XI

2.4K 378 25
                                    

Copyright : Moonlight-1222

Note : vote dulu baru baca atau baca dulu baru vote. Jangan lupa yah :)

.
.
.

Temui seorang detektif hebat dan bersikaplah selayaknya dirimu yang meminta observasi ini. Katakan padanya untuk menyelidiki kemunculan seseorang berpakaian hitam di jalan-jalan kecil London, terutama di sekitar jalan Raven. Jangan khawatirkan biaya.

Begitulah isi surat yang ditulis Diana untuk Logan. Ia melipat kertas itu dan memasukkannya ke amplop. Setelah menyimpan pena bulu di tempatnya dan menutup botol tinta, sekarang hanya tinggal memikirkan cara untuk menemui Logan tanpa diketahui oleh orangtuanya. Ia menghela napas. Seandainya saja mereka berada di Chester Hall, menyelinap ke istal bukanlah hal sulit. Tapi bila mereka memang berada di kediaman utama Rosvell, bukankah Diana pasti tidak akan pernah memiliki kesempatan bertemu dengan si hitam misterius itu.

Ia kembali menghela napas karena kehilangan semangat. Kemudian birunya yang bosan mulai tertarik dengan novel FEL. Diraihnya dan membuka sampulnya dengan hati-hati. Pada lembar pertamanya yang sudah menguning itu tertoreh: Raphael Wesley Waytt Lucovino Lemington. Bibirnya naik ke sudut, tersenyum geli. Bila sudah seperti ini, sulit bagi pria itu untuk kehilangan sesuatu. Orang pasti akan dengan mudah menemukan pemiliknya.

Lucovino sebenarnya lebih seperti nama orang Spanyol. Mungkin leluhur keluarga mereka ada yang berasal dari Spanyol. Lalu ia mulai teringat dengan cerita Raphael yang menghabiskan waktunya di balik tembok Axton Hall. Semua itu ternyata memang bukan hanya sekedar rumor (chap III/3a). Sebenarnya pria itu sakit apa? Fisiknya terlihat baik-baik saja, meski rona wajahnya memang selalu pucat. Sungguh malang. Dia pasti kesulitan sekali menjadi satu-satunya keturunan Lemington dengan tubuh lemah seperti itu.

Lord Wilford terdahulu meninggal saat Raphael berusia sepuluh tahun (chap III/3a). Bila Diana menghitung jangka waktunya, Raphael ternyata lebih muda satu tahun darinya. Saat ini Diana berusia dua puluh enam tahun, berarti pria itu sudah dua puluh lima tahun. Bukankah dia masih sangat muda, bahkan Stephen yang sudah dua puluh delapan saja masih betah melajang--meski tidak bisa sepenuhnya disebut betah melajang karena alamat calon isterinya yang tidak diketahui.

Sebenarnya apa pula yang terjadi dengan Stephen? Bagaimana bisa dia kehilangan jejak kekasihnya? Besar kemungkinan mereka bertengkar karena Stephen tidak bisa menjanjikan pernikahan dalam waktu dekat, akhirnya gadis bernama Isabelle itu memutuskan pergi daripada terus menunggu kepastian yang tidak jelas waktu kedatangannya. Diana terdiam. Sampai saat ini Mary belum menemukan Isabelle. Mungkinkah sebenarnya gadis itu sudah meninggalkan Derbyshire?

Stev, apa sebenarnya kau ke London untuk mencari kekasihmu?

Ia tersenyum getir. "Kita memang tidak jauh berbeda, Stev. Tapi tidak sepertimu yang memang memilikinya. Aku selalu dihantui dengan ketakutan bahwa Logan tidak mencintaiku."

"Dan Raphael, kau masih sangat muda." Ia kembali mengingat sang marquess. Bersama harta dan penampilan fisiknya, sudah tidak diragukan lagi akan ada banyak wanita yang mengantri untuk menjadi istrinya. Dari dulu selalu seperti itu. Sejak Lady Wilford mulai membuka diri lagi untuk dunia luar lima tahun lalu (chap III/3a), sudah tak terhitung berapa wanita yang menunjukkan ketertarikan mereka untuk menggantikan posisinya--tidak perduli bahwa calon suami mereka adalah pria misterius yang sakit-sakitan.

"Kenapa kau harus bersikeras denganku yang bahkan lebih tua darimu dan jelas-jelas sudah menolakmu?" Apa pria itu merasa tertantang dengan penolakan Diana sementara ada ratusan gadis yang menginginkannya. Oh, Diana akan sangat membenci pria itu bila dia memang berpikir seperti itu. Kesombongan para pria yang selalu membuatnya muak. Bila Wilford memang tidak ada bedanya dengan semua pria breng*ek yang pernah mencoba untuk mendapatkannya, maka Diana bisa hidup tenang karena tidak perlu memikirkan rasa bersalahnya setelah menolak pria itu.

Diana Rosvell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang