XIII

2.1K 361 50
                                    

Copyright : Moonlight-1222

Note : Bagian ini hampir dipenuhi kilas balik. Harap pelan-pelan membaca agar tidak kebingungan.

Silahkan follow akun wattpad Moonlight-1222 dan
IG : 1222moonlight
Terima kasih untuk semua dukungan kalian sampai sejauh ini. Love You All :)

.
.
.

Keesokan harinya Diana terjaga dengan pusing yang memukul-mukul kepalanya. Tubuhnya terasa sangat lemah, ini seperti seluruh kekuatannya mencair melalui pori-pori kulitnya. Ia bangkit hanya untuk dihadapkan dengan pukulan-pukulan yang lebih kuat lagi pada tempurung kepalanya. Bersandar sambil memejamkan mata untuk menenangkan diri sementara akan membantunya pulih lebih cepat.

Kemudian seseorang menerobos masuk kamarnya. Ia menatap sayu pada Teressa yang berdiri di bingkai pintu. "Apa yang terjadi padamu?" Teressa berlari masuk dan duduk di sisi ranjang. "Kau terlihat sakit," tambahnya sambil menyentuh wajahnya yang pucat.

Diana tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit pusing."

Teressa hendak membunyikan lady bell-nya tapi Diana menahannya. "Tidak perlu." Ia menatap sang adik yang seperti biasanya sudah rapi dan harum, tapi wajahnya tampak sedikit pelik. "Ada apa? Kau seperti dirundung masalah? Apa ini berkaitan dengan Sir Davinci?"

Teressa menggeleng. "Kemarin Wilford kembali ke Cheshire bersama sang marchioness."

Apa? Serangan pusing yang semakin gila menghantam Diana. Dahinya mengerenyit bersama birunya yang menatap sang adik tak percaya. "Apa maksudmu?"

"Lady Wilford dan calon tunanganmu itu sudah kembali ke Cheshire. Semua yang hadir di Houston Hall terus membicarakan kepergian mereka yang tiba-tiba. Rumor beredar kalau kesehatan Wilford memburuk dan mereka memutuskan untuk menghentikan kegiatan season. Bahkan surat mami hanya direspon oleh kepala pelayan Witton House. Mami memintaku untuk menyampaikan ini padamu."

Oh! Lelucon apa ini? Ini terlalu mengagetkan. Bukankah pria itu semalam datang ke rumah bersama Viviane? Apa yang terjadi? Ia merasa semakin dibutakan oleh kenyataan. "Di-dia kembali Cheshire kemarin atau hari ini?" Pupilnya bergetar ketakutan.

"Kemarin malam. Tapi surat permintaan maaf Lady Wilford untuk Lady Ledenford karena terpaksa membatalkan jadwal kehadirannya di Houston Hall datang kemarin pagi."

Baiklah. Diana bermonolog. Wilford pergi kemarin malam, berarti masih ada kemungkinan pria itu datang ke rumah sebelum berangkat ke Cheshire. Kemudian ia terdiam saat menyadari sesuatu. Terakhir kali ingatannya berhenti pada tangisannya setelah mendengar kisah Viviane. Tapi bagaimana bisa dirinya berada di tempat tidur sementara tak ada memori tentangnya yang menghantarkan Wilford dan Viviane pulang ataupun ke kamarnya?

"Diana?"

Ia hanya menatap Teressa datar sebelum tersenyum sendu.

Apa aku yang sudah gila atau dunia ini yang memang ilusi?

Sampai hari ini sudah lima hari berlalu sejak kepulangan Wilford ke Cheshire dan Diana hanya menjadi semakin murung setiap kali mengingatnya. Ia sudah menginterogasi semua pelayan, footman, dan Robert secara diam-diam, tapi jawaban mereka hanya membuatnya semakin terpuruk.

"Lord Wilford tidak pernah berkunjung kemarin malam, My Lady."

"His Lordship tidak pernah datang di malam pesta dansa Houston Hall. Your Ladyship bahkan tidak pernah ke luar kamar sampai keesokan paginya."

Diana Rosvell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang