Hikaru

482 22 3
                                    

Sekarang 9 tahun telah berlalu, semua ancaman permusuhan dan peperangan sudah lama hilang. Barat menjadi kiblat pemerintah semua wilayah. Hikaru kini telah tumbuh besar, ia menjadi Pangeran hanyou yang baik dan tidak bergaya hidup tinggi karena ajaran ibunya. Dalam usia 9 tahun kekuatan Hikaru tampak tidak bisa dipandang sebelah mata. Itu karena Sesshomaru sendiri yang melatih putranya setiap hari.
.
.
.
Seusai latihan Sesshomaru dan Hikaru selalu duduk ditaman kastil sambil menunggu Kikyou datang bergabung ke mereka. Sesshomaru memangku putranya, Hikaru senang ketika dia berada dipangkuan ayahnya karena baginya itu adalah hal ternyaman kedua setelah pelukan ibunya.

Hikaru menatap ayahnya dan menanyakan sesuatu "Ayah kau tidak pernah menceritakan tentang kakek padaku, aku ingin mendengar kisah kakek" Sesshomaru sedikit tersentak dengan pernyataan putranya, kemudian ia menatapnya dan menjawab "Putraku, Kakekmu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hikaru menatap ayahnya dan menanyakan sesuatu "Ayah kau tidak pernah menceritakan tentang kakek padaku, aku ingin mendengar kisah kakek"
Sesshomaru sedikit tersentak dengan pernyataan putranya, kemudian ia menatapnya dan menjawab "Putraku, Kakekmu Inu no Taisho adalah Inu yokai terkuat. Ia adalah pendiri kerajaan barat yang menjadi rumah kita sekarang. Ia disegani sebagai Daiyokai besar oleh klan manapun. Ia memiliki sifat yang aneh untuk kalangan yokai karena ia memiliki kepedulian terhadap manusia, oleh karena itu lalu Kakekmu menikahi manusia dan melahirkan pamanmu Inuyasha."
Sesshomaru berpikir mungkin cukup itu yang perlu Hikaru tahu. Tetapi seorang anak selalu memiliki rasa penasaran yang tinggi, Hikaru kemudian melanjutkan pertanyaan-pertanyaannya.
Hikaru "Jadi Kakek adalah Daiyokai yang sangat kuat tetapi aku yakin ayah lebih kuat dari kakek bukan?" ia tersenyum kepada ayahnya lalu melanjutkan perkataannya sebelum Sesshomaru sempat menjawab "Lalu ayah beritahu aku tentang bagaimana ayah bisa bertemu ibu? Bukankah ibu seorang manusia?" tanya Hikaru dengan polos.
Sesshomaru tersenyum pada putranya kemudian menjawab "Aku dan Ibumu dulu bertarung bersama untuk mengalahkan satu musuh yang sangat licik bernama Naraku. Karena hal itu aku dan ibumu selalu bepergian bersama. Setelah Naraku berhasil dikalahkan lalu kita berpisah sementara waktu untuk melakukan perjalanan masing-masing dan saat ayah berperang di utara, ibumu datang lalu ia menyatakan cintanya pada ayahmu ini." jawab Sesshomaru sedikit tetawa karena mengarang cerita kepada putranya. Ia tidak ingin Hikaru tahu bahwa Kikyou telah beberapa kali mati dan disamping itu ia mengarang cerita bahwa Kikyou lah yang menyatakan cinta agar ia tampak gagah sebagai lelaki (itu yang berada dalam pikirannya).
Hikaru begitu tertarik mendengar cerita ayahnya "Wah... Jadi Ibu lah yang menyatakan cinta pada ayah. Apa kelak akan ada yang menyatakan cinta padaku seperti Ibu menyatakan cinta padamu ayah?" ucapnya begitu polos.
Disisi lain ternyata Kikyou sejak tadi sudah berada dibelakang mereka dan mendengar alur pembicaraan mereka. Sebelum Sesshomaru menjawab Kikyou tiba-tiba menyela mereka "Ehem.. Ehem.. Sepertinya dari tadi ibu mendengarkan cerita yang sangat menarik dari ayahmu nak."
Sesshomaru terkejut karena fokus terhadap Hikaru hingga ia melupakan aura Kikyou yang telah berada lama dibelakangnya. Sesshomaru kemudian menatap ke belakang dan tersenyum pada Kikyou.
Hikaru melihat ibunya dan menyapa "Ibuu.. Kemarilah banyak yang sedang ayah ceritakan."
Kikyou menjawab putranya sambil menatap Sesshomaru dengan mengangkat satu alisnya "Benar anakku, sepertinya hari ini ayahmu banyak berbicara dan Ibu harus meluruskan sesuatu."
Sesshomaru sedikit merasa malu tapi ia berusaha tenang. Kikyou lalu duduk disisinya dan meraih Hikaru untuk berada dipelukannya.
"Hikaru sepertinya ayahmu melupakan sesuatu, mungkin ia lupa karena setelah pertempuran ayahmu terbentur sesuatu. Jadi sebenarnya ayahmu lah yang menyatakan cinta pada ibumu saat dia sedang bertempur di utara, malam pada saat kemenangan perang pasukan kita adalah malam dimana ayahmu mengungkapkan cinta pada ibu dan melamar ibu untuk menjadi istrinya."
Sesshomaru dalam keadaan bingung karena Hikaru pasti akan bertanya kebenaran itu padanya.
Tepat seperti perkiraannya, Hikaru menatap Sesshomaru dan memulai pertanyaan "Apakah yang dikatakan ibu itu benar ayah?"
Sesshomaru dengan tenang menjawab "Hikaru kenapa kau tidak menceritakan hasil latihanmu hari ini pada ibumu?" jawabnya untuk mengalihkan perhatian Hikaru.
Kikyou menatap Sesshomaru dengan senyuman sinis karena ia dengan pintar mengalihkan perhatian putra mereka.
Hikaru lalu menceritakan tentang latihannya bersama ayahnya hari ini dan Kikyou pun dengan seksama memperhatikan putranya bercerita.

Lord Of The West and Lady KikyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang