Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12.15 AM
sesuai rencana kemaren, siang ini mino beneran ngajak irene buat ngeliat-liat apartemennya, soalnya irene belum pernah kesini. oiya tenang aja irene aman kok. mino kan imannya kuat hehe.
mereka berdua masuk ke dalam apartemen. mino belum menyadari sesuatu sampai-
"no emang kamu beli perabotannya sekalian?"
"lah iya ya kok udah ada isinya?" mino juga bingung. setau dia beberapa hari yang lalu apartemennya masih kosong. tapi ini kok udah ada isinya?
"bentar ren, kamu liat-liat aja dulu, ke dapur atau ke mana gitu. aku mau tanya ayah," mino pergi ke balkon buat nelpon ayahnya.
"halo? assalamualaikum, yah."
"waalaikumsalam. wassup, son? ada apa kok nelpon ayah?"
"ini kok di apartemen mino udah ada barang-barangnya? mino kan belum beli buat isinya, ini ayah yang beli ya?"
"oh, kamu lagi di apartemen ya? udah dateng barang-barangnya? bagus deh."
"iya, jadi bener ini semua yang beliin ayah? ayah kan udah lunasin apartemennya, ya ampun ini mino kayak nggak modal banget apa-apa dibeliin ayah."
jiyong ketawa di seberang sana. "haha iya anggep aja itu hadiah dari ayah sama papanya irene,"
"oh, ayah beli ini sama om donghae?"
"iya."
"makasih banyak ayah. mino jadi gaenak udah ngabisin uang ayah berapa puluh juta coba ini,"
"nggak papa, mino. uang bisa dicari lagi. eh iya, kapan kamu mau ngelamar irene-nya?"
"ng.. ntar malem, doain ya yah, hehe,"
"ayah doain kamu terus, no."
"iya makasih yah. ayah lagi sama bunda ya?"
"ngga, ayah tadi masih tidur terus ditinggalin bunda sama oma kamu shopping. jahat banget kan,"
"haha. sing sabar yah,"
"iyo le aku ki wong e sabar kok." balas jiyong dengan logat jawa juga.
"udah dulu ya, yah? salam buat oma sama si bunda,"
"iya nanti ayah sampein salamnya."
"assalamualaikum."
"waalaikumsalam."
setelah selesai telepon sama ayahnya, mino ngebuka aplikasi line. dia mau nge-line pak donghae, calon-ehm-mertuanya.
