Lord Of The West and Lady Kikyou

Lahirnya Pangeran Muda Di Barat

Setelah 8 bulan berlalu sejak perang besar di Timur, keadaan menjadi damai. Rin sekarang pergi bersama Kohaku, mereka adalah pasangan muda yang meminta izin kepada Sesshomaru dan Kikyou untuk mengembara. Sesshomaru dan Kikyou mengizinkan mereka untuk pergi mencari pengalaman. Selain itu bahkan sekarang Inuyasha memiliki kastilnya di Timur atas tanda terima kasih para manusia. Sementara di barat Sesshomaru dan Kikyou sedang menunggu saat yang paling membuat mereka bahagia yaitu hari kelahiran anak mereka.
.
.
.
Di pagi yang cerah Sesshomaru selalu menghabiskan waktu bersama Kikyou yang sedang menjalani masa akhir kehamilannya. Sesshomaru dan Kikyou duduk didepan kamar mereka.

Pemandangan kastil yang begitu indah selalu bisa menyejukkan pikiran dan hati yang memandangnya.
Sesshomaru "Istriku, kurasa anak kita nanti adalah seorang lelaki" ungkapnya sambil mengelus perut Kikyou yang duduk di pangkuannya.
Kikyou tersenyum menatap Sesshomaru "Entah dia akan menjadi laki-laki atau perempuan bukanlah sebuah masalah, dia tetaplah anak kita suamiku"
Sesshomaru membalas senyuman itu dan mencium pipi Kikyou lalu menjawab "itu benar jika ia seorang wanita, maka dia pasti akan secantik ibunya dan menjadi wanita yang tangguh serta cerdas. Tapi semoga tidak menuruni watak keras kepala ibunya" ucapnya lalu tertawa.
Kikyou yang tadinya tersenyum manis sekarang masam dan membalas cuitan suaminya.
"Dan jika ia adalah seorang lelaki maka aku harap dia tidak mewarisi sifat menyebalkan dari ayahnya"
Sesshomaru tertawa kembali mendengar cuitan istrinya.
Suasana bahagia mereka selalu terjalin setiap harinya.
.
.
.
(Wilayah Inuyasha)
Inuyasha sekarang dianggap bukan lagi penguasa hutan Timur tetapi atas jasanya ia diakui sebagai penguasa Timur dan seluruh raja manusia tunduk padanya.

Ia selalu berada di kastilnya bersama Kagome dan Akamaru. Sekarang Akamaru telah tumbuh lebih cepat karena dia adalah seorang hanyou seperti ayahnya. Kagome dan Inuyasha selalu menikmati pemandangan ditaman kastilnya yang dihiasi oleh sosok putra mereka yang selalu bermain disana bersama Shippo yang baru saja kembali ke Timur usai perang berakhir.
Kagome duduk bersandar dipundak Inuyasha.
Inuyasha "Kagome bukankah ini sudah delapan bulan sejak kita tidak bertemu Sesshomaru? Mungkin sebentar lagi anak mereka akan lahir"
Kagome "Mungkin beberapa minggu lagi anak mereka lahir Inuyasha"
Shippo dan Akamaru lalu berjalan mendekati Inuyasha dan Kagome.
Shippo "apa kita akan ke barat jika anak Sesshomaru dan Kikyou lahir Kagome?"
Kagome "tentu Shippo chan, kita semua akan kesana"
Akamaru "Apa itu berarti aku memiliki seorang saudara sekarang ibu?"
Inuyasha lalu beranjak dan menggendong putranya "Tentu putraku, Dia nanti adalah kakakmu jadi hiduplah yang rukun dengan dia"
Akamaru tersenyum dan menjawab "Tentu ayah"

.
.
.
Akhirnya sebulan kemudian Kikyou sedang berada dalam kamarnya untuk melahirkan. Ia didampingi Sesshomaru. Para tabib terbaik dari wanita klan Inu dikastil barat membantu persalinan Kikyou. Suasana sangat tegang didalam kamar. Kikyou berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan anak pertamanya dan Sesshomaru. Sementara Sesshomaru tegang menyaksikan Kikyou merintih, ia terus memegang tangannya. Selang beberapa menit kemudian anak mereka lahir dan Kikyou terengah-engah nafasnya. Lalu salah satu kepala tabib yaitu Inoi menghadap Sesshomaru.
Inoi "Maafkan saya Tuanku, sekarang adalah waktu untuk perawatan awal jadi saya mohon anda berkenan menunggu diluar sebentar"
Tanpa pikir panjang Sesshomaru yang belum melihat anaknya langsung berjalan keluar  dan menunggu.
.
.
.
Akhirnya Inoi keluar dan menemui Sesshomaru.
"Tuanku kami sudah selesai dan Lady Kikyou sedang menggendong putra anda. Selamat Tuanku atas kelahiran putra pertama anda" ucapnya sambil tersenyum ikut berbahagia.
Sesshomaru "Baiklah, terima kasih Inoi"
Sesshomaru langsung melangkah masuk dan semua orang keluar dari kamar untuk membiarkan Sesshomaru dan Kikyou bersama putra mereka.
Sesshomaru tersenyum dan berjalan mendekati Kikyou yang sedang menggendong anak mereka. Melihat Sesshomaru berjalan kearahnya Kikyou tersenyum menatapnya.
Kikyou "Suamiku lihatlah dia adalah laki-laki, dia begitu tampan dan lucu"

Sesshomaru duduk disamping Kikyou yang sedang dalam posisi tiduran sambil menggendong putra mereka yang masih menangis.
Sesshomaru "Terima kasih Kikyou, kau telah melahirkan anak kita dan aku bahagia kalian dalam keadaan baik-baik saja"
Sesshomaru lalu mencium kening Kikyou dan memegang pipi lembut putra mereka. Karena sentuhan tangan ayahnya, anak itu langsung terdiam seolah menemukan sentuhan yang menenangkan.
Kikyou "Sekarang siapakah nama yang tepat untuk putra kita Suamiku?"
Sesshomaru "Hikaru, namanya adalah Hikaru"
Kikyou senang mendengar nama itu.
Kikyou "nama yang indah, Hikaru itulah namamu anakku" tersenyum menatap anaknya.
Sesshomaru "Hikaru adalah cahaya dan aku harap kelak dia akan menjadi cahaya yang bisa menerangi siapapun"
Kikyou lalu menyerahkan Hikaru kepada Sesshomaru untuk menggendongnya, kemudian ia menerima putranya dalam pelukannya.
Sesshomaru "Kau begitu tampan nak, kau memiliki warna rambut dan mata sepertiku tetapi wajahmu seperti ibumu."
Hikaru tenang dalam pelukan ayahnya dan tertidur.
.
.
.
Lalu pada malam hari, Sesshomaru mengumpulkan seluruh pasukan dan warga barat didepan kastil. Semuanya berdatangan untuk melihat pangeran mereka.
Setelah menunggu sedikit lama, akhirnya Sesshomaru muncul bersama Kikyou dan menggendong putra mereka. Mereka berjalan menggunakan pakaian yang begitu anggun lalu berhenti dihadapan pasukan dan warga mereka.
Sesshomaru menggendong Hikaru dalam pelukannya "Hari ini adalah hari bahagia, pangeran muda barat telah lahir dengan selamat. Aku memberi nama Hikaru kepadanya, sekarang sambutlah pangeran muda kalian"
Seluruh pasukan dari klan Inu berlutut menyambut pangeran mereka, sementara para warga bersorak mengucapkan selamat kepada Sesshomaru dan Kikyou.
Setelah memperkenalkan putra mereka, lalu Sesshomaru dan Kikyou berjalan kembali kedalam kastil. Baik pasukan dan warga mengadakan pesta untuk menyambut pangeran muda mereka.
.
.
.
Berita ini menyebar keseluruh penjuru.