan istirahatkan pasukan"
Para petinggi mengangguk dan bergegas melaksanakan perintah Tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Of The West and Lady Kikyou
FanfictionSebuah fanfiction film Inuyasha ciptaan Rumiko Takahashi. Fanfiction ini menceritakan tentang kisah cinta Sesshomaru sebagai penguasa tanah barat dengan Kikyou seorang miko mantan penjaga shikon no tama. . . . #-Picture bersumber dari Pinterest.c...