bonus chapter 2: black hair

951 116 21
                                    

"ntar kalo udah selesai makannya, kamu nggak usah balik ke kantor lagi ya?" ucap dara ke jiyong saat dia lagi menyantap makan siangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ntar kalo udah selesai makannya, kamu nggak usah balik ke kantor lagi ya?" ucap dara ke jiyong saat dia lagi menyantap makan siangnya.

jiyong mengerutkan dahi. "hm? emwang mwau kemwana?"

"ditelan dulu dong makannya, jangan sambil ngomong."

"emang mau ke mana?" jiyong mengulangi pertanyaannya setelah semua makanan di mulutnya berhasil masuk ke kerongkongan.

"ke salon."

"kamu nyuruh aku gausah balik ke kantor buat nemenin kamu nyalon?! seriously, honey?!"

"yang harus ke salon itu kamu, geee," kata dara, "gemes banget tau liat rambut kamu nih. udah gondrong, warnanya juga pudar gini!"

"loh katanya gemes? yaudah gausah dipotong biar gemesin rambutnya," sahut jiyong asal. "lagian bagusan gondrong bisa diacak-acakin."

jiyong mengacak-acak rambutnya, bahkan rambutnya ini udah bisa dikuncir saking panjangnya.

"jiyong ish!"

jiyong ketawa. "manggilnya pake mas dulu dong sayang."

"nggak mau!"

"yaudah kalo gitu, aku juga gak mau potong."

"ck, ribet." gerutu dara. tapi akhirnya dia ngalah juga biar jiyong mau potong rambutnya yang udah gondrong ini.

"mas,"

"hmm?"

"ayo dong ke salon, dipotong rambutnya, biar ganteng." bujuk dara.

"kayak gini juga udah ganteng kok," sahut jiyong dengan pedenya, sambil nyengir.

"tau ah. susah ngomong sama kamu,"

"haha. iya maaf, aku bercanda doang, by," jiyong cengengesan. "catnya ntar diganti juga?"

"iyalah. diganti item lagi ya?"

"aku maunya diganti merah."

dara cuma balas menatap datar, membuat jiyong ketawa lagi. "iya item iya, gak jadi merah. terus model rambutnya gimana?"

"dibotakin."

"HAH? JANGAN NGAWUR DONG! MASA IYA KAMU MAU PUNYA SUAMI BOTAK?!"

"biarin lah. sekali-kali botak kan gapapa."

"by..." jiyong merengek. "apa aja, yang penting jangan botak,"

dara ketawa. "haha. iya-iya aku bercanda. terserah dipotong gimana yang penting dipendekin."

"oke. ayo, kita berangkat sekarang, kan?"

 ayo, kita berangkat sekarang, kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the dirgantara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang